Kalam Hikmah (95): Ada Setan Jin dan Manusia
Allah Swt berfirman, “وَ کَذٰلِکَ جَعَلنا لِکُلِّ نَبِیٍّ عَدُوًّا شَیٰطینَ الاِنسِ وَ الجِنِّ یوحی بَعضُهُم اِلیٰ بَعضٍ زُخرُفَ القَولِ غُرورا»؛”, “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).”
Jin dan manusia sama-sama memiliki musuh, dan mereka saling membantu.
Sistem intelijen dari banyak negara, bekerja sama satu sama lain untuk melawan kita. “Sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).”
Maka dari itu, pernah terjadi pada awal Islam, dalam Perang Ahzab, ketika semua kekuatan musuh Nabi dari suku-suku Arab, dari berbagai jenis suku yang ada di Mekah, di Taif, dan di tempat-tempat lain, berkumpul, dan bekerja sama satu lain.
Mereka juga melihat orang-orang Yahudi yang tinggal di dekat Madinah, dan mengajak mereka bergabung. Tentu saja ini adalah kejadian yang sangat aneh bagi umat Islam, [tetapi] umat Islam tidak terkejut.
Al-Qur'an mengatakan, “وَ لَمّا رَءَا المُؤمِنونَ الاَحزابَ قالوا هذا ما وَعَدَنا اللهُ وَ رَسولُه وَ صَدَقَ اللهُ وَ رَسولُه” “Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata, 'Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita. Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya'.”
Artinya, ketika mereka melihat musuh yang bergerak melawan mereka seperti ini, mereka berkata inilah yang telah dijanjikan Allah Swt, bahwa kamu akan memiliki musuh, mereka akan datang dan menyerangmu.
Sekarang mereka telah datang. Maka pergerakan musuh ini menyebabkan keyakinan kita bertambah. Karena “benarlah Allah dan Rasul-Nya”. Nubuat Allah dan Nabi-Nya ini telah menjadi kenyataan. “وَ ما زادَهُم اِلّاٰ ایمانًا وَ تَسلیماً” "Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali keimanan dan kepatuhan."