May 11, 2023 09:12 Asia/Jakarta
  • 11 Mei 2023
    11 Mei 2023

Hari ini, Kamis, 11 Mei 2023 bertepatan dengan 20 Syawal 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 21 Ordibehesht 1402 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Harun Ar-Rasyid Perintah Tangkap Imam Kazhim as

Tanggal 20 Syawal 179 HQ, Imam Kazhim as ditangkap atas perintah Harun ar-Rasyid.

Harun ar-Rasyid, Khalifah Abbasi yang zalim senantiasa merasa khawatir dengan keberadaan Imam Musa al-Kazhim. Popularitas Imam Kazhim dan pengaruhnya membuat Harun takut hal itu dapat menggerogoti kekuasaannya. Oleh karenanya, Harun ar-Rasyid mengirim utusannya ke Madinah untuk memata-matai gerak-gerik Imam Kazhim as.

Khalifah Harun ar-Rasyid patut mengkhawatirkan pengaruh maknawi Imam Musa al-Kazhim. Karena Ali bin Yaqthin, Perdana Menteri Bani Abbasiah waktu itu merupakan sahabat Imam Musa Kazhim as dan melakukan perintah beliau.

Berita tentang Imam Kazhim as yang disampaikan oleh orang-orang dekatnya membuat kebencian Harun ar-Rasyid semakin memuncak. Pada tahun 179 Hq, Khalifah Harun ar-Rasyid menunaikan ibadah haji dan di sana ia baru memahami betapa masyarakat Muslim begitu menghormati dan mencintai Imam Musa Kazhim as. Menyaksikan kenyataan itu, Harun ar-Rasyid begitu khawatir akan kekuasaannya.

Ketika pergi ke kota Madinah dan menziarahi kuburan Rasulullah Saw, Harun ar-Rasyid memutuskan untuk menangkap dan memenjarakan Imam Kazhim as. Ketika tiba hari penangkapan beliau pada 20 Syawal 179 Hq, Harun ar-Rasyid memerintah agar proses penangkapan Imam Kazhim as dilakukan dengan tidak teratur dan diserahkan dari satu kelompok ke kelompok yang lain agar masyarakat tidak tahu kemana Imam Kazhim di bawa dan oleh siapa yang membawanya. Dengan demikian, perlahan-lahan masyarakat tidak kaget dengan ketiadaan Imam Kazhim di tengah-tengah mereka dan terbiasa dengan kondisi yang ada. Proses ini menunjukkan betapa khawatirnya Bani Abbasiah akan pengaruh Imam Kazhim as

Harun ar-Rasyid berhasil mengasingkan Imam Kazhim as dari Madinah dengan sangat berhati-hati dan selama bertahun-tahun beliau dipindahkan dari satu penjara ke penjara lainnya. Anehnya, Harun ar-Rasyid yang memahami tingginya kepribadian Imam Kazhim as, pasca syahadah beliau memaksa masyarakat Muslim waktu itu agar menerima bahwa Imam Kazhim as meninggal secara alami, bukan karena diracuni.

Ismail Marzuki Lahir

Tanggal 11 Mei 1914, Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Ismail Marzuki adalah salah seorang komponis besar Indonesia. Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

Sejarah

Lagu ciptaan karya Ismail Marzuki yang paling populer adalah Rayuan Pulau Kelapa yang digunakan sebagai lagu penutup akhir siaran oleh stasiun TVRI pada masa pemerintahan Orde Baru.

Ismail Marzuki mendapat anugerah penghormatan pada tahun 1968 dengan dibukanya Taman Ismail Marzuki, sebuah taman dan pusat kebudayaan di daerah Salemba, Jakarta pusat.

Pada tahun 2004 dia dinobatkan menjadi salah seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia. Ia sempat mendirikan orkes Empat Sekawan. Selain itu ia dikenal publik ketika mengisi musik dalam film Terang Bulan. Ismail Marzuki meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 25 Mei 1958 pada umur 44 tahun.

Eropa Barat Resmi Gabung AS Embargo Iran

Tanggal 21 Ordibehesht 1359 HS, Eropa Barat resmi bergabung dengan Amerika mengembargo Iran.

Menyusul peristiwa penaklukan markas spionase Amerika (Kedubes AS) oleh para mahasiswa pengikut garis Imam (Daneshjouyan Peiruve Khatte Imam) pada 13 Aban 1358 Hs dan setelah gagalnya proyek embargo ekonomi Iran oleh PBB akibat veto satu dari anggota Dewan Keamanan PBB, sebagian negara Eropa memutuskan untuk membatalkan penandatanganan kontrak baru dengan Republik Islam dan dengan sikapnya ini mereka secara resmi mengikuti politik Amerika mengembargo Iran. Keputusan ini dilakukan dalam kondisi dimana pasar bersama Eropa melakukan hal ini secara simbolik dan telah dipolitisasi hanya ingin mendukung Amerika dan mengecam masalah penyanderaan di Kedubes AS. Selain itu, pasar bersama Eropa juga tidak mendominasi ekonomi dunia dan Iran.

Dengan demikian, setelah berakhirnya ultimatum pembebasan para sandera dan tidak terselesaikannya masalah ini, masyarakat ekonomi Eropa secara resmi pada 21 Ordibehesht 1359 Hs mengumumkan embargo ekonomi terhadap Iran. Tujuan keputusan ini seperti yang disebutkan dalam pernyataan bersama konferensi 9 negara Eropa hanya ingin mempercepat pembebasan para sandera. Tapi dengan semakin meluasnya aksi embargo ini oleh negara-negara Barat, kondisi ekonomi negara-negara Eropa ini juga memburuk.

Selama delapan tahun Perang Pertahanan Suci, Amerika dan negara-negara pasar bersama Eropa semakin mempersempit tekanannya terhadap Iran dan menolak untuk melakukan transaksi langsung dengan Iran. Bahkan dalam beberapa kasus, mereka menolak untuk menjual dan mengirimkan obat-obatan yang dibutuhkan Iran. Sementara pada saat yang sama, mereka memberikan senjata paling modern dan senjata kimia kepada rezim Baath Irak guna memprovokasi rezim ini melanjutkan perang.

Akan tetapi secara bertahap negara-negara Eropa memahami bahwa tekanan Amerika terhadap Iran bukan hanya tidak bermanfaat bagi mereka, tapi kepentingan nasional mereka sudah dikorbankan arogansi Amerika.