Sekjen Ansarullah Serukan Umat Islam Lawan Tirani Amerika-Israel
Sekretaris Jenderal gerakan Ansarullah Yaman menggambarkan tirani Amerika-Israel sebagai ancaman bagi Umat Islam, dan menyerukan perlawanan terhadap mereka.
Tehran, Pars Today- Abdul Malik Badr al-Din al-Houthi, Sekretaris Jenderal Ansarullah Yaman, mengecam keras kegagalan satu miliar Muslim untuk mendukung Gaza, dengan mengatakan,:"Apa yang menimpa rakyat Palestina di Jalur Gaza sungguh merupakan bencana yang mengerikan dan ketidakadilan."
"Rakyat Palestina di Gaza saat ini berada dalam tahap kelaparan yang paling parah dan anak-anak meninggal karena kelaparan setiap hari," ujar Sekjen Ansarullah Yaman.
"Musuh Zionis sedang merekayasa masalah bantuan kemanusiaan sedemikian rupa untuk menjadikan mereka perangkap bagi pembunuhan dan genosida rakyat Gaza," tegasnya.
Sekretaris Jenderal gerakan Ansarullah Yaman menekankan,"Kegagalan Umat Islam untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap Gaza merupakan bahaya besar bagi mereka, yang akan dimintai pertanggungjawaban di dunia dan akhirat."
Abdul Malik Al-Houthi menilai penyangkalan dan penghindaran tanggung jawab sebagaian negara Muslim terhadap Gaza memperlihatkan sejauh mana degradasi kesadaran, perasaan kemanusiaan, dan akhlak mulia mereka.
Pejabat Ansarullah Yaman menyoroti pemandangan menyedihkan anak-anak yang meninggal karena kelaparan di Gaza merupakan situasi yang sangat memilukan, pertama-tama bagi bangsa Arab dan kedua bagi umat Muslim lainnya.
"Kurangnya sikap ksatria dan kemurahan hati yang mengerikan menunjukkan perlunya negara-negara Muslim untuk memperbaiki situasi mereka sesuai dengan pedoman nilai ilahi," paparnya.
Sekretaris Jenderal Ansarullah Yaman menunjukkan bahwa tingkat kepasifan negara-negara Muslim yang mengerikan telah meyakinkan musuh Zionis, serta Amerika, bahwa tidak akan ada tindakan yang diambil untuk mendukung rakyat Palestina.
"Menyaksikan apa yang terjadi adalah pemandangan menyedihkan anak-anak Palestina yang meninggal karena kelaparan dan kelaparan di Gaza di depan mata dan telinga bangsa-bangsa Muslim, dan ini merupakan pemandangan yang memalukan, menyedihkan, dan memilukan bagi bangsa-bangsa ini," tambahnya.
Ia menyatakan bahwa apa yang paling dibutuhkan oleh bangsa Muslim adalah bertindak berdasarkan Al-Quran dan mengambil tindakan melawan tirani Amerika-Israel,
"Tirani Amerika-Israel merupakan ancaman bagi bangsa-bangsa Muslim, karena tirani Amerika-Israel menargetkan kesucian umat Islam dan tujuannya adalah untuk menghapus karakteristik Islaminya," ungkap Abdul Malik Houthi.
Abdul Malik Badreddin al-Houthi menekankan bahwa cara yang tepat untuk menghadapi ancaman AS dan rezim Israel adalah dengan mengambil tindakan serius berdasarkan tuntunan Al-Qur'an dan pendekatan berbasis agama.
Sekretaris Jenderal Ansarullah Yaman menekankan bahwa rakyat Yaman, dalam gerakan komprehensif dan berkelanjutan mereka sejak awal agresi di Gaza secara teguh mendukung rakyat Gaza, meskipun telah terjadi dua putaran agresi militer berturut-turut.
Ia mencatat bahwa dalam aksinya mendukung Gaza, Yaman telah menghadapi ribuan serangan udara, pengepungan yang parah, pengurangan bantuan kemanusiaan yang signifikan, dan perang ekonomi yang terorganisir.
Yaman juga menghadapi kampanye propaganda yang meluas yang bertujuan untuk memecah belah orientasi rakyat dan mengalihkan perhatian mereka dari isu-isu yang lebih besar.
Abdul Malik Badr al-Din al-Houthi menekankan bahwa wawasan dan kesadaran Al-Qur'an rakyat Yaman merupakan tulang punggung perlawanan dan keteguhan iman mereka.
"Berkat pertolongan Allah, semua upaya musuh untuk menjauhkan rakyat Yaman dari iman mereka telah gagal," tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa rakyat Yaman akan melanjutkan langkah efektif dan serius mereka dalam mendukung rakyat Gaza di segala bidang, termasuk operasi militer, dan partisipasi rakyat di dalamnya..
Sekretaris Jenderal Ansarullah menekankan bahwa pendekatan Yaman dalam melawan tirani AS dan rezim Israel serta konsekuensinya bagi umat Islam berpedoman pada wawasan Al-Qur'an.
"Pendekatan kami melawan tirani AS dan rezim Israel bersumber dari iman, sebuah pendekatan sejati yang terus berlanjut di tubuh bangsa ini dan generasi-generasi selanjutnya," paparnya.
Abdul Malik Badruddin Al-Houthi kembali menegaskan bahwa rakyat Yaman teguh dalam mendukung rakyat Palestina dan melawan tirani Amerika Serikat dan rezim Israel.
"Kami yakin akan janji Allah akan meraih kemenangan," pungkasnya.(PH)