May 23, 2023 09:13 Asia/Jakarta
  • 23 Mei 2023
    23 Mei 2023

Hari ini, Selasa, 23 Mei 2023 bertepatan dengan 3 Dzulqa'dah 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 2 Khordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Ibnu Munir Terlahir
 
Tanggal 3 Dzulqadah 620 Hijriah, Ibnu Munir, seorang ahli fiqih dan tafsir dari Mesir terlahir di Iskandaria.

Ibnu Munir belajar ilmu-ilmu dasar dari ayahnya sendiri sebelum kemudian menimba dan menekuni ilmu agama dalam berbagai bidangnya, termasuk fikih, ulumul Quran, dan sastera Arab dari guru-guru kesohor pada zamannya.
 
Dalam hidupnya, Ibnu Munir memegang berbagai jabatan, termasuk sebagai Qadhi. Dia wafat di Iskandaria pada usia ke 63 dan dimakamkan di area sebuah masjid yang belakangan tenar dengan nama Masjid Jami' Al-Munir.

Ulama ini meninggal berbagai karya tulis di bidang tafsir aAl-Quran dan beberapa bidang ilmu keislaman lainnya. Sebagian dari karyanya berkali-kali dicetak ulang di Kairo, ibu kota Mesir.

Syeikh Yusuf Tajul Khalwati Wafat

Tanggal 23 Mei 1699 pada umur 72 tahun di Cape Town, Afrika Selatan Syeikh Yusuf Tajul Khalwati wafat.

Sejarah

Ia adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Pendidikan agama diperolehnya sejak berusia 15 tahun di Cikoang dari Daeng Ri Tassamang, guru kerajaan Gowa. Syeikh Yusuf juga berguru pada Sayid Ba-lawi bin Abdul al-Allamah Attahir dan Jalaludin al-Aydit.

Kembali dari Cikoang Syeikh Yusuf menikah dengan putri Sultan Gowa, lalu pada usia 18 tahun, Syeikh Yusuf pergi ke Banten dan Aceh. Di Banten ia bersahabat dengan Pangeran Surya (Sultan Ageng Tirtayasa), yang kelak menjadikannya mufti Kesultanan Banten. Di Aceh, Syeikh Yusuf berguru pada Syeikh Nuruddin ar-Raniri dan mendalami tarekat Qodiriyah.

Syeikh Yusuf juga sempat mencari ilmu ke Yaman, berguru pada Syeikh Abdullah Muhammad bin Abd Al-Baqi, dan ke Damaskus untuk berguru pada Syeikh Abu al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub al-Khalwati al-Quraisyi. Ia lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, 3 Juli 1626.

Pemilu Presiden Iran Periode Ketujuh

Tanggal 2 Khordad 1376 HS, diselenggarakan periode ketujuh pemilu presiden Republik Islam Iran.

Pemilu pilpres ini tidak hanya penting bagi rakyat Iran, tapi juga menjadi perhatian serius di tingkat internasional sebagai peristiwa politik dan sosial penting yang terjadi di Iran setiap empat tahun sekali. Alasan utama perhatian masyarakat internasional terkait pemilu ini berpulang pada kenyataan bahwa mereka tidak menyangka rakyat Iran akan berpartisipasi secara luas dalam pemilu ini.

Dalam periode pilpres ini, Hujjatul Islam Sayid Mohammad Khatami meraih suara terbanyak dengan 20 juta suara dari hampir 30 juta suara sah dan terpilih sebagai Presiden Republik Islam Iran ke-5 Iran.

Banyak pendapat terkait partisipasi luas rakyat Iran dalam pemilu presiden ketujuh ini, tapi menurut bangsa Iran, kehadiran rakyat Iran adalah menyambut seruan Wali Faqih, Sayid Ali Khamenei. Sejatinya, rakyat Iran sebelum memilih calon presidennya, mereka telah terlebih dahulu menyatakan kesetiaannya kepada Republik Islam Iran.