Lintasan Sejarah 28 Mei 2023
Hari ini, Ahad, 28 Mei 2023 bertepatan dengan 8 Dzulqa'dah 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 7 Khordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Daru Quthni Meninggal Dunia
Tanggal 8 Dzulqadah 385 HQ, Ali bin Umar Daru Quthni, seorang penulis yang ahli hadis dan fiqih muslim, meninggal dunia di kota Bagdad.
Setelah menempuh pendidikan dasarnya, Daru Quthni melakukan perjalanan ke Mesir dan Suriah untuk mencari ilmu.
Selain menguasai hadis dan fiqih, Daru Quthni juga mahir di bidang sastra dan syair.
Di antara karya-karya yang ditinggalkan Daru Quthni adalah kitab kumpulan hadis Rasulullah, berjudul "Sunan Daru Quthni." Karyanya yang lain berjudul "al-Mukhtalif wal Mu'talaf".
Addis Ababa Dikuasai FDRRE
Tanggal 28 Mei 1991, Ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, jatuh ke tangan Front Demokratik Revolusioner Rakyat Ethiopia (FDRRE).
Kejadian itu sekaligus menandai berakhirnya 17 tahun kekuasaan rezim Marxis di Afrika Timur tersebut.
Pada 1874, Haile Selassie, pemimpin Ethiopia sejak 1930, digulingkan dalam sebuah kudeta. Sejak saat itu, berkuasalah rezim Marxis. Perang dengan Somalia dan kekeringan selama periode 1980-an menimbulkan bencana kelaparan bagi rakyat Ethiopia. Hal itu mengarah ke pergolakan-pergolakan internal dan pergerakan ke arah kemerdekaan di wilayah Eritrea dan Tigre.
Awal 1991, FDRRE mulai mencapai kesuksesan riil dan mengalahkan angkatan bersenjata Ethiopia. Konsekuensinya ialah keluarnya diktator militer Marxis Haile Mariam Mengistu dari Ethiopia.
FDRRE kemudian berhasil memasuki Addis Ababa tanpa perlawanan sedikit pun. Tidak lama setelah itu, pemerintahan transisi dibentuk dengan Meles Zenawi sebagai presidennya. Juli 1991, konstitusi baru disusun dan kemerdekaan Eritrea diakui tanpa ada peristiwa berdarah.
Pembukaan Periode Pertama Majelis Syura Islam Iran
Tanggal 7 Khordad 1383 HS, pembukaan periode pertama Majelis Syura Islam Iran.
Tanggal 7 Khordad dikenal di Iran sebagai Hari Undang-Undang dan dimulainya pekan parlemen yang mengingatkan tanggal 7 Khordad 1359 Hs. Pada hari itu untuk pertama kalinya dibukan Majelis Syura Islam Iran dan sejak saat itu di tahun 63, 67, 71, 75, 79 dan tahun 1383 dimulai acara pembukaan hari pertama kerja parlemen Iran periode kedua hingga ketujuh.
Acara pembukaan periode pertama Majelis Syura di Iran merupakan titik tolak penting di negara ini. Tugas Majelis adalah menetapkan undang-undang dan melakukan pengawasan langsung terhadap kinerja presiden dan kabinetnya. Anggota parlemen Iran berjumlah 290 orang yang dipilih secara langsung. Setiap kota, sesuai dengan populasi penduduknya memiliki kursi di parlemen.
Sementara minoritas agama di Iran, kebanyakan dari mereka dari sisi jumlah penduduk tidak memenuhi kuota, yakni 150 ribu orang untuk meraih satu kursi di parlemen, tapi mereka juga memiliki wakil di sana.
Pemilu periode pertama Majelis Syura Islam dilakukan hanya setahun setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, tepatnya pada 24 Isfand 1358 Hs. Dalam pemilu legislatif ini diikuti oleh sekitar 11 juta orang.