Jun 08, 2023 09:22 Asia/Jakarta
  • 8 Juni 2023
    8 Juni 2023

Hari ini, Kamis, 8 Juni 2023 bertepatan dengan 19 Dzulqa'dah 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 18 Khordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Iran dan Turki Ottoman Menandatangani Perjanjian Rum

Tanggal 19 Dzulqadah 1238 HQ, Iran dan Turki Ottoman Menandatangani perjanjian Rum.

Perjanjian Rum, yaitu sebuah kesepakatan yang dibuat oleh para wakil pemerintahan Iran dan Turki Ottoman ditandatangani di sebuah kawasan bernama “Rum” yang terletak di sebelah timur Turki. Perjanjian ini dibuat menyusul kekalahan beruntun yang diderita Turki Ottoman dalam perangnya melawan Iran.

Berdasarkan perjanjian ini, Iran melepaskan klaim kekuasaanya atas Sulaimaniah dan wilayah barat dari kawasan Zahab. Akan tetapi, sebagai konsesinya, Iran memperoleh kekuasaan atas Khorramshahr, Pulau Khidr, dan pinggiran Sungai Arwand. Iran juga memilik hak untuk berlayar di kawasan-kawasan laut sekitar daerah-daerah tadi.

Said Nafisi Lahir

Tanggal 18 Khordad 1274 HS, Said Nafisi, seorang penulis dan penerjemah terkemuka Iran, terlahir ke dunia di kota Tehran.

Sejarah

Said Nafisi adalah putra dari Ali Akbar Nafisi, seorang cendikiawan terkenal dan penyusun kamus Nafisi. Setelah menyelesaikan pendidikan di bidang hukum dan ilmu politik, Said Nafisi mengajar sejarah dan sastra. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi kebudayaan, baik di dalam maupun luar negeri.

Cendekiawan Iran ini meninggalkan karya penulisan di berbagai bidang, seperti sejarah, syair, dan bahasa. Karya-karya Said Nafisi di antaranya berjudul Sejarah Sosial Iran dan Pembahasan Atas Syair-Syair Rudaki.  Said Nafisi meninggal dunia tahun 1967.

Zionis Serang USS Liberty
 
Tanggal 8 Juni tahun 1967, dalam Perang Enam Hari Arab-Israel, pesawat tempur Israel menggempur kapal milik AS, USS Liberty yang saat itu tengah berada di zona laut internasional, di luar jalur Gaza.

Tentara Zionis berupaya untuk menenggelamkan kapal itu, namun atas perlawanan gigih tentara AS, tentara Israel akhirnya mundur dan kapal Liberty berhasil mencapai pelabuhan yang aman. Penyerangan yang terjadi di siang bolong terhadap kapal yang jelas-jelas mengibarkan bendera AS itu, menewaskan 35 tentara AS dan 170 lainnya luka-luka.
 
Tujuan Israel dalam penyerangan ini adalah untuk mengkambinghitamkan Mesir, yaitu agar Mesir dituduh sebagai pelaku serangan tersebut. Namun saksi-saksi mata dengan jelas melihat bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pesawat tempur Zionis. Akhirnya, Israel meminta maaf dan menawarkan ganti rugi sekitar 7 juta dolar. Namun, penyelidikan resmi atas serangan ini sampai sekarang tidak pernah dilakukan oleh pemerintah AS yang memang selalu menjadi pelindung rezim Zionis itu.

Tags