Sep 13, 2023 10:14 Asia/Jakarta
  • 13 September 2023
    13 September 2023

Hari ini, Rabu, 13 September 2023 bertepatan dengan 27 Safar 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 22 Shahrivar 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Ibnu Majah Lahir

Tanggal 27 Shafar 209 HQ, Ibnu Majah, seorang ahli hadis dan ulama besar muslim terlahir ke dunia di kota Qazvin, Iran.

Setelah melewati pendidikan dasarnya di bidang agama di kota kelahirannya, Ibnu Majah kemudian melakukan perjalanan ke berbagai wilayah Islam untuk menuntut ilmu hadis dari berbagai ulama terkemuka.

Hadis-hadis yang berhasil dikumpulkan oleh Ibnu Majah ditulisnya dalam buku berjudul Sunan Ibnu Majah dan menjadi salah satu kitab rujukan hadis yang utama di kalangan Ahli Sunnah. Ibnu Majah juga melahirkan kitab tafsir al-Quran dan sebuah buku berjudul Tarikh.

Ibnu Majah meninggal dunia pada tahun 273 Hijriah.

Ayatullah Mirza Ibrahim Khui Gugur Syahid

Tanggal 22 Shahrivar 1287 HS, Ayatullah Haji Mirza Ibrahim Khui gugur syahid dalam peristiwa Revolusi Konstitusi pada usia 76 tahun di kota kelahirannya dan dikuburkan di Najaf, Irak.

Ayatullah Haji Mirza Ibrahim bin Hossein Khui yang lebih dikenal dengan Allamah Khui lahir di kota Khui sekitar tahun 1210 HS. Setelah mempelajari pendidikan agama tingkat dasar dan menengah, beliau kemudian pergi ke kota Najaf, Irak untuk melanjutkan pendidikannya.

Sejarah

Di Najaf, beliau belajar kepada guru-guru besar seperti Syeikh Murtadha Anshari dan Sayid Hossein Kouh Kamareh-i sehingga mencapai derajat keilmuan yang tinggi. Allamah Khui juga belajar kepada guru-guru besar lainnya seperti Syeikh Muhammad Husein Kazhimi dan Syeikh Mahdi Najafi Kasyif al-Ghita.

Allamah Khui memiliki kepribadian mulia seperti dermawan. Beliau menginfakkan kekayaan yang dimilikinya di jalan Allah. Kekayaan yang berasal dari warisan ayahnya.

Ulama besar ini juga meninggalkan karya ilmiah seperti catatan pinggir atas Rasail karya Syeikh Anshari, Syarah Nahjul Balaghah "ad-Durrah an-Najafiah" serta Syarah Arbain Haditsa.

Allamah Khui di masa hidupnya menjadi mujtahid besar di kotanya dan mendapat penghormatan dari rakyat. Mereka menanyakan pelbagai masalah keagamaannya kepada beliau.

Penandatanganan Perjanjian Gaza-Jericho
 
Tanggal 13 September 1993, nota kesepakatan damai "Gaza-Jericho" ditandatangani oleh Yasser Arafat dan Yitzak Rabin di Washington.

Yaser Arafat adalah pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Yitzak Rabin adalah perdana menteri Israel waktu itu. Dalam kesepakatan damai yang didahului dengan berbagai perundingan dan proses perdamaian antara Arab dan Zionis itu, kedua pihak, yaitu PLO dan rezim Zionis, saling mengakui keberadaan masing-masing.

Selain itu, setelah mendapat banyak konsesi dari pihak Yasser Arafat, Israel bersedia mundur dari 90 persen wilayah Tepi Barat dan berjanji akan menandatangani  perjanjian akhir pada tahun 1990 mengenai pembentukan pemerintahan Palestina di kawasan antara jalur Gaza hingga kota Jericho di Tepi barat.
 
Berdasarkan perjanjian Gaza-Jericho ini, pembangunan kota-kota pemukiman Israel di kawasan pendudukan harus dihentikan, tawanan Palestina dibebaskan, dan pembicaraan mengenai pengembalian pengungsi Palestina dan penetapan garis perbatasan akan dimulai. Namun, rezim Zionis hingga kini tidak menepati satupun dari isi perjanjian itu.

Sebaliknya, Yaser Arafat dipaksa memberikan sejumlah konsesi kepada Israel. Akibat lain dari kesediaan Yasser Arafat menandatangani perjanjian ini adalah terpecah-pecahnya persatuan kubu bangsa Arab dalam perundingan damai dengan Tel Aviv.