Lintasan Sejarah 9 Desember 2023
Hari ini, Sabtu, 9 Desember 2023 bertepatan dengan 25 Jumadil Awal 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 18 Azar 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Ibnu Ya’is Meninggal Dunia
Tanggal 25 Jumadil Awal 643 HQ, Ibnu Ya'is, sastrawan dan ilmuwan Arab meninggal dunia di Halab (Aleppo), sebuah kota di Suriah.
Selama hidupnya, dia belajar Nahwu dan Hadis di kota Halb, Maushul, dan Damaskus dan setelah menyelesaikan pelajarannya, dia mengisi waktunya dengan mengajar.
Ibnu Ya'is terkenal dalam bidang ilmu nahwu dan banyak sekali dari murid-muridnya yang menjadi terkenal dan masuk ke jajaran para ilmuan pada masa itu. Salah satu di antara murid ibnu Ya'is adalah Ibnu Khalikan, seorang sastrawan dan sejarawan terkenal abad ke 7 Hijriah.
Palestina Diduduki Inggris
Tanggal 9 Desember 1917, dalam periode Perang Dunia Pertama, pasukan Inggris berhasil mengalahkan tentara Ottoman di Palestina dan wilayah ini pun diduduki oleh Inggris.
Pada bulan Oktober tahun berikutnya, Inggris mengadakan perjanjian penghentian perang dengan Ottoman dan sebagian besar kawasan Timur Tengah diduduki oleh Inggris.
Pendudukan Palestina oleh Inggris merupakan langkah penting dalam realisasi Deklarasi Balfour yang berisi rencana pendirian negara Zionis di tanah milik bangsa Palestina.
PBB Umumkan Irak Sebagai Agresor dalam Perang Irak-Iran
Tanggal 18 Azar 1370 HS, Javier Peres De Cuellar, sekjen PBB waktu itu, secara jelas dalam laporannya, mengumumkan bahwa Irak pada tanggal 31 Shahrivar 1359 HS, melakukan agresi ke wilayah Iran.
Menurut Sekjen PBB tersebut, berdasarkan Piagam PBB, agresi Irak tersebut tidak bisa diterima oleh prinsip dan hukum internasional serta etika internasional. Pada tanggal 31 Shahrivar 1359 HS, tentara Irak secara resmi memulai perang dengan Iran dengan menyerang lewat udara dan darat.
Kota-kota dan desa-desa Iran dihancurkan serta jutaan anak-anak, pria, dan wanita menjadi korban. Irak bahkan juga menggunakan senjata pembunuh massal yang korbannya hingga kini masih hidup dengan menanggung penyakit akibat senjata kimia tersebut. Namun, setelah delapan tahun berlalu, Irak tetap tidak mampu menaklukkan Iran dan mereka mundur ke belakang garis perbatasan internasional.