Lintasan Sejarah 12 Desember 2023
Hari ini, Selasa, 12 Desember 2023 bertepatan dengan 28 Jumadil Awal 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 21 Azar 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Ali bin Abbas Baghdadi Meninggal Dunia
Tanggal 28 Jumadil Awal 283 HQ, Ali bin Abbas Baghdadi meninggal dunia.
Ali bin Abbas bin Juraih al-Baghdadi yang dikenal dengan Ibnu Rumi atau Ibnu Juraih adalah seorang tokoh puisi Arab di akhir abad ke-3 Hq. Ia membaca puisi dengan penuh kefasihan. Semasa mudanya ia belajar ilmu-ilmu klasik di masanya dan ia telah memiliki kemampuan membaca puisi sejak kecil.
Ibnu Rumi memiliki cara pandang yang kritis terhadap pelbagai masalah sosial. Cara pandang ini disampaikan dalam syair-syairnya. Oleh karenanya, puisi Ibnu Rumi menjadi salah satu sumber tentang realita masyarakat di masanya.
Ibnu Rumi hidup di masa Mu’tadhid Billah, Khalifah ke-16 dari Bani Abbasiah. Ia diracun oleh menteri Mu’tadhid Billah. Ia dibunuh oleh menteri khalifah dikarenakan khawatir akan lisan Ibnu Rumi yang mengungkap kebobrokannya.
Kenya Merdeka
Tanggal 12 Desember 1963, Kenya meraih kemerdekaannya dari Inggris dan hari ini dijadikan Hari Nasional Kenya.
Sejak abad ke-8, Kenya sudah menjadi koloni bangsa Arab. Portugis datang ke Kenya pada abad ke-15 dan kemudian sejak tahun 1895, Inggris menjajah wilayah itu. Sejak tahun 1950-an, rakyat Kenya mulai bangkit melawan penjajahan Inggris dengan dipimpin oleh Jomo Kenyatta.
Setelah Kenya berhasil merebut kemerdekaannya, Jomo Kenyatta terpilih sebagai perdana menteri dan setahun kemudian dia diangkat sebagai presiden. Dalam perkembangan selanjutnya, Kenya selalu didera perang dengan negara tetangga, konflik internal, dan bencana alam. Negara ini memiliki hasil bumi yang kaya, di antaranya minyak, emas, batu akik, dan safir.
Pesan Imam Khomeini ra Pasca Demonstrasi di Bulan Muharam
Tanggal 21 Azar 1357 HS, Imam Khomeini ra mengirim pesan pasca demonstrasi rakyat Iran di bulan Muharam.
Menyusul turunnya rakyat ke jalan-jalan melakukan pawai akbar pada Tasua dan Asyura tahun 1399 HQ yang bertepatan dengan tanggal 19 dan 20 Azar 1357, Imam Khomeini ra pada 21 Azar 1357 (12 Desember 1978) mengeluarkan pesan pentingnya. Dalam pesannya Imam menyebut pawai akbar itu sebagai referendum bangsa Iran yang anti terhadap rezim Shah Pahlevi.
Imam Khomeini ra dalam pesannya mengatakan, "Kepada seluruh rakyat pemberani Iran saya mengucapkan salam. Kalian adalah rakyat yang memiliki tekad baja dan dengan slogan yang kalian ucapkan telah membuktikan kepada dunia bahwa kalian tidak menginginkan Shah. Bersamaan dengan pawai akbar kalian, dalam pesan kepada Tehran dan negara-negara di dunia, saya mengumumkan bahwa pawai akbar yang dilakukan selama dua hari ini merupakan referendum besar dan transparan bahwa bangsa Iran tidak menginginkan Shah Pahlevi. Rakyat dalam pawai akbar ini telah menyatakan tidak mengakui Shah. Pawai akbar ini telah mencerabut segala bentuk alasan dari setiap orang dan semua negara di dunia bahwa mereka tidak dapat lagi mengklaim bahwa Shah sebuah rezim legal.