Jan 30, 2024 10:30 Asia/Jakarta
  • 30 Januari 2024
    30 Januari 2024

Hari ini, Selasa, 30 Januari 2024 bertepatan dengan 18 Rajab 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 10 Bahman 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini:

Ibnu Samah Wafat
 
Tanggal 18 Rajab 426 HQ, Ibnu Samah, seorang matematikawan, ahli perbintangan, dan dokter Andalusia, meninggal dunia.

Ibnu Samah dilahirkan pada tahun 370 HQ di Cordoba. Ilmuwan muslim ini banyak melakukan penelitian dan penulisan di bidang matematika dan astronomi dan menulis banyak karya berharga, di antaranya berjudul "Al-Madkhal ilal Handasah", "Al-Muamalat" dan "Kitab az-Ziij".

Demonstrasi di Masjid Universitas Tehran

Tanggal 10 Bahman 1357 HS, demonstrasi di masjid Universitas Tehran terus berlanjut.

Demonstrasi ini dimulai oleh para ulama, di antaranya Ayatullah Murtadha Mutahhari, untuk memprotes tindakan pemerintah yang menutup semua bandara Iran demi mencegah kedatangan Imam Khomeini dari Paris.

Sejarah

Setelah rakyat bergabung dengan para ulama dan mahasiswa, kini giliran para budayawan dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya bersatu mengadakan demonstrasi. Akhirnya, Perdana Menteri Shapour Bakhtiar memutuskan untuk mengizinkan Imam Khomeini kembali ke Iran dan membuka kembali bandara-bandara di Iran.

Mohandas Karamchand Gandhi Meninggal

Tanggal 30 Januari tahun 1948, Mohandas Karamchand Gandhi, atau lebih dikenal denga nama Mahatma Gandhi, tewas dibunuh oleh seorang fanatik Hindu bernama Nathuram Godsey.

Gandhi terlahir tahun 1869. Pada saat itu, India tengah berada di bawah penjajahan Inggris dan kemiskinan merebak di seluruh penjuru negeri itu. Gandhi berhasil mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu di Inggris.

Setelah berhasil menjadi pengacara, ia kembali ke India dan kemudian bekerja di sebuah perusahaan. Gandhi kemudian dikirim ke Afrika Selatan. Di sana, Gandhi mendapat perlakukan rasialis dari kaum kulit putih Afsel dan sejak itulah ia mulai memimpin pekerja India di Afsel untuk berjuang menegakkan hak-hak mereka.

Saat itu, Gandhi menerapkan aturan yang kelak dipegangnya seumur hidupnya, yaitu tidak pernah menggunakan kekerasan dalam perjuangan, meskipun pihak lain menggunakan kekerasan. Sekembalinya ke India, Gandhi meneruskan perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajah Inggris, tetap dengan prinsip yang sama, yaitu tidak menggunakan kekerasan.