Jan 31, 2024 10:16 Asia/Jakarta
  • 31 Januari 2024
    31 Januari 2024

Hari ini, Rabu, 31 Januari 2024 bertepatan dengan 19 Rajab 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 11 Bahman 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini:

Perang Tabuk Antara Muslimin dan Romawi

Tanggal 19 Rajab 9 HQ, terjadi perang Tabuk antara Muslimin dengan Romawi.

Perang Tabuk merupakan perang terakhir yang terjadi di masa Rasulullah Saw. Penyebab terjadinya perang Tabuk bermula dari para pedagang Syam yang mengabarkan kepada Rasulullah Saw bahwa Romawi mempersiapkan pasukan untuk menyerang Madinah. Rasulullah langsung memerintahkan umat Islam baik yang tinggal jauh dari Madinah atau di dalam kota untuk bersiap-siap berperang.
 
Sekalipun jarak yang harus ditempuh jauh, udara yang begitu panas dan tepat di masa panen, kebanyakan umat Islam tetap mempersiapkan dirinya untuk berperang. Tapi ada sekelompok orang munafik di Madinah menyampaikan kepada Rasulullah Saw pelbagai alasan agar tidak ikut dalam perang ini. Tidak itu saja, mereka juga berusaha mencegah orang lain untuk ikut perang. Nabi Muhammad Saw tahu hakikat yang sebenarnya. Oleh karenanya, beliau memerintahkan Imam Ali as untuk tetap berada di Madinah dan beliau ikut dalam perang ini.
 
Akhirnya pasukan Muslimin yang berjumlah 30 ribu pada 19 Rajab 9 Hijriah tiba di medan perang, tapi mereka tidak menemukan tanda-tanda keberadaan pasukan Romawi. Dalam peristiwa ini, sekalipun tidak terjadi perang, yang terjadi adalah kehormatan Islam tetap terjaga dan umat Islam terbukti siap berkorban untuk menghadapi pasukan kufur. Perang Tabuk ini juga disebut perang Fadhihah yang berarti terungkap. Karena sebagian orang yang menunjukkan dirinya muslim ternyata mereka adalah orang munafik.

Pengembangan Bom Hidrogen

Tanggal 31 Januari 1950, Presiden AS, Harry S Truman mengumumkan kepada publik mengenai keputusannya untuk mendukung pengembangan bom hidrogen.

Sejarah

Secara teoretis, senjata tersebut ratusan kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Jepang pada Perang Dunia II. AS kehilangan supremasi nuklir ketika Uni Soviet sukses meledakkan bom atom di situs uji coba di Kazakhstan.

Beberapa minggu setelah itu, intel AS dan Inggris mendapatkan kesimpulan mengejutkan bahwa Klaus Fuchs, ilmuwan kelahiran Jerman yang termasuk kalangan atas dalam program nuklir AS, merupakan mata-mata untuk Uni Soviet.

Dua peristiwa itu, dan fakta bahwa Soviet mengetahui AS mengembangkan bom hidrogen, membuat Truman terpaksa menyetujui pembiayaan besar demi mempercepat selesainya bom tersebut.

Pernyataan Truman tersebut dibuat pada 31 Januari 1950. AS sukses meledakkan 'Mike', bom hidrogen pertama di dunia. Peledakan dilakukan di Pulau Karang Elugelab di Kepulauan Pacific Marshall.

Jelang Kedatangan Imam Khomeini ra, Eksodus Warga AS dari Iran

Tanggal 11 Bahman 1357 HS, warga Amerika eksodus dari Iran menjelang kedatangan Imam Khomeini ra.

Menyusul semakin menguatnya sentimen anti Amerika dan khawatir akan munculnya aksi kekerasan dan perusakan ketika Imam Khomeini ra tiba di Iran, pada 11 Bahman 1357 HS (31 Januari 1979) pemerintah Amerika memerintahkan para pejabat negaranya di Iran yang tidak memiliki tugas penting agar segera keluar dari Iran. Pemerintah AS juga meminta kepada warganya yang berada di Iran untuk segera meninggalkan negara ini.

Selain khawatir akan munculnya kerusuhan, masalah kekurangan bahan bakar di rumah-rumah, memburuknya kondisi kehidupan dan terhentinya semua aktivitas perdagangan, termasuk penyebab keluarnya warga AS dari Iran. Mayoritas warga asing yang keluar dari Iran berasal dari Amerika dan Eropa.

Dalam proses keluarnya warga AS dari Iran, di hari-hari ini sekitar 10 ribu warga Amerika meninggalkan Iran diangkut sejumlah pesawat militer. Proses eksodus warga Amerika dari Iran berlanjut hingga tiga hari setelahnya dan sekitar 35 ribu warga AS yang mukim di Iran semuanya kembali ke negaranya.