Lintasan Sejarah 10 Maret 2024
Hari ini, Ahad, 10 Maret 2024 bertepatan dengan 29 Sya'ban 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 20 Isfand 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Abu Nuaim Wafat
Tanggal 29 Sya'ban 219 HQ, Abu Nu'aim, seorang ulama hadis, fiqih, dan sejarah Islam, meninggal dunia.
Abu Nu’aim dilahirkan pada tahun 130 Hijriah di Irak. Abu Nu'aim dianggap sebagai salah satu periwayat hadis yang sangat terkemuka dan karenanya, dia amat dihormati dan dipercaya oleh para ulama lslam.
Karya Abu Nu'aim di antaranya berjudul "Ash-Shalah". Selain itu, Ibnu Nadim, seorang sejarawan terkenal Arab, dalam dua bukunya yang berjudul "al-Manasik" dan "Masail al-Fiqh" menisbatkan bab-bab fiqih dan adab keagamaan kepada Abu Nu'aim.
Skuadron Tempur Pertama Iran dengan 7 Pesawat
Tanggal 20 Isfand 1304 HS (11 Maret 1926), Iran membeli sejumlah pesawat tempur Prancis dan Rusia.
Pesawat-pesawat itu disebut dengan nama-nama burung seperti elang, simourgh, kondor dan lain-lain. Jet-jet tempur ini ditempatkan di Abadi Ghaleh Morghi di barat daya Tehran yang luasnya hanya cukup untuk pesawat mendarat.
Setelah itu beberapa mahasiswa dikirim ke Rusia dan Perancis untuk dilatih sebagai pilot. Di tahun itu pula Iran membentuk angkatan udara. Setelah beberapa waktu, Iran mendirikan pusat-pusat latihan dan universitas yang mencetak pilot dan teknisi pesawat.
Pembunuh Martin Luther King Jr. Dihukum
Tanggal 10 Maret 1969, James Earl Ray dijatuhi hukuman 99 tahun penjara setelah terbukti membunuh pejuang hak-hak sipil warga kulit hitam di Amerika Serikat (AS), Dr. Martin Luther King, Jr. Vonis itu dijatuhkan Pengadilan Kota Memphis, Tennessee, melalui persidangan yang singkat.
Ray terbukti bersalah menembak Dr. King, saat aktivis hak asasi manusia tersebut tengah berdiri di atas balkon salah satu hotel di selatan Memphis.
Meskipun banyak pihak menganggap pembunuhan King sebagai aksi konspirasi tingkat tinggi, namun hasil investigasi badan penyelidik federal Amerika Serikat (FBI) mengarah pada seorang residivis bernama James Earl Ray.
Ray adalah seorang buronan kepolisian yang tengah dicari setelah melarikan diri dari penjara Missouri. Sebelum lari dari penjara pada bulan April 1967, Ray tengah menjalani hukuman 20 tahun karena melakukan perampokan bersenjata.
Setelah diburu lebih dari dua bulan, pada bulan Juni 1968 Ray berhasil ditangkap di bandara Heathrow Inggris dan langsung diekstradisi ke Tennessee, Amerika Serikat.
Di hadapan pengadilan, Ray mengaku bersalah telah membunuh Dr. King dan langsung dijatuhi hukuman 99 tahun.
Namun tiga hari setelah vonis dijatuhkan, Ray mencabut pengakuan bersalahnya tersebut. Ia menyatakan dirinya tidak bersalah serta menuduh kakaknya, Johnny, dan seorang penjual senjata asal Kanada bernama Raoul sebagai pelaku pembunuhan.