Lintasan Sejarah 2 Mei 2017
Hari ini, Selasa tanggal 2 Mei 2017 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 5 Sya'ban 1438 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 12 Ordibehesht 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Imam Zainal Abidin Lahir
1400 tahun yang lalu, tanggal 5 Sya'ban 38 HQ, Imam Ali Zainal Abidin, putra dari Imam Husein as, terlahir ke dunia di kota Madinah.
Imam Husein adalah putra dari Fathimah az-Zahra, putri Rasulullah Saw dan Imam Ali bin Abi Thalib as. Imam Ali Zainal Abidin dibesarkan dalam bimbingan Imam Husein hingga mencapai ilmu dan hakikat Ilahi. Beliau sangat tekun beribadah dan sering bersujud dalam waktu lama.
Oleh karena itulah beliau dijuluki sebagai Imam as-Sajjad. Dalam peristiwa Asyura di Padang Karbala yang membuat ayah beliau dan para cucu Rasulullah lainnya gugur syahid, Imam Sajjad tidak turut bertempur karena sedang sakit keras. Kemudian, Imam Sajjad memegang tampuk kepemimpinan umat Islam menggantikan Imam Husein as hingga akhir hayat beliau di tahun 94 Hijriah.
Dinasti Romanov Dimulai
404 tahun yang lalu, tanggal 2 Mei 1613, dengan diangkatnya Mikhail Romanov sebagai Tsar Ruisa, dimulailah masa 304 kekuasaan Dinasti Romanov di negara itu.
Sebelum Dinasti Romanov berkuasa, Rusia diperintah oleh Dinasti Rurik. Setelah Fyodor I, raja terakhir dari Dinasti Rurik meninggal tahun 1598, Rusia mengalami 15 tahun masa chaos yang berakhir ketika para anggota dewan tanah, memilih Mikhail Romanov sebagai Tsar baru.
Kekuasaan Dinasti Romanov berakhir tragis pada tahun 1917, ketika rakyat Rusia bangkit menentang penguasa mereka akibat kemiskinan dan kelaparan yang merajalela di negeri mereka.
Tsar terakhir dari Dinasti Romanov, yaitu Nicholas II beserta keluarganya dihukum mati oleh rakyat dan rezim sosialis pun kemudian berkuasa di Rusia.
Perang Irak-Inggris Dimulai
76 tahun yang lalu, tanggal 2 Mei 1941, dimulailah perang antara Irak dan Inggris.
Alasan utama terjadinya peperangan ini adalah berlanjutnya penguasaan Inggris terhadap ladang-ladang minyak milik Irak dan besarnya campur tangan yang dilakukan Inggris dalam urusan dalam negeri Irak.
Pendudukan Inggris di Irak dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia Pertama yang mengakibatkan kekalahan Imperium Ottoman sehingga wilayah kekuasaannya, di antaranya Irak, dibagi-bagi oleh negara-negara pemenang perang. Inggris kemudian mengangkat Amir Feisal, putra Husain, penguasa Mekah, sebagai raja di Irak.
Namun, secara bertahap partai-partai politik di Irak mulai bangkit dan berusaha untuk meraih kemerdekaan Irak. Rashid Ali Gilani, salah seorang pejuang kemerdekaan Irak, memimpin perang melawan Inggris dengan mengharapkan dukungan dari Jerman.
Namun, bantuan dari Jerman tak kunjung sampai, sehingga pejuang Irak terpaksa menelan kekalahan dan Inggris kembali menduduki Irak. Sementara itu, Rashid Ali sendiri melarikan diri ke luar negeri.
Murtadha Muthahhari Gugur Syahid
38 tahun yang lalu, tanggal 12 Ordibehesht 1358 HS (2 Mei 1979), Ayatullah Murtadha Muthahhari, seorang cendekiawan besar muslim, gugur syahid akibat serangan kelompok teroris Furqan.
Ayatullah Muthahhari lahir pada tahun 1299 Hijriah Syamsiah (1921 Masehi) di kota Fariman, timur laut Iran dalam sebuah keluarga yang relijius. Pada usia 12 tahun beliau masuk ke hauzah ilmiah Mashad dan beberapa tahun kemudian melanjutkan pendidikannya ke hauzah ilmiah di kota Qom. Di sana beliau menuntut ilmu dari berbagai ulama terkemuka, di antaranya Ayatullah Boroujerdi, Ayatulah Khomeini, dan Allamah Thabathabai.
Selama menuntut ilmu di hauzah ilmiah Qom, Muthahhari bersama ulama-ulama pejuang lainnya aktif dalam gerakan perlawanan terhadap rezim despotik Shah Pahlevi.
Revolusi Islam Iran yang dipimpin oleh para ulama itu akhirnya meraih kemenangan di bulan Februari tahun 1979, namun tiga bulan kemudian, Ayatullah Muthahhari gugur syahid.
Karena aktifitasnya dalam mengajar ilmu-ilmu agama baik di hauzah ilmiah maupun universitas Iran membuat pemerintah mencanangkan hari syahadahnya sebagai Hari Guru.