Sep 27, 2018 17:20 Asia/Jakarta
  • Kanker
    Kanker

Program Dinamika Medis di Iran dan Dunia bagian kelima ini akan menjelaskan singkat mengenai beberapa keberhasilan para peneliti Republik Islam Iran di bidang medis. Baru-baru ini Mashad University of Medical Scienses Iran (MUMS) meraih peringkat ketiga di dunia di sektor penanganan dan pengobatan Refraction Erro (Kelainan Refraksi).

Para peneliti Iran lainnya juga sukses dalam menciptakan alat-alat penting yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit dan keberhasilan lainnya di sektor ilmu kedokteran.

ada akhir bulan November 2016, para peneliti Iran di MUMS telah mematenkan perangkat elektronik untuk mengukur ketajaman penglihatan, kemampuan dalam melihat warna dan persepsi kedalaman serta strabismus. Strabismus (mata juling) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan penyimpangan abnormal dari letak satu mata terhadap mata yang lainnya, sehingga garis penglihatan tidak paralel dan pada waktu yang sama, kedua mata tidak tertuju pada benda yang sama.

Penyakit mata

Direktur Refractif Erros Research Center (Pusat Riset Kelainan Refraksi) di MUMS, Hadi Ostadi Moghadam mengatakan, fasilitas penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah mata pada pasien dengan disleksia (dyslexia) dan thalassemia. Disleksia adalah suatu gangguan proses belajar, dimana seseorang mengalami kesulitan membaca, menulis atau mengeja. Sementara Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah atau disebut dengan hemoglobin, tidak berfungsi secara normal.

Ostadi Moghadam mengatakan, baru-baru ini, Pusat Riset Kelainan Refraksi telah melewati tahap awal untuk melakukan penelitian tentang pembuatan bahan yang cocok untuk lensa kontak intraokular dan setelah kami mendapatkan hasil yang diinginkan, kami akan lebih memperluas keberhasilan ini. Ia menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir, pusat riset di MUMS berhasil meraih juara di urutan ketiga di dunia dalam melakukan studi epidemiologi pada kelainan refraksi dalam penglihatan. Pencapai ini menempatkan MUMS di urutan ketiga setelah Amerika Serikat dan Australia.

Menurut Direktur Pusat Riset Kelainan Refraksi ini, sejauh ini, sekitar 50 makalah telah dipublikasikan dalam pusat riset ini, dimana 64 persen adalah ISI. Dengan demikian, sekitar 35 makalah ini telah diakui secara global. Pusat riset tersebut juga telah mematenkan dua penemuan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk baru-baru ini perangkat elektronik dan visi pengukur kacamata yang dibuat oleh lensa fokus variabel pada 2013.

Refraction Error atau kelainan refraksi adalah kelainan pembiasan cahaya sehingga bayangan tidak fokus tepat di retina mata yang mengakibatkan penglihatan menjadi kabur. Pada kondisi normal, saat mata beristirahat, bayangan dapat fokus tepat di retina sehingga penglihatan tajam dan jelas. Contoh kesalahan refraksi adalah miopia, hiperopia dan astigmatisme yang dapat dikoreksi dengan kacamata, lensa kontak atau operasi refraksi.

Amblyopia dan masalah penglihatan warna juga dievaluasi dan diteliti di Pusat Kelainan Refraksi di MUMS Iran dan telah dilakukan upaya untuk menyembuhkannya. Amblyopia atau lazy eyes (mata malas) adalah sebuah kondisi yang umumnya terjadi pada anak-ank, dimana satu mata tidak mampu mengirim sinyal-sinyal yang sesuai dari retina belakang mata melalui sarat optik ke pusat pengilahatan di otak.

Jika Amblyopia tidak diobati, mata tidak akan berkembang dengan baik dan akan kehilangan penglihatannya secara permanen. Meskipun biasanya hanya satu mata yang mengalami amblyopia, namun tidak menutup kemungkinan gangguan ini bisa terjadi pada kedua mata sekaligus. Disebut mata malam karena memang mata penderita seperti malah melakukan pekerjaannya.

Penyakit mata

Amblyopia juga merujuk pada keadaan dimana salah satu atau kedua mata tidak mampu berakomodasi secara maksimal. Dengan kata lain, kekuatan mata anak menjadi lebih rendah dibandingkan dengan mata normal. Hal yang menarik adalah kelainan ini bukan disebabkan karena faktor organik dari mata (penyakit yang memang berasal dari organ mata), namun karena otak tidak mampu menerjemahkan apa yang diperintahkan oleh saraf mata dan kelainan ini tidak dapat dikoreksi menggunakan kaca mata.

Bersaan dengan upaya para peneliti Iran untuk mengobati kelainan refraksi dan Amblyopia, para peneliti Italia juga menemukan cara untuk melindungi penglihatan bagi orang-orang yang menderita degenerasi makular. Degenerasi makular adalah sebuah penyakit mata yang progresif menghancurkan makular, bagian tengah retina dan merusak penglihatan sentral. Penyakit ini bisa menyebabkan kebutaan, namun tidak total karena hanya pusat penglihatan yang terpengaruh.

Makular berada di pusat retina di belakang mata. Cahaya yang difokuskan ke makular akan mengubah cahaya itu sendiri menjadi sinyal saraf yang melakukan perjalanan ke otak dan mengirim apa yang kita lihat. Dengan penglihatan sentral normal, kita bisa membaca, mendorong dan melakukan aktivitas lain. Dengan memanfaatkan metode yang diciptakan para peneliti Italia itu, prostesis visual baru akan membantu para pasien menampung sinyal-sinyal visual di otak, sehingga mereka mampu mengidentifikasi pola cahaya dan bisa melihat secara bertahap.

Dalam upaya lainnya di Amirkabir University of Technology (AUT), yang merupakn salah satu universitas ternama di Iran, para peneliti negara ini berhasil memvideokan gerakan terus menerus katup jantung dengan menggunakan perangkat lunak pemrosesan gambar. Alat-alat seperti echocardiography dan USG memiliki permasalahan dan keterbatasan. Salah satu kekurangan dari alat-alat ini adalah tidak adanya kesinambungan dalam menunjukkan gambar-gambar gerakan jantung.

Echocardiography adalah suatu alat ultrasonografi untuk memeriksa jantung dengan penampilan gerakan-gerakan jantung dalam monitor. Alat ini merupakan salah satu teknik pemeriksaan diagnostik yang menggunakan gelombang suara dengan frekwensi tinggi untuk memvisualisasikan gambar struktur dan fungsi jantung di layar monitor. Namun sayangnya, alat ini tidak berkesinambungan dalam menunjukkan gambar-gambarnya.

Karena perangkat ultrasound itu adalah kecepatan gelombang konstan, maka tidak ada kemungkinan untuk mengambil gambar dengan tingkat pengambilan gambar di atasnya. Hasilnya, di tempat-tempat seperti gerakan cepat katup jantung yang memiliki kecepatan tinggi, tidak ada kontinuitas yang diperlukan untuk mendiagnosa secara lebih baik terhadap pasien. Namun kini para peneliti Iran telah memecahkan persoalant ersebut dengan penemuan barunya.

Jantung

Para peneliti Iranjuga berhasil memproduksi benang dengan nanoteknologi yang digunakan dalam industri tekstil, polimer, petrokimia, plastik dan mobil. Produksi Iran ini telah diekspor ke negara-negara seperti Uzbekistan, Tajikistan, Azerbaijan, Kyrgyzstan, Turki, Italia dan negara-negara pesisir Teluk Persia. Contoh serupa dari produksi ini juga ada di Eropa, namun tingkat teknologinya tidak sampai seperti yang diproduksi Iran.

Kemajuan ilmiah baru telah memungkinkan bagi pengobatan yang efektif terhadap infertilitas (kemandulan/ketidaksuburan) pasangan suami-istri. Jumlah kehamilan yang dicapai melalui fertilisasi in vitro (pembuahan in vitro) atau sering disebut sebagai bayi tabung dan dengan menggunakan metode donasi oosit terus meningkat, bahkan banyak bayi yang terlahir dengan menggunakan cara-cara itu.

Para peneliti Iran di Royan Institute berusaha untuk mengevaluasi pengaruh pengobatan seperti itu terhadap keterikatan ibu terhadap anak. Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah IJFS (International Journal of Fertility & Sterility) menunjukkan bahwa tingkat keterikatan para ibu di Iran terhadap anak-anak hasil metode-metode pengobatan itu, berdasarkan skala Muller, adalah tinggi.

Dewasa ini, penggunaan kapal-kapal pintar untuk kepentingan di berbagai sektor di dunia juga terus meningkat. Salah satunya adalah pembuatan kapal untuk mengontrol dan memantau kualitas air, dimana para peneliti Iran telah berhasil membuat kapal seperti ini. Secara umum, pemantauan kualitas air ini adalah aktivitas yang berfokus pada pengujian fisik, kikia dan biologi air dalam kaitannya dengan kesehatan manusia, kondisi ekologi dan pemakaian air.

Penggunaan peralatan tersebut akan mengurangi biaya dan meningkatkan keamanan dan ketepatan dalam pengoperasian. Kapal ini bisa dikontrol dari jarak jauh dan mampu melakukan operasi pintar. Dengan menggunakan sensor-sensornya, kapal tersebut mampu mengukur parameter air di berbagai lokasi dan di kedalaman yang berbeda serta mengirim datanya ke pusatnya di pantai. Kapal ini juga memiliki kemampuan hidrografi (yaitu ilmu tentang pemetaan laut dan pesisir) dan sangat penting untuk mengidentifikasi kondisi sedimen dan di bendungan dan pelabuhan.

Sebuah temuan lain di sektor medis oleh para peneliti di universitas Iran baru-baru ini adalah perencanaan dan produksi alat untuk mengobati tumor-tumor kecil di berbagai bagian tubuh manusia. Alat yang dibuat oleh para peneliti di MUMS Iran ini digunakan untuk mengobati tumor-tumor kecil di badan, terutama di otak yang tidak bisa diobati dengan radioterapi dan operasi. Mengingat ada kemungkinan tumor otak berada di titik yang sensitif dan menyentuh area tumor ini memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi pasien, maka diperlukan peralatan khusus untuk menangani dan mengobatinya.