Dunia Maya, Peluang dan Ancaman (10)
Di dunia moderen, di setiap detik siang dan malam, dunia maya telah menyusup dan menjadi pesaing serius dalam kehidupan individu dan sosial masyarakat maupun keluarga, yang menyedot banyak waktu dan pemikiran mereka. Dunia maya bahkan telah mencegah banyak orang melaksanakan hal-hal paling urgen seperti makan, minum, tidur tepat waktu, pekerjaan dan rutinitasnya.
Sangat sulit untuk melepaskan diri dari dunia maya bagi sebagian orang karena mereka telah kecanduan akut. Whatsapp, Viber, Telegram, Tango, WeChat, Line, Facebook, Twitter, Google+, Youtube dan Instagram, saat ini merupakan aplikasi komunikasi dan jejaring sosial paling diminati dan berhasil menyedot ratusan juta pengguna dengan berbagai macam motivasi.
Karena luasnya dunia maya dan Internet di dunia, penyebaran banyak topik dan materi di berbagai bidang kebutuhan manusia dalam jaringan global ini, serta penggunaan kemampuan dan fasilitasnya untuk semua kelompok masyarakat dan lembaga, menjadi sangat penting dan bahkan banyak rutinitas masyarakat akan sulit dilakukan tanpa menggunakan jaringan ini.
Secara umum, dunia maya memiliki kinerja komunikasi, informasi, jasa, pendidikan, kesehatan, e-government, dan ruang hiburan, serta tidak ada keseimbangan dalam kinerja pengguna di sebagian besar negara. Meskipun pendidikan dapat menjadi salah satu fungsi positif dari jejaring sosial, namun dimensi yang digunakan di sebagian besar negara dunia ketiga adalah hiburan. Dengan tidak adanya jaringan sosial ilmiah atau profesional, maka jaringan seperti Telegram, Viber dan Instragram memiliki banyak pengguna yang menjadi anggota hanya untuk menghabiskan waktu mereka.
Salah satu tujuan paling penting dari pengguna untuk bergabung dengan jejaring sosial virtual adalah untuk melanjutkan hubungan keluarga dan pertemanan. Karena hubungan kelompok sangat penting bagi remaja dan pemuda. Komentar pengguna juga menunjukkan bahwa kehadiran pemuda di jejaring sosial juga terjadi karena tekanan dari teman-teman mereka dan dorongan untuk bekerjasama dengan mereka. Jadi salah satu alasan keanggotaan dalam jejaring sosial adalah merasa menjadi bagian dari suatu kelompok dan berada di antara mereka.
Di bawah bayang-bayang interaksi jaringan, meskipun jauhnya jarak secara fisik, namun kedekatan emosional para anggotanya sangat terasa. Seseorang dapat yakin bahwa kawan-kawan lamanya tetap terjaga dan mungkin mereka selalu lebih dekat satu sama lain. Selain itu, selektivitas pengguna memberikan kesempatan untuk interaksi sosial di luar kendali orang tua dan kebebasan dalam hubungan sosial yang berbeda dari norma-norma masyarakat, khsususnya bagi pengguna di usia muda.
Jejaring sosial memberikan kesempatan untuk bercanda dan bercengkrama dengan teman-teman dan ini adalah suasana yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu dan melepas penat. Menurut pendapat para pengguna, menggunakan ruang jaringan dapat menikmati waktu kosong yang menyenangkan bersama-sama di mana ini merupakan salah satu kebutuhan pemuda.
Selain motivasi umum pengguna untuk menggunakan ruang sosial, individu dan kelompok juga harus dipertimbangkan dalam penggunaan teknologi ini. Di antara kelompok terpenting di ruang ini adalah perempuan dan gadis. Mungkin dalam dekade terakhir, kesenjangan gender telah sedemikian rupa sehingga penggunaan kaum perempuan dari dunia maya lebih rendah daripada laki-laki, tetapi menurut statistik terbaru, penggunaan pengguna perempuan di jejaring sosial telah melebihi laki-laki.
Berbagai peluang yang muncul dari penggunaan dunia maya, di samping berbagai patologinya bagi perempuan, juga harus dipertimbangkan. Mengidentifikasi dampak negatif di bidang ini sangat penting untuk menyusun strategi dan memberdayakan perempuan melalui peningkatan wawasan mereka. Menurut penelitian, sekitar 10-15 persen remaja mengeluh soal dampak negatif dunia maya, dan dampak negatif itu lebih besar bagi para gadis-gadis terkait dengan cara berkomunikasi dengan anak laki-laki.
Tentu saja, berbagai peluang positif dari dunia maya untuk kaum perempuan tidak boleh diabaikan hanya karena dampak-dampak negatifnya. Penggunaan dunia maya untuk kelompok termarginalkan termasuk perempuan, menyediakan peran sosial mereka yang lebih efektif. Dunia maya juga efektif dalam menciptakan lapangan kerja dengan meningkatkan kehadiran sosial, menikmati berbagai manfaat dan peluang baru bagi kaum perempuan.
Selain memperhatikan kuantitas dan kualitas penggunaan dunia maya, mekenisme penggunaan ruang itu juga harus dipertimbangkan. Meskipun dunia maya telah mengubah jenis komunikasi antaranggota keluarga, namun tidak dapat dikatakan bahwa komunikasi tersebut telah hilang, karena terkadang justru memungkinkan komunikasi yang lebih efektif antara orang tua dan anak-anak mereka.
Dengan munculnya dunia maya, kapasitas istimewa dan volume pertukaran informasi yang tak terbayangkan, serta politik khusus para pendirinya, maka masyarakat global telah menjadi anggota dunia maya, dan secara bertahap kehadiran dunia maya menjadi sebuah kebutuhan mendasar. Lebih dari seperlima penduduk dunia kini adalah pengguna jejaring sosial.
Dalam jejaring sosial, grup-grup dibentuk oleh pengguna sendiri, dan mengingat berbagai kemampuan seperti akses ke lingkungan pribadi, kebebasan untuk mengekspresikan pendapat, mengenal program baru, memberikan informasi baru dan aplikasi yang menarik, memberikan kepuasan tersendiri bagi para penggunanya.
Sebagian besar pengguna jejaring sosial biasanya tertarik untuk menjadi anggota jaringan ini guna menutupi kekurangan komunikasi dan kebutuhan psikologis mereka di dunia nyata. Menurut penelitian, banyak orang yang menjadi anggota jejaraing sosial dengan alasan mencari sesuatu yang baru dan tantangan, kecenderungan untuk populer dan narsisisme, dan mempertahankan komunikasi dengan orang lain dalam kondisi terisolasi, untuk melepaskan stress, untuk merasa dihormati dengan menggunakan identitas kedua.
Mengingat filosofi keberadaan jejaring sosial adalah pembentukan dan penghubung kelompok-kelompok sosial berdasarkan keyakinan, ekonomi, politik dan sosial, banyak jaringan yang diciptakan dengan motivasi manajemen kelompok sosial yang didasarkan pada kepentingan bersama. Jelas bahwa anggota komunitas virtual ini dengan keterikatan satu sama lain, secara umum, berusaha mencapai tujuan bersama di dunia nyata. Tujuan-tujuan tersebut kerap bersifat politis, sosial, atau budaya.
Pada jejaring sosial, para anggota didorong untuk berpartisipasi secara langsung atau tidak langsung dalam aktivitas kehidupan nyata. Dampak signifikan jejaring sosial terhadap tingkat dan kualitas partisipasi sosial dalam masyarakat di dunia nyata sedemikian rupa sehingga baru-baru ini, sejumlah jejaring sosial, secara khusus dibentuk untuk meningkatkan partisipasi sosial masyarakat dalam bidang tertentu.
Salah satu pendekatan jejaring sosial utama adalah berbagi interest dengan pengguna jaringan. Masalah berbagi minat di jejaring sosial sangat penting sehingga tanpa itu, jejaring sosial tidak akan berarti. Tujuannya adalah untuk memungkinkan setiap pengguna mengungkapkan perspektif mereka dan mendapat respon dari orang lain. Melalui jejaring sosial, pengguna juga dapat dengan mudah mengakses banyak perangkat lunak yang telah dibagi oleh pengguna lain.
Tidak seperti media lain di mana audiens tidak memainkan peran dalam produksi dan pemilihan konten, dalam jejaring sosial, pengguna dapat menjadi produktif, efektif , dan memiliki pengaruh untuk memilih dan mengeksploitasi. Poin ini yang memotivasi mereka untuk aktif di jejaring sosial. Dengan pemikiran ini, jejaring sosial dapat lebih maju dan meluas dalam masyarakat dibanding media lainnya, serta dapat mengakhiri superioritas media lain seperti televisi. Karena jejaring sosial juga dapat memanfaatkan kemampuan audio dan visual.
Jejaring sosial di internet adalah salah satu sumber pendapatan terpenting untuk iklan. Para anggota jejaring sosial berbicara tentang minat mereka di grup atau kelompok, dan ini memberi kesempatan bagi banyak perusahaan untuk mengiklankan produk atau jasa mereka yagn sesuai dengan minat kelompok tersebut. Selain itu, banyak perusahaan terhubung dengan pengguna dan kliennya, bahkan melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan lain.