Perkembangan Iptek di Iran dan Dunia (37)
-
perkembangan teknologi Iran
Para peneliti di Universitas Teknologi dan Universitas Kedokteran Shiraz Iran dalam sebuah penelitian bersama dengan menggunakan secara bersamaan tabung nano karbon dan laser, berhasil mematikan sel-sel kanker. Kanker kulit mendominasi 75 persen seluruh kanker yang ada di dunia dan merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang manusia.
Terlalu lama berada di bawah cahaya ultraviolet dapat menyebabkan berbagai jenis kanker. Meskipun sebagian besar penderita kanker kulit dapat sembuh, namun karena penyebarannya yang luas, kanker ini menjadi salah satu alasan kekhawtiran besar banyak orang.
Menurut salah seorang peneliti, dalam metode ini, tabung nano karbon dilapisi oleh sejenis polimer biodegradasi dan ramah lingkungan, setelah itu partikel nano yang sudah dilapisi ini disuntikkan ke dalam tumor. Radiasi sinar laser terhadap tabung nano karbon yang sudah disuntikkan itu menyebabkan partikel nano ini mengubah cahaya laser menjadi energi panas dan panas ini menghancurkan tumor.
Tabung nano karbon punya kemampuan menyerap cahaya yang tinggi dan merupakan pilihan yang tepat dalam metode ini. Ukuran tumor tikus sangat mengecil setelah dilakukan terapi hipertermia yaitu paparan suhu tinggi dari dalam dan luar tubuh menggunakan partikel nano, dibandingkan ukuran tumor pasca pengobatan dengan laser.
Penggunaan metode ini dalam pengobatan kanker memberi kemudahan dan akses yang besar bagi dokter, selain itu memiliki kecepatan tinggi dan efek samping yang lebih kecil dibandingkan metode-metode lain yang digunakan untuk menghancurkan jaringan kanker.
Para peneliti Iran juga berhasil menemukan metode sederhana, cepat, murah dan memiliki akurasi tinggi untuk mendiagnosa dan mengukur tingkat kadar obat dalam cairan tubuh seperti plasma, serum darah dan urin.
Karena penentuan kadar obat dalam cairan tubuh merupakan salah satu masalah penting dalam tahap pengukuran dan pengkajian dampak obat pada tubuh, dan metode-metode umum ekstrasi pelarut seperti LLE dan ekstrasi fase padat SPE dalam menyiapkan sampel biasanya berbiaya tinggi, memakan waktu dan membutuhkan pelarut beracun, para peneliti berusaha menemukan metode laboratorium sensitif dan efektif.
Para peneliti Iran dengan kerja sama peneliti Amerika Serikat berhasil mendiagnosa zat-zat berbahaya dalam makanan kaleng dalam waktu 20 detik, dengan menggunakan teknologi nano. Dewasa ini kesempatan untuk memasak makanan semakin sedikit karena kesibukan kerja dan sekolah, dan salah satu cara termudah adalah mengkonsumsi makanan kaleng.
Penelitian yang dilakukan di bidang makanan dan obat menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaleng dalam jangka panjang dapat menimbulkan banyak masalah pada tubuh manusia termasuk masuknya zat berbahaya yang terbawa dalam pembuatan kaleng-kaleng makanan tersebut.
Menurut keterangan salah seorang peneliti, zat berbahaya Bisphenol A merupakan salah satu senyawa yang paling banyak digunakan dalam produksi kaleng makanan, dan dalam penelitian ini, konsentrasi zat berbahaya Biphenol A dalam makanan dan minuman kaleng yang ada di dalam wadah palstik, dipantau.
Metode-metode lain membutuhkan uji laboratorium yang sangat lengkap dan berbiaya tinggi, sementara tidak memiliki diagnosis dan akurasi tinggi. Oleh karena itu dalam penelitian ini diupayakan agar kekurangan-kekurangan pada metode tadi dalam mendiagnosa zat berbahaya ini bisa diatasi dengan merancang dan membuat sebuah bionano sensor yang murah dan cepat.
Dalam kompetisi RoboCop Jepang 2017, 16 tim Iran di kelas pelajar dan mahasiswa di antaranya tim MRL Universitas Azad Eslami Qazvin yang bertanding dalam Liga Simulasi Penyelamatan, berhasil meraih juara pertama.
Tim Universitas Azad Eslami Yazd juga menyabet peringkat pertama dalam Liga Robot Penyelamatan yang dinilai sebagai liga tersulit dalam pertandingan ini. Tim Universitas Tabriz juga meraih posisi pertama dalam Liga Simulasi Penyelamatan.
Di kelas pelajar, Tim Kavoush dari SMA Danesh Iran berhasil menjuarai satu-satunya kategori yang dipertandingkan yaitu Liga Penyelamatan. Pada Liga Sepakbola canggih ringan atau robot pesepakbola, tim SMA Allame Helli juga meraih peringkat pertama.
Selain itu pada kategori presentasi terbaik, Tim Kavoush dari SMA Danesh meraih juara pertama dan Tim Allame Helli kedua. Pada kategori efisiensi, juara pertama diraih oleh Tim SMA Salam Eslam dan Tim Eslam menjadi tim pendatang baru terbaik dalam kompetisi kali ini.
Pada Olimpiade Biologi Internasional ke-28 di Coventry, Inggris, tim olimpiade biologi Iran berhasil meraih dua medali emas dan dua medali perak. Dalam olimpiade komputer Tehran tahun 2017, tim utama Iran berhasil merebut satu medali emas dan tiga perak.
Menurut keterangan Kepala Bidang Pelayanan Khusus Pusat Riset Royan Iran, hingga kini 2.500 pasangan suami-istri dari luar Iran mendapatkan perawatan dengan menggunakan metode canggih di pusat penanganan infertilitas Royan. Pengobatan infertilitas di pusat riset Royan sudah berlangsung selama 25 tahun. Sebelumnya, pusat pengobatan infertilitas canggih berada di kota Yazd dan sekarang di Tehran.
Sebelum pusat penanganan infertilitas di Royan mulai beroperasi, pasangan suami-istri Iran yang belum juga dikaruniai anak berobat ke luar negeri seperti ke negara Eropa, Australia dan Amerika.
Akan tetapi setelah pusat penanganan infertilitas Royan dibuka, tidak memakan waktu lama, Iran bukan hanya menjadi negara yang mencapai kemandirian di bidang ini, bahkan menjadi tujuan para pasangan suami-istri dari negara luar untuk mengobati infertilitasnya.
Di Iran, dalam pengobatan infertilitas juga diperhatikan secara khusus masalah budaya, agama dan seluruh sisi akhlak medis serta masalah syariat, dan metode ini sesuai dengan budaya negara-negara Arab dan Asia Tengah. Biaya pengobatan infertilitas di pusat riset Royan Iran lebih murah ketimbang di pusat-pusat yang sama di Eropa atau Amerika.
Hal ini menyebabkan banyak pasangan suami-istri yang belum juga diberikan momongan dari negara tetangga Iran seperti dari Asia Timur, Asia Tengah, bahkan Eropa dan Amerika sendiri berobat ke Iran. Biaya penanganan infertilitas di Iran sepertiga lebih murah dari Eropa dan negara lain seperti Turki dan Ukraina.
Para peneliti Amerika baru-baru ini berhasil untuk pertama kalinya memulihkan mutasi-mutasi genetik yang menyebabkan penyakit Kardiomiopati yang merupakan sekelompok penyakit yang berdampak pada otot jantung, di sperma manusia. Berkat penemuan ini, berpindahnya gen ini ke generasi berikutnya dapat dicegah.
Alat pemodifikasi gen CRISPR/Cas-9 memberi harapan bagi penyembuhan para penderita penyakit Aids dan distrofi otot terutama pada bayi. Tujuan riset ini adalah agar alat tersebut digunakan untuk mencegah munculnya berbagai penyakit. Menurut kepala penelitian ini, riset yang dilakukan telah meningkatkan secara signifikan pemahaman kami tentang proses modifikasi genetik.
Para peneliti di Institut Pasteur Perancis dalam sebuah penelitian berhasil menemukan bahwa beberapa sel induk dapat bertahan hidup pada jasad manusia yang telah meninggal lebih dari dua minggu, pada kondisi tidak aktif, lalu kemudian kembali aktif, membelah diri dan melahirkan sel-sel baru yang aktif. Sebelumnya ilmuwan menduga sel-sel induk tidak akan mampu bertahan dalam jasad manusia mati lebih dari sehari atau dua hari.
Para peneliti Perancis memahami bahwa sel-sel induk otot pada kondisi tidak nyaman seperti detik-detik kematian untuk beberapa lama masih bertahan hidup dan dalam hal ini sampai tingkat tertentu ia menekan metabolisme tubuh hingga ke level terendah sehingga bisa menghemat energi.
Kajian tentang sel-sel induk yang berasal dari sumsum tulang juga menunjukkan bahwa sel-sel induk ini bertahan hidup setelah manusia mati hingga empat hari dan pada akhirnya dengan memperhatikan prinsip moral dan undang-undang, sumber sel ini digunakan untuk memenuhi kekurangan donor sel induk.
Baru-baru ini para peneliti Perancis dengan bersandar para informasi botani, menemukan tumbuhan berusia 140 juta tahun yang mirip dengan bunga Lotus. Mereka mengklaim ini adalah nenek moyang seluruh bunga yang ada sekarang di dunia.
Tidak ada satu fosilpun dari bunga ini, tapi peneliti Universitas Paris dan timnya menyusun model-model pertumbuhan dan penyempurnaan tumbuhan dengan informasi dari sebuah gudang data besar, sehingga sampai pada kesimpulan ini.
Komposisi daun tumbuhan berbunga pertama sangat mudah dan mengandung organ betina dan jantan. Tampilan fisik bunga ini membawa pengaruh yang dalam pada lingkungan, air dan udara, serta membantu perkembangan serangga-serangga serbuk sari secara cepat. []