Nov 26, 2018 15:43 Asia/Jakarta
  • Bahasa Persia
    Bahasa Persia

Anda tentu masih ingat bahwa Muhammad dan sahabatnya, Said, kembali berwisata bersama rombongan ke provinsi Fars dan kota Shiraz. Setelah mengunjungi Hafeziyeh dan berziarah ke makam penyair Hafez Shirazi, mereka mengunjungi makam Saadi, penyair Iran yang lahir sekitar 750 tahun yang lalu di Shiraz.

Saadi mengawali mengenyam pendidikan di Baghdad lalu melakukan perjalanan ke berbagai negeri. Kisah-kisah perjalanannya ia ceritakan dalam karya-karya. Saadi pernah pergi ke Irak, Syam, Hijaz, India, Cina dan Afrika. Safarinya ke berbagai negeri memberinya banyak pengalaman berharga yang dituangkan dalam dua karyanya yang terkenal yaitu Boustan dan Golestan. Boustan adalah kumpulan syair Saadi yang indah. Sementara Golestan ditulisnya dalam bentuk prosa untuk menceritakan berbagai kisah menarik yang penuh petuah. Di akhir sebagian kisahnya, Saadi menulis beberapa bait puisi yang indah.

Saadi menggambarkan semua manusia ibarat satu tubuh yang semua anggota akan resah jika salah satu anggotanya merasa sakit. Ungkapan dalam bentuk puisi itu, sat ini menghiasi gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. Puisi ini menunjukkan ketinggian ruh Saadi dan kedalaman pemikiran anak negeri Persia terkait isu kemanusiaan.

Kita simak beberapa kosa kata berikut ini:

Inja اینجا Di sini
Aramgah آرامگاه Makam
Saadi سعدی Saadi
Shaer شاعر Penyair
Sher شعر Syair
Sher-ha شعر ها Syair-syair
Ashar اشعار Syair-syair
Kenar کنار Di samping
Bagh باغ Taman/kebun
Delgosha دلگشا Pembuka hati
Nam darad نام دارد Bernama
Ziba زیبا Indah
Sal-ha سال ها Tahun-tahun
Pish az پیش از Lebih dari
Hafez حافظ Hafez
U zendegi mikardeh ast او زندگی می کرده است Dia hidup
Payan پایان Akhir
Umr عمر Umur
Sal-haye payani سال های پایانی Tahun-tahun terakhir
Hamin همین Inilah
Gozarand گذرند Melewati
Besyar jaleb بسیار جالب Sangat menarik
Mahal محل Tempat
Maruf معروف Terkenal
Golestan گلستان Golestan
Bustan بوستان Bustan
Divan دیوان Diwan/kumpulan syair
Hame ja همه جا Semua tempat
Dunya دنیا Dunia
Man khandeh am من خوانده ام Saya sudah membaca
Hekayat حکایات Cerita
Ketab کتاب Buku
Jaleb جالب Menarik
U neveshteh ast او نوشته است Dia menulis
Majmueh مجموعه Kumpulan
Dorost ast درست است Benar
Dar hal در حال Dalam keadaan
Safar سفر Perjalanan
U budeh ast او بوده است Dia adalah
Tahsil تحصیل Pendidikan
Baghdad بغداد Baghdad
U raft او رفت Dia pergi
U safar kard او سفر کرد Dia bepergian/bersafari
Keshvar کشور Negara
An maujud ast آن موجود است Ada
Bagh-ha باغ ها Taman-taman
Ba safa با صفا Asri
Shayad شاید Mungkin
Be hamin khater به همین خاطر Karena ini
In qadr این قدر Betapa
Ab va hava آب و هوا Cuaca
Golestan-ha گلستان ها Taman-taman bunga
Anha sokhan gofteh and آنها سخن گفته اند Mereka berkata

 

Muhammad dan rombongan tiba di sebuah taman yang indah tempat dimana makam penyair Saadi berada. Kita simak percakapan berikut ini:

Pemandu

Di sinilah makam Saadi dan taman di samping makam adalah taman yang bernama Delgosha (pembuka hati).

Muhammad

Tempat ini sangat indah. Saadi hidup sebelum Hafez?

Pemandu

Iya. Saadi hidup di Shiraz beberapa tahun sebelum Hafez. Dia melewatkan tahun-tahun akhir usianya di taman ini.

Muhammad

Sangat menarik. Jadi, ini adalah tempat hidup Saadi.

Pemandu

Penyair terkenal Iran ini punya dua buku; Golestan dan Bustan yang dikenal di seluruh dunia.

Muhammad

Saya sedikit pernah membaca Golestan Saadi. Buku ini punya cerita-cerita yang menarik.

Pemandu

Iya. Saadi pertama-tama menulis buku Bustan. Bustan adalah kumpulan puisi-puisi Saadi yang indah.

Muhammad

Benarkan Saadi selalu dalam perjalanan safari?

Pemandu

Iya. Saadi ke Baghdad untuk belajar. Setelah itu, dia pergi ke beberapa negara lain.

Muhammad

Saadi hanya menulis dua buku; Golestan dan Bustan?

Pemandu

Tidak. Ada juga diwan atau kumpulan syair Saadi. Diwan ini memuat syair-syair yang menarik.

Muhammad

Shiraz punya taman-taman yang asri. Mungkin karena inilah syair-syair Hafez dan Saadi sangat indah.

Pemandu

Mungkin. Hafez dan Saadi dalam syair mereka berbicara tentang cuaca dan suasana Shiraz, beserta taman dan kebun-kebun bunganya.

 

Kini kita simak kembali percakapan antara Muhammad dan pemandu wisata, tapi kali ini tanpa terjemahan.

[dialog]

Muhammad bersama rombongan berjalan-jalan di taman itu. Untuk beberapa lama mereka berada di gedung berlantai dua tempat makam Saadi berada. Seperti yang dijelaskan pemandu wisata, Saadi di akhir masa hidupnya tinggal di taman ini dan di sini pula ia dimakamkan.

Dulu sebuah bangunan makam dibangun di atas kubur Saadi sebelum akhirnya hancur ditelan masa. Bangunan yang ada saat ini dibangun dengan kombinasi seni arsitektur lama dan baru di sebuah tempat yang menarik dan menawan hati. Rombongan wisata ini puas mengunjungi makam dua pujangga besar dalam sejarah Iran, yaitu Hafez dan Saadi yang berada di kota Shiraz.