Mengenal Potensi Pasar Iran (32)
Dalam kehidupan saat ini, peran industri garmen, sebagai salah satu produk akhir industri tekstil, sangat signifikan.
Apa yang Anda ketahui tentang usaha dan bisnis garmentt? Sebenarnya, pengertian garmentt hampir sama dengan konveksi, tailor, dan aktivitas menjahit lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada skala, jumlah, dan jenis barang yang diproduksinya. Selain karyawannya, perusahaan garmentt juga dipengaruhi oleh 3 hal penting berikut.
Berbagai pakaian dan baju yang Anda kenakan sehari-hari itulah contoh mudahnya untuk melihat contoh produksi garmentt. Bahkan, ada pengertian garmentt lainnya lebih praktis dan mudah diingat, yaitu pabrik pakaian atau baju jadi.
Garmentt adalah tempat berkumpulnya para penjahit. Hal ini tidaklah salah karena penjahit merupakan subyek penting pertama yang menyokong hidupnya garmentt. Untuk garmentt, karyawan utamanyalah yang disebut sebagai penjahit. Jumlah karyawannya juga lumayan banyak daripada usaha tailor. Oleh karena itu, tempat produksinya pun sering disebut pabrik / rumah industri.
Secara teknis, transformasi konveksi juga merupakan pengertian garmentt juga. Hal ini dikarenakan perusahaan garmentt umumnya dibangun dan berawal dari konveksi jika telah berkembang dengan skala lebih luas maka disebut garmentt.
Penerapan metode dalam sebuah produksi di garmentt, seperti garmentt Surabaya disebut CMT, merupakan kepanjangan dari Cut, Make, and Trim. Nah, dalam metode inilah ada segmentasi pekerjaan, seperti memotong, menjahit, finishing, dan controlling. Secara umum, semua karyawan di keempat bagian CMT ini juga bisa disebut penjahit di usaha garmentt.
Pengertian Podusen Garmentt
Hal penting kedua di dalam garmentt adalah produsennya. Pengertian garmentt sebagai tempat untuk memproduksi pakaian / baju jadi atau perlengkapan pakaian lainnya jelas mengindikasikan bahwa produsen dan garmentt hampir memiliki definisi yang sama. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa garmentt sebetulnya berbeda dengan konveksi dan tailor.
Untuk menjadi produsen garment, biasanya hanya satu kategori jenis pakaian yang diproduksi. Misalnya, perusahaan garmentt Surabaya khusus memproduksi kaos polos, kaos berkerah, atau jaket saja. Sedangkan konveksi, produknya lebih lengkap. Hal penting pertama, yaitu penjahit, merupakan bagian penting dari produsen garmentt ini.
Selain itu, jika penjahitnya disebut karyawan / karyawati, maka produsen lebih mengarah pada pemilik garmentt atau garmentt-nya itu sendiri. Tidak heran jika pabrik pun bisa mewakili pengertian garmentt dari garmentt itu sendiri.
Sehubungan dengan supplier, maka pengertian garmentt yaitu penerima atau penyalur barang yang diproduksi oleh produsen tekstil skala ekslusif. Karena, pangsa pasar yang dibidik adalah bebagai mall, hyermart, supermarket, toko online dan pasar modern lainnya.
Jika garmentt merupakan perkembangan yang lebih maju dari konveksi ini membidik pasar modern, maka tailor lebih mengarah pada individu. Karena, perkembangan tailor bukan ke garmentt, melainkan butik dan lebih mengedepankan kualitas bagus daripada kuantitas. Sebenarnya jika dilihat dari argumen beberapa pakar, pengertian garmentt masih cukup luas dan kompleks.
Perkembangan garment menjadi kontribusi terbesar di perkembangan industri tekstil saat ini. Garment atau pakaian jadi menjadi salah satu kunci dari peningkatan sumbangan di bidang tekstil, industri yng menjadi salah satu sektor andalan Indonesia dalam rangka pertumbuhan perekonomian nasional.
Sebagai bukti bahwa industri garment menjadi kontribusi terbesar dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja yang di serap. Dari satu setengah juta tenaga kerja yang diserap oleh perkembangan industri tekstil sekitar satu per tiga atau sekitar lima ratus ribu tenaga kerja dapat di serap oleh industri garment. Ini menunjukkan bahwa industri garment sangat dominan menguasai tekstil di Indonesia. Selain itu industri garment atau pakaian jadi memberikan kontribusi yang cukup besar untuk dalam ekspor ke luar negeri.
Oleh karena perkembangan garment yang membuat industri tekstil semakin berkembang, pemerintah yang diwakili oleh kementrian perindustrian memutuskan bahwa mereka masih memprioritaskan tekstil dalam pengembangan. Dengan adanya perhatian dari pemerintah dan bahkan di prioritaskan diharapkan industri ini dapat berkembng dengan cepat dan dapat menjadi industri yang di unggulkan di Indonesia. Dalam perkembangan industri tekstil yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan industri garment menjadi produk yang unggulan.
Selama bertahun-tahun, diskusi di industri garment global didominasi oleh pertanyaan berikut: Dimana pakaian Anda dibuat, dan oleh siapa? Namun kini, terdapat pertanyaan yang lebih relevan: Bagaimana pakaian Anda dibuat, dan dengan oleh apa?
Pakaian yang Anda kenakan dibuat dengan teknologi canggih, meskipun Anda mungkin tidak menyadarinya. Setelah beberapa dekade pakaian diproduksi secara padat karya oleh para pekerja di negara-negara Selatan (Global South), kecerdasan buatan (AI) dan robotika menggantikan manusia di pabrik.
Meskipun peralihan ini akan membawa keuntungan baru bagi konsumen – misalnya pengiriman yang lebih cepat dan pakaian yang dibuat secara khusus – hal ini juga membawa kerugian. Perubahan model bisnis industri garment mengancam mata pencaharian jutaan orang di negara-negara berpendapatan rendah – dan menengah, dan bagaimana negara-negara ini beradaptasi akan mempunyai dampak yang luas.
Saat ini, lebih dari separuh ekspor tekstil dunia, dan sekitar 70% dari ekspor pakaian jadi berasal dari negara-negara berkembang. Di Asia, 43 juta orang bekerja di industri garment, tekstil, dan alas kaki, dimana tiga perempat tenaga kerjanya terdiri dari perempuan. Mulai dari Tiongkok hingga Bangladesh, manufaktur tekstil dan pakaian telah memfasilitasi pemberdayaan perempuan dan mengangkat satu generasi keluar dari kemiskinan. Sederhananya, hilangnya pekerjaan yang berasal dari industri-industri tersebut akan mempunyai dampak yang sangat buruk.
Merek, kualitas dan harga termasuk unsur bagi kemajuan industri garment sebuah negara. Merek terkenal sangat membantu konsumen untuk memilih setelah penjual memberikan pengenalan kepada mereka. Di sisi lain, konsumen yang membeli merek terkenal akan yakin bahwa ia tidak sia-sia membelanjakan uangnya untuk produk tersebut karena menilainya layak.
Republik Islam Iran kini juga menggalakkan industri garment dan berupaya meningkatkan kualitasnya sehingga layak untuk diekspor dan pada akhirnya menambah devisa negara. Di antara merek pakaian terkenal Iran adalah Barak, Hacoupian, Jamee, Gerad, Patanjameh, Denistrico dan Teenpoosh.
Merek tersebut telah memulai aktivitasnya sejak setengah abad lalu. Hacaoupian, salah satu merek pakaian Iran yang berhasil merambah pasar luar negeri. Perusahaan garment ini terus meningkatkan kualitas produknya baik dari sisi desain dan pemasaran serta mengandeng pusat riset baik dalam maupun luar negeri.
Parusahaan Hacaoupian kini meraih sukses besar dan berhasil meraih sejumlah penghargaan internasional. Di antara perusahaan dan sektor ekonomi Iran yang aktif di sektor garment dan pakaian, sejumlah produsen seperti perusahaan Tanedorost termasuk perusahaan yang memanfaatkan benang alami dan desain Iran serta memasarkan generasi baru merek Iran ke pasar.
Untuk sektor ekspor, pakain Iran mencakup berbagai ragam mulai dari pakaian pria, wanita dan anak-anak. Selama beberapa tahun terakhir sektor garment menempati posisi ketiga ekspor non minyak Republik Islam Iran.
Negara tujuan utama ekspor industri tekstil dan garment Iran adalah Irak, Afgahnistan, Asia Tengah dan sejumlah neagra Asia timur.