Des 24, 2018 10:48 Asia/Jakarta
  • 24 Desember 2018.
    24 Desember 2018.

Lintasan Sejarah hari ini, Senin tanggal 24 Desember 2018 bertepatan dengan tanggal 15 Rabiul Tsani 1440 Hijriah Qamariah. Menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 3 Dey 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut peristiwa bersejarah apa saja yang terjadi pada hari ini di tahun-tahun yang lampau:

Zainul Islam Meninggal Dunia

 

975 tahun yang lalu, tanggal 16 Rabiul Tsani 465 HQ, Syeikh Abul Qasim Abdul Karim bin Hawazin Qusyairi, lebih dikenal dengan nama Zainul Islam atau Syaikhul Islam, seorang ulama Islam meninggal dunia di kota Neishabur, timur laut Iran.

 

Semasa hidupnya Zainul Islam dikenal memiliki pengetahuan yang sangat luas dan mendalam di bidang fiqih, teologi, tafsir, dan hadis.

 

Di kawasan Khorasan, Zainul Islam memiliki murid yang sangat banyak. Di antara karya tulis beliau yang hingga kini bisa dibaca adalah sebuah kitab tentang Irfan dan tafsir al-Quran berjudul "Risalah Qusyairiah".

 

Habibullah Dzulfunun Meninggal Dunia
 

71 tahun yang lalu, tanggal 3 Dey 1326 HS, Habibullah Dzulfunun meninggal dunia dalam usia 87 tahun dan dimakamkan di kota Rey di dekat makam suci Imam Zadeh Abdullah.


Habibullah Dzulfunun Tehrani Iraqi lahir pada tahun 1239 HS di kota Soltan Abad, Iran. Selama 20 tahun ia belajar pelbagai ilmu secara otodidak. Setelah Dzulfunun pergi ke Najaf dan selama 10 tahun mempelajari bahasa Arab dan ilmu-ilmu keislaman, khususnya tafsir al-Quran. Dzulfunun di Najaf belajar pada Mirza Habibullah Rashti, Muhammad Fadhil Syarabiyani, Mirza Hossein Mirza Khalil dan Sayid Murtadha Kasymiri.

Dzulfunun kembali ke Iran dan melewati hidupnya di Bushehr, Shiraz dan Isfahan. Ketika berada di Isfahan Dzulfunun belajar pada guru-guru besar seperti Mirza Jahangir Khan Ghashghani, Mirza Hassan Kermanshahi dan Akhond Mulla Fathali Araki. Setelah belajar dengan mereka, Dzulfunun pindah ke Tehran dan hidup di sana hingga akhir hidupnya.

Selama beberapa waktu Dzulfunun mengajar matematika di Dar al-Moallemin Markazi dan Sekolah Tinggi Sepahsalar, sekaligus menulis karya-karyanya seperti Harakat-e Ghamar (gerakan bulan) dan kumpulan puisi. Dzulfunun seorang ahli perbintangan dan membuat tanggalan berdasarkan ilmu perbintangan dan dicetak. Dzulfunun seorang pemikir dalam filsafat, fiqih, sastra, tafsir, matematika dan ilmu perbintangan. Tidak hanya menguasainya, tapi Dzulfunun juga mengajarkannya. Dzulfunun memiliki kemampuan membaca puisi dalam dua bahasa; Arab dan Persia.

 

Libya Merdeka

67 tahun yang lalu, tanggal 24 Desember 1951, dengan disahkannya Resolusi PBB, Libya kembali meraih kemerdekaannya dan Muhammad Idris Al-Mahdi terpilih sebagai raja.

 

Libya selama bertahun-tahun berada di bahwa kekuasaan bangsa asing. Pada abad ke-16, Libya diduduki imperium Ottoman. Pada era Perang Dunia Pertama, Libya jatuh ke tangan Italia. Akhirnya, pada PD II, Libya jatuh ke tangan Inggris dan Perancis.

 

Baru pada tahun 1951, Lybia merdeka. Pada tahun 1969, Moammar Qaddafi melakukan kudeta dan menggulingkan raja Idris. Qaddafi kemudian mengganti sistem kerajaan menjadi republik.

Libya adalah negara di Afrika utara yang memiliki luas wilayah 1.759.540 kilometer persegi serta berbatasan dengan Mesir, Aljazair, Tunisa, Sudan, Chad, dan Niger.