Lintasan Sejarah 14 Januari 2019
-
14 Januari 2019
Hari ini, Senin 14 Januari 2019 bertepatan dengan 7 Jumadil Awal 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 24 Dey 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.
Ibn Ghalbun Meninggal Dunia
1051 tahun yang lalu, tanggal 7 Jumadil Awal 389 HQ Ibn Ghalbun, Qari dan muhadis terkenal meninggal dunia.
Ibn Ghalbun lahir pada tahun 309 Hijri di kota Halab Suriah tetapi memilih Mesir sebagai tempat tinggalnya. Dia memanfaatkan ilmu dari banyak ulama besar dan pakar hadis pada zamannya. Tak lama kemudian ia pun berhasil menjadi seorang guru besar hadis.
Pakar hadis muslim ini telah melahirkan pandangan tentang pembacaan Al Quran. Pelbagai pandangan itu kemudian dihimpun oleh muridnya, Makki bin Abi Thalib dalam bukunya yang berjudul Al-Kashaf.
Karya utama Ibnu Ghalbun ialah Al-Arsyad yang berisi tentang tujuh metode pembacaan Quran.

Josip Tito Pimpin Yugoslavia
66 tahun yang lalu, tanggal 14 Januari 1953, Perdana Menteri (PM) Yugoslavia, Josip Broz Tito, terpilih menjadi presiden menggantikan Ivan Ribar.
Tito, yang menjabat perdana menteri sejak tahun 1945, adalah pahlawan Yugoslavia semasa Perang Dunia II dan salah seorang pendiri republik sosialis tersebut.
Karier Tito di dunia politik dimulai saat ia bergabung dengan Partai Komunis Yugoslavia. Ketika meletus Perang Dunia II, Tito memimpin perlawanan rakyat yang berhasil membebaskan Yugoslavia dari pendudukan Nazi-Jerman. Pada November 1945, partai Front Rakyat pimpinan Tito berhasil memenangkan pemilu dan ia pun diangkat menjadi perdana menteri dan menteri luar negeri Yugoslavia hingga tahun 1953.
Berbeda dengan pemimpin Komunis lainnya, Tito menolak menjadi subordinasi Uni Soviet. Ia memilih menjalankan sebuah pemerintahan sendiri yang bebas dari pengaruh Moskow maupun Washington.
Tahun 1961, Tito bersama pemimpin empat negara lainnya, yakni Nehru (India), Nkrumah (Ghana), Nasser (Mesir), dan Soekarno (Indonesia) mendirikan Gerakan Non-Blok. Di dalam negeri, Tito dikenal sebagai pemimpin yang berhasil mempersatukan Yugoslavia.
Ia meninggal pada 4 Mei 1980 setelah memerintah selama 35 tahun. Era Tito dikenang sebagai zaman keemasan Yugoslavia, yang akhirnya terpecah menjadi negara-negara kecil sejak awal 1990an. Hingga kini banyak kota dan jalan di bekas negara tersebut yang menggunakan namanya.

Wafatnya Ayatullah Sayid Abol Hassan Rafi’i Qazvini
44 tahun yang lalu, tanggal 24 Dey 1353 HS, Ayatullah Sayid Abol Hassan Rafi’i Qazvini meninggal dunia dalam usia 83 tahun dan dikuburkan di komplek suci Hazrate Fathimah Maksumeh di kota Qom.
Ayatullah Abol Hassan Rafi’i Qazvini lahir pada tahun 1270 Qs di kota Qazvin. Beliau menimba ilmu-ilmu keagamaan di kota Qazvin dan Tehran. Di Tehran beliau belajar pada ulama seperti Mirza Abdunnabi Nouri, Mirza Hassan Kermanshahi dan Mohammad Ali Shah Abadi, sehingga mencapai derajat keilmuan yang tinggi baik aqli maupun naqli.
Setelah tibanya Ayatullah Sheikh Abdulkarim Yazdi ke kota Qom, Ayatullah Mirza Qazvini pun bertolak menuju Qom dan mengajar serta menulis karya-karyanya di sana. Akhirnya setelah bertahun-tahun tinggal di Qom, Ayatullah Mirza Qazvini kembali ke kampung halamannya, Qazvin.
Mirza Qazvini banyak mencetak murid-murid hebat seperti Ayatullah Hassan Zadeh Amoli, Mohammad Emami Kashani dan Imam Khomeini ra.
Ayatullah Mirza Qazvini merupakan pribadi luar biasa yang mampu menguasai ilmu aqli dan naqli hingga ke tingkat sempurna. Beliau banyak meninggalkan karya ilmiah seperti Masalah Raj'ah dan Haji dan Khums.
