Feb 08, 2019 15:29 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 8 Februari 2019

Hari ini, Jumat 8 Februari 2019 bertepatan dengan 2 Jumadil Tsani 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 19 Bahman 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Harun Al-Rasyid Meninggal

1247 tahun yang lalu, tanggal 2 Jumadil Tsani 193 HQ, Harun al-Rasyid, salah seorang khalifah dari Bani Abbasiah, meninggal dunia.

Harun al-Rasyid meraih kekuasaan pada tahun 170 Hijriah. Pada awalnya, al-Rasyid banyak dipengaruhi oleh ibunya, dan sepeninggal ibunya, al-Rasydi mengangkat Yahya Barmaki sebagai perdana menteri. Sejak saat itu, kekuasaan secara de facto berada di bawah pengaruh perdana menterinya tersebut.

Sepanjang masa kekuasaannya, Harun al-Rasyid banyak membunuh atau memenjarakan Ahlul Bait atau keturunan Rasulullah serta para pendukung mereka. Di antara korban kekejaman Harun al-Rasyid adalah Imam Musa Kazhim as yang dipenjara selama bertahun-tahun sampai akhirnya gugur syahid di dalam penjara.

Harun al-Rasyid tewas terbunuh di saat ia berada di Khorasan, Iran, untuk membasmi gerakan pemberontakan kaum Muslimin.

Harun al-Rasyid

Jenderal Abdul Salam Arif naik kuasa

56 tahun yang lalu, tanggal 8 Februari 1963, Jenderal Abdul Salam Arif yang didukung para aktivis partai Baath Irak dalam merebut kekuasaan negara itu melalui sebuah kudeta berdarah.

Dengan bantuan tentera udara Irak, istana menteri pertahanan yang menjadi tempat tinggal Abdul Karim Qasim, presiden Irak ketika itu dibombardir dan Abdul Karim Qasim ditahan dan ditembak.

Abdul Salam Arif menobatkan dirinya sebagai presiden. Abdul Karim Qasim sebelum ini juga meraih kekuasaan lewat kudeta terhadap Malik Al Faizal yang merupakan raja terakhir Irak pada tahun 1958. Sejumlah anggota keluarga Raja dan pendukung mereka tewas dalam kudeta tersebut. Tiga tahun kemudian, Abdul Salam Arif tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat misterius pada tahun 1966 dan kekuasaan jatuh ke tangan saudaranya Abdul Rahman Arif.

Sejarah

Angkatan Udara Iran Berbaiat Kepada Imam Khomeini

40 tahun yang lalu, tanggal 19 Bahman 1357 HS, Angkatan Udara Iran menyatakan diri mendukung Imam Khomeini.

Dalam pertemuan antara personil angkatan udara dan Imam Khomeini, Imam menyampaikan pidato sebagai berikut, "Selama ini, Anda semua mematuhi pemimpin yang zalim. Sejak hari ini,  Anda semua menggabungkan diri kepada al-Quran dan al-Quran akan menjadi pelindung Anda. Saya harap, dengan bantuan dari Anda sekalian, kita mampu mendirikan negara Islam yang adil."

Peristiwa bersejarah ini kemudian setiap tahun diperingati rakyat Iran sebagai Hari Angkatan Udara Republik Islam Iran.

Angkatan udara Iran berbaiat dengan Imam Khomeini ra

 

Tags