Feb 14, 2019 10:22 Asia/Jakarta
  • 14 Februari 2019.
    14 Februari 2019.

Hari ini, Kamis 14 Februari 2019 bertepatan dengan 8 Jumadil Tsani 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 25 Bahman 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Abu Al-Qasim As-Syathibi Lahir

902 tahun yang lalu, tanggal 8 Jumadil Tsani 538 HQ, Abu al-Qasim bin Firah bin Abi al-Qasim as-Syathibi yang lebih dikenal dengan Imam al-Qurra lahir kedunia.

 

Abu al-Qasim as-Syathibi merupakan guru para qari al-Quran ulum al-Quran abad 6 Hijriah. Selain menguasai prinsip-prinsip qiraah dan tajwid, beliau juga sangat menguasai tafsir, hadis, nahwu dan lughat.

 

Sekalipun Syathibi tidak dapat melihat, tapi kecerdasannya yang luar biasa membuat siapa saja yang hadir tidak menyadari bahwa ia buta. Tidak saja tinggi dari sisi keilmuwannya, Syathibi juga seorang yang zuhud dalam kehidupannya dan memiliki akhlak mulia. Beliau tidak akan berbicara bila tidak dibutuhkan dan tidak pernah mengeluh dengan segala kekurangan dan penyakit yang menimpanya. Syathibi juga tidak membaca al-Quran tanpa wudhu dan setiap kali membaca al-Quran di ruangan, maka ia akan membacanya dengan ketenangan luar biasa.

 

Syathibi juga meninggalkan banyak karya tulis seperti Hirz al-Amani dan dua Kasidah Lamiyah dan Raiyah yang sangat terkenal dan di abad-abad selanjutnya banyak yang mengomentarinya.

Dinas Intelijen Israel (Mossad) telah menjadi yang terdepan di dunia dalam menjalankan aksi teror.

Warga Sa’sa’ Dibunuh Massal Kelompok Palmach

81 tahun yang lalu, tanggal 14 Februari 1938, kelompok teroris Zionis bernama Palmach, menyerang desa Sa'sa' di kawasan Palestina pendudukan dan membantai massal penduduk desa itu.

 

Aksi teror yang berlangsung hingga keesokan harinya itu, menghancurkan 20 rumah warga dan menewaskan 60 orang, yang sebagian besar di antaranya perempuan dan anak-anak.

 

Kelompok Palmach adalah divisi pembunuh rahasia dari kelompok militan Zionis, Haganah. Ada tiga kelompok besar teroris Zionis, yaitu Haganah, Irgun, dan Stern Gang. Kelompok-kelompok ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Yitzhak Shamir, Menachem Begin and David Ben-Gurion, orang-orang yang kemudian malah dianggap pahlawan dan menjadi pejabat tinggi, seperti Perdana Menteri.

 

Kelompok-kelompok militan ini melancarkan aksi-aksi teroris terhadap rakyat sipil Palestina dengan harapan bisa menakuti-nakui mereka agar pergi meninggalkan rumah mereka sehingga bisa diambil alih oleh orang-orang Zionis. Kelompok Palmach, yang merupakan divisi pembunuh rahasia kelompok Haganah pimpinan Yitzhak Rabin, selain membunuh massal warga desa Sa'sa', juga tercatat pernah membunuh massal desa di Balad Al-Sheikh dan Lydda.

Salman Rushdi.

Fatwa Imam Khomeini untuk Salman Rushdi

30 tahun yang lalu, tanggal 25 Bahman 1367 HS (14 Februari 1989), Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini, mengeluarkan fatwa hukuman mati atas dasar kemurtadan yang dilakukan Salman Rushdi.

 

Penulis muslim asal Inggris itu dinilai telah murtad akibat menulis novel yang berjudul "Ayat-Ayat Setan". Dalam novel itu, Salman Rushdi telah menghina dan merendahkan Islam, al-Quran, dan Rasulullah Saw.

 

Pencetakan dan pendistribusian besar-besaran buku ini secara jelas mendapat dukungan dari pemerintah Barat sehingga membuktikan adanya konspirasi budaya yang dilancarkan oleh Barat terhadap kaum muslimin. Fatwa yang dikeluarkan Imam Khomeini ini menyadarkan masyarakat dunia mengenai kebusukan novel Ayat-Ayat Setan tersebut.

 

Fatwa Imam ini juga mendapat dukungan luas dari sebagian besar ulama dunia Islam, Organisasi Konferensi Islam, dan  kalangan cendikiawan independen dunia. Sebaliknya, pemerintah Barat malah memberi perlindungan penuh kepada Salman Rushdi dengan alasan melindungi kebebasan penulisan.

Tags