Jun 26, 2019 09:26 Asia/Jakarta
  • 26 Juni 2019
    26 Juni 2019

Hari ini, Rabu 26 Juni 2019 bertepatan dengan 22 Syawal 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 5 Tir 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Abu Ishaq Kisai Marwazi Lahir

1099 tahun yang lalu, tanggal 22 Syawal 341 HQ, Abu Ishaq Kisai Marwazi, seorang penyair terkenal Iran, terlahir ke dunia.

Sejarah

Masa hidup Abu Ishaq Kisai Marwazi bersamaan dengan akhir masa pemerintahan Samai dan awal periode Ghaznawi di Iran. Awalnya, Kisai adalah seorang penyair yang memuji-muji penguasa, namun kemudian seiring dengan pergulatan batinnya, ia menjalani hidup sebagai zuhud dan taat beribadah. Kisai pun menyusun syair-syair yang memuji-muji Rasulullah dan Ahlul Baitnya.

Dalam syair-syairnya, Kisai sangat pandai dalam menggunakan kata-kata dan peribahasa. Dia dianggap sebagai penyair yang membawa syair-syair nasehat dan hikmah bahasa Persia ke tahap kesempurnaan dan menyebakan lahirnya penyair-penyair besar Persia seperi Naser Khosrow. Penyair besar Persia ini meninggal dunia tahun 394 Hijriah.

Madagaskar Merdeka

59 tahun yang lalu, tanggal 26 Juni tahun 1960, rakyat penghuni pulau Madagaskar memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Perancis.

Bendera Madagaskar

Para pelaut Portugis adalah orang Eropa pertama yang datang ke Madagaskar. Sejak tahun 1820-an, pengaruh Inggris mulai kuat di pulau tersebut, namun sejak tahun 1883, British mundur dari Madagaskar dan kekuatan Perancis menguat di sana.

Orang-orang Perancis melakukan berbagai tindak represif, di antaranya membubarkan kerajaan Madagaskar dan membuang ratu Ranavalona III ke pengasingan di Aljazair, menghapuskan bahasa pribumi dan menggantinya dengan bahasa Perancis, serta memberlakukan pajak tinggi dan warga pribumi yang tidak mampu membayar pajak dijadikan pekerja paksa.

Setelah Perang Dunia II, rasa nasionalisme rakyat Madagaskar semakin meningkat dan pada tahun 1947, meletuslah revolusi yang menewaskan sekitar 80.000 rakyat Madagaskar. Meskipun revolusi itu gagal, namun menjadi gerakan kemerdekaan terus berlanjut.

Pada tahun 1950-an, partai-partai politik mulai bermunculan dan tahun 1958, dalam sebuah referendum, mayoritas rakyat Madagaskar menghendaki diberikannya hak otonomi. Akhirnya, tahun 1960, negara ini mencapai kemerdekaannya.

Ayatullah Reza Madani Kashani Wafat

27 tahun yang lalu, tanggal 5 Tir 1371 HS, Ayatullah Reza Madani Kashani meninggal dunia dalam usia 89 tahun dan dimakamkan di kota Kashan.

Ayatullah Reza Madani Kashani

Ayatullah Sheikh Reza Madani Kashani anak Ayatullah Mulla Abdurrasul Madani Mojtahed Kashani lahir di kota Kashan pada 1282 HS. Pada awalnya beliau mempelajari ilmu-ilmu klasik setelah itu baru ilmu-ilmu modern. Setelah Ayatullah Sheikh Abdolkareem Hairi Yazdi ke Qom, beliau ikut dalam kuliah-kuliahnya dan belajar dengan serius, sehingga gurunya sendiri memberikannya ijazah ijtihad.

Di masa itu, beliau juga belajar kepada Ayatullah Sayid Mohammad Taqi Khonsari, Sayid Ahmad Khonsari, Akhond Mulla Ali Hamadani dan Haj Agha Ruhullah Kamalvand. Setelah itu beliau mengikuti nasihat ayahnya untuk mengajar fiqih tingkat tinggi dan perlahan-lahan beliau menjadi marji.

Barahin al-Hajj Lilfuqaha wa al-Hujjaj, al-Qisas Lilfuqaha wa al-Khawas wa al-Khilafah termasuk buku-buku tulisan beliau.