Perkembangan Iptek di Iran dan Dunia (100)
-
perkembangan teknologi di Iran
Para peneliti dari Pasteur Institute of Iran (IPI), Universitas Ilmu Kedokteran Shahid Beheshti dan Tehran dalam penelitian mereka berhasil menemukan formula nanomedicine herbal untuk pengobatan penyakit Cutaneous Leishmaniasis, dan sukses melakukan uji klinis nanomedicine ini terhadap tikus yang terserang penyakit tersebut.
Cutaneous Leishmaniasis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh parasit bersel tunggal yang ditularkan oleh gigitan capung phlebotomine. Ada sekitar dua puluh spesies Leishmania yang dapat menyebabkan leishmaniasis kulit.
Penyakit ini dianggap sebagai zoonosis (penyakit menular yang secara alami menular dari hewan ke manusia), dengan pengecualian Leishmania tropica, yang sering merupakan penyakit antroponotik (penyakit menular yang secara alami dapat ditularkan dari manusia ke hewan vertebrata).
Setiap tahun ditemukan 19.000 kasus penularan penyakit ini di Iran. Karena seseorang yang terkena penyakit ini bisa menularkannya ke orang lain, maka pengobatan penyakit Cutaneous Leishmaniasis sangat penting.
Menurut para peneliti Pasteur Institute of Iran, IPI, mengingat terus bertambahnya jumlah penderita penyakit ini, dalam beberapa tahun terakhir penemuan metode pengobatan baru menjadi prioritas lembaga-lembaga kesehatan Iran.
Oleh karena itu, pengembangan metode-metode baru yang efektif merupakan sebuah kebutuhan masyarakat dunia.
Saat ini, obat-obat untuk menyembuhkan penyakit Cutaneous Leishmaniasis lebih banyak diimpor dari luar negeri dan obat-obat itu memililki efek samping, dan biaya pengobatan yang sangat mahal bagi para penderitanya, juga waktu penyembuhan yang cukup lama.
Dalam penelitian ini, dibuat sebuah nanomedicine herbal yang berasal dari pohon Betula yang sudah disintetiskan dengan maksud untuk mengatasi masalah tingginya harga obat impor.
Nanomedicine ini disalurkan ke lokasi sel yang terkena penyakit menggunakan nanokomposit polimer yang diambil dari ekstrak kulit kepiting. Dengan menggunakan teknologi nano, dosis pengobatan meningkat dan toksisitas berkurang.
Selain itu, penggunaan nanokomposit untuk menghantarkan obat menyebabkan terlepasnya obat secara perlahan dan berkesinambungan, serta perbaikan kemampuan penetrasi sel-sel yang terkena penyakit ke parasit.
Penelitian ini menghasilkan sebuah penemuan baru dan dimuat dalam jurnal ilmiah Scientific Reports pada tahun 2018.
Para peneliti Royan Institute, Iran, Universitas Ilmu Kedokteran Maragheh dan Universitas Ilmu Kedokteran Zahedan meneliti dampak bertambahnya berat badan terhadap lamanya masa hamil dengan kelahiran melalui metode Caesarean Section atau bedah sesar, waktu kelahiran dan berat bayi, dan hasilnya menunjukkan berat badan ibu hamil berpengaruh banyak dalam hal ini.
Proses kehamilan biasanya disertai dengan perubahan dalam kinerja dan fisik ibu hamil. Salah satu perubahan itu adalah bertambahnya berat badan ibu.
Kenaikan berat badan ibu hamil yang sesuai dengan Body Mass Index (BMI), yang terjadi secara bertahap selama masa kehamilan, dapat berpengaruh pada ibu dan bayi.
Para peneliti dengan maksud untuk mengkaji dampak kenaikan berat badan ibu yang melahirkan dengan metode bedah sesar, meneliti berat badan saat melahirkan dan usia kelahiran bayi pada ibu yang sebelum melahirkan BMI-nya normal.
Dalam penelitian ini, diambil sampel dari 2.394 ibu hamil dengan BMI normal sebelum kelahiran dan melahirkan satu anak, dari 103 rumah sakit di kota Tehran antara 6-21 Juli 2015.
Hasil penelitian menunjukkan, bayi-bayi yang dilahirkan 5,41 persen memiliki berat badan yang rendah, dan 2,18 persen mengalami Makrosomia (bayi kelebihan berat badan).
Selain itu, tingkat kelahiran bayi dengan berat badan rendah dari para ibu yang mengalami kenaikan berat badan lebih kecil dari batas yang dianjurkan, 2,13 kali lipat lebih banyak dari ibu hamil yang berat badannya naik sesuai anjuran.
Dalam penelitian ini, ditemukan perbedaan mencolok pada tingkat kelahiran bayi dengan berat badan rendah di antara ibu yang mengalami kenaikan berat badan sesuai anjuran dokter, dengan para ibu yang berat badannya naik melebihi anjuran dokter.
Begitu juga penelitian menunjukkan perbedaan dalam kenaikan berat badan ibu selama masa kehamilan, dan perbedaan dalam bedah sesar dan kelahiran prematur.
Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah The Journal of Obstetrics and Gynecology of India.
Ketika pemadam kebakaran tiba di rumah yang dilalap api, pertama yang mereka harus lakukan adalah mengindentifikasi orang yang terjebak di tengah api, dan sekarang teknologi mempermudah kerja itu.
Sebuah alat pelontar sinar laser Beam Ready BR-1000H dapat menentukan secara akurat lokasi orang-orang yang terjebak dalam kebakaran, sehingga tim pemadam kebakaran tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk menemukan mereka.
Alat ini dibuat oleh sebuah perusahaan Amerika, dan dengan melepaskan sinar laser ke dalam rumah yang sedang terbakar dan setiap sudutnya, ia memberikan informasi lokasi orang-orang yang ada di dalamnya secara akurat.
Kemampuan melewati api dan kaca secara akurat adalah salah satu keunggulan alat ini.
Alat ini bisa dipasang dengan mudah di setiap rumah, ia dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan suara peringatan dan akan menyala saat mendeteksi asap.
Dengan mengeluarkan sinar laser ke berbagai sudut rumah, pertama ia mengidentifikasi lokasi orang yang ada di dalam rumah, kemudian memberikan tanda jalan keluar rumah berupa cahaya sehingga mudah ditemukan petugas pemadam kebakaran.
Orang-orang yang ada di dalam rumah mengoperasikan alat ini bersama-sama dan ia hanya membutuhkan aplikasi Android atau iOS. Harga alat ini dan pengoperasiannya hanya 159 dolar dan mulai dipasarkan awal tahun 2018.[]