Sep 26, 2019 19:06 Asia/Jakarta
  • Ilustrasi Krisis Air
    Ilustrasi Krisis Air

Saat ini sumber air tawar di dunia dalam kondisi terbaiknya adalah stagnan dan bahkan mulai menurun. Kelangkaan dan polusi air sangat mengancam kehidupan jutaan manusia. Jika tidak ada upaya untuk menyelesaikan masalah ini, krisis air di masa mendatang akan menciptakan tragedi dan menjadi ancaman serius bagi generasi mendatang.

Sebagai salah satu dari empat unsur penciptaan dunia, air senantiasa menjadi sumber inspirasi dan impian, legenda, syair, cerita dan bahkan musik. Di dunia nyata, kehidupan makhluk bergantung pada unsur ini. Setelah udara, air menjadi unsur terpenting kedua yang dibutuhkan makhluk hidup.

Air salah satu sumber penting lingkungan hidup, kehidupan dan keselamatan seluruh makhluk hidup baik manusia, tanaman dan hewan. Semuanya bergantung padanya. Lebih dari seperempat bumi adalah air, namun mayoritasnya adalah air asin dan hanya satu persen dari total air yang ada adalah air tawar dan dapat dikonsumsi.

Seluruh kebutuhan manusia, tanaman dan hewan di darat dijamin dari air satu persen ini. Seiring dengan bertambahnya populasi di muka bumi, konsumsi air saat ini mengalami peningkatan tajam, padahal karena pemanasan bumi, curah hujan dan salju juga menurun drastis.

Meski air tawar di muka bumi terbatas, tapi konsumsi air yang terbatas ini juga tidak benar. Manusia selain mengabaikan masalah ini, bukan saja menggunakan air secara berlebih-lebihan, atau dengan konsumsi mereka yang tak tepat malah mengakibatkan polusi air.

Dewasa ini kekeringan menimpa mayoritas wilayah dunia dan ini sebuah realita. Salah satu dampak dari kekeringan ini adalah kelangkaan air. Selain kelangkaan air, jika kita tambahkan lagi penggunaan air yang berlebihan dan laju populasi yang cepat, maka kita akan menyadari bahaya sejati yang mengancam, mengingat air tawar stagnan dan terbatas.

Penemuan terbaru menunjukkan bahwa sekitar 4 miliar populasi dunia mengalami kekurangan air dan kelangkaan air setiap tahun membuat dua pertiga populasi dunia minimalnya satu bulan terkena dampaknya. Temuan ini mengindikasikan bahwa krisis air yakni salah satu kendala paling berbahaya yang dihadapi dunia, lebih parah dari apa yang digambarkan.

Riset terbaru menunjukkan dengan jelas bahwa 500 juta warga dunia hidup di daerah yang konsumsi airnya dua kali lipat dari curah hujan penuh dalam setahun. Dengan menhabiskan cadangan air bawah tanah, curah hujan pun terkena dampaknya. Mayoritas warga yang rentan dengan sumber air hidup di India dan Cina, bahkan ada juga wilayah lain di Amerika Serikat bagian tengah dan barat, Australia dan bahkan London.

Arjen Hoekstra, dosen Universitas Twente di Belanda dan sosok yang melakukan penyidikan baru terkait krisis air mengatakan, "Jika kita melihat masalah lingkungan hidup, pastinya kelangkaan air merupakan kendala terpenting." Di riset terbarunya, ia memprediksikan bahw 1,8 miliar orang sedikitnya setengah tahun mengalami kekurangan air.

Pertanian, merupakan sektor utama yang paling banyak mengkonsumsi air. Laju populasi dunia membuat kebutuhan pangan meningkat drastis. Selain itu, seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat, konsumsi daging semakin meningkat dan perubahan pola makan juga memiliki dampak penting terhadap peningkatan konsumsi air.

Hoekstra menambahkan bahwa "solusi jangka pendek bukan jawaban bagi kendala global". Dengan alasan hanya 1-4 persen konsumsi pribadi air yang layak diminum di setiap rumah. Sementara 25 persen dari konsumsi daging. Lebih dari 15000 liter air digunakan untuk memproduksi 1 kg daging sapi dan jumlah ini juga digunakan untuk pengairan pertanian khusus makanan sapi.

Pertanian paling banyak membutuhkan air. Produksi seluruh produk pertanian dan peternakan tergantung pada air. Untuk memproduksi 2,5 kg produk pertanian, dibutuhkan satu meter kubik air. Hal ini membuat konsumsi rata-rata air di dunia untuk sektor pertanian sekitar 70 persen.

Selain pertanian, setiap hari jutaan liter air digunakan untuk produksi industri. Di pusat pembangkit listrik, air dimanfaatkan untuk mendinginkan pipa dan mesin, mencuci dan memindahkan limbah. Seperti kita ketahui susunan kimia juga membutuhkan air.

Industri seperti tekstil, alkohol dan kertas seratus persen tergantung pada air. Berdasarkan penekanan konferensi industri global dan lingkungan hidup, dikarenakan berbagai alasan, unit industri kecil dan menengah memainkan peran lebih besar dalam merusak lingkungan ketimbang perusahaan besar.

Di sektor ini, seluruh unit industri termasuk industri yang mencemari lingkungan secara potensial. Pencucian limbah industri membutuhkan air yang banyak dan limbah juga mengandung banyak bahan kimia yang mayoritasnya beracun. Jika limbah industri bercampur dengan aliran air akan mencemari air dan menimbulkan penyakit terhadap ikan serta meracuninya.

Sampah merupakan salah satu yang mencemari lingkungan hidup khususnya air tawar bawah tanah dan laut. Pengumpulan dan penimbunan sampa di berbagai kota, desa dan industri memainkan peran signifikan dalam menjaga kebersihan air danau dan rawa. Sementara itu masyarakat dapat membantu menjaga kebersihan danau dan laut dengan mengumpulkan sisa-sisa makanan, plastik, kaca, botol di pantai.

Solusi termurah dan termudah untuk mencegah pencemaran air di muka bumi oleh beragam sampah adalah kurangi produksi sampah atau dengan proses pendauran ulang sebagian sampah ini dapat digunakan kembali.

Limbah rumah tangga pencemar air tawar dan danau serta sumber air bawah tanah. Limbah ini mengandung racun dan bahan kimia. Jika kandungannya besar, air tersebut bukan saja berbahaya bagi manusia tapi juga bagi tanaman dan hewan. Pencemar lain laut dan samudra adalah minyak. Polusi minyak senantiasa berbahaya dan mematikan. Karena bahan minyak yang tidak terurai dan cepat tersebar ke seluruh tempat. Setiap tahunnya lebih dari 10 miliar ton limbah seperti garam, racun kimia dan kotoran, minyak dan bahan radioaktif memasuki samudra di dunia.

Deterjen seperti sabun cuci mengandung fosfat. Bahan ini tercampur di limbah dan meresap ke air bawah tanah atau permukaan akan membuat lingkungan sangat merugikan bagi aktivitas makhluk hidup.

Oleh karena itu, kita menyaksikan bahwa air sangat penting bagi kehidupan manusia dan bukan kebetulan jika air disebut sumber kehidupan. Di musim panas ketika pipa air terputus, akan kentara keharusan air bagi kehidupan manusia. Manusia selama beberapa bisa bertahan hidup tanpa makan, tapi tanpa air ia tidak akan bertahan lama.

Apakah kita dapat menggambarkan apa yang akan terjadi jika suatu hari tidak ada air? Apakah kita akan memanfaatkan air secara benar dan sesuai kebutuhan? Apakah air di berbagai tempat dapat diakses manusia secara cukup? Apa yang harus dilakukan untuk memanfaatkan air yang benar?

Di program ini kami akan membahas kendala besar masyarakat internasional yakni krisis air dan dengan memahami krisis ini kami juga akan memaparkan solusinya. Di antara isu yang akan kami bahas di program ini adalah sekilas kelangkaan dan polusi air dan dampaknya bagi kehidupan serta masa depan dunua, draf mekanisme yang didasari warisan budaya dan penggabungannya dengan pendekatan modern di bidang manajemen krisis air.

Urgensitas air bagi kehidupan manusia, air dan peradaban, air pendukung ketahanan pangan, beragam konsumsi air, air dan pembangunan berkesinambungan, kekeringan dan ancaman lingkungan hidup, mekanisme bangsa Iran di masa lalu termasuk pembangunan qanat, merupakan sebagian tema yang akan kami angkat di program krisis air global ini.