Okt 28, 2019 18:30 Asia/Jakarta

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempertahankan kehadiran pasukan negaranya di Suriah dengan alasan melindungi cadangan minyak berlimpah Suriah.

Hal itu ditegaskan Trump setelah menyebut Suriah sebagai negara penuh kematian, dan meninggalkan Kurdi Suriah setelah AS bekerja sama dengan milisi ini.

Presiden AS menyatakan bahwa militer negaranya "mengamankan" ladang minyak di timur laut Suriah. Menurutnya, perebutan ladang minyak Suriah membenarkan Amerika untuk memperluas kehadiran militernya di sana.

Trump di Gedung Putih pada hari Jumat, 25 Oktober 2019 mengatakan, "Kita sudah mengamankan minyak. Kita punya banyak minyak."

Sebelumnya, konvoi AS yang terdiri lebih dari selusin kendaraan terlihat bergerak ke arah selatan kota Qamishli di Suriah bagian timur laut.

Mereka kemungkinan menuju ke daerah Deir az-Zor yang kaya minyak, atau mungkin ke pangkalan lain di dekatnya. (RA)