Lintasan Sejarah 19 Januari 2020
Hari ini, Ahad, 19 Januari 2020 bertepatan dengan 23 Jummadil Awal 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 29 Dey 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Syah Abbas Safawi Wafat
403 tahun yang lalu, tanggal 23 Jumadil Awal 1038 HQ, Raja Abbas Safawi meninggal dunia dalam usia 59 tahun dan dimakamkan di kota Qom.
Syah Abbas Safawi merupakan raja paling terkenal dari Dinasti Safawi. Hal itu dikarenakan di periodenya, Syah Abbas Safawi memberikan perhatian lebih kepada ilmuwan, ulam dan seniman.
Banyak mega proyek yang dibangun di masanya seperti Masjid Emam dan bundaran Naghshe Jahan, membuat terowongan di Kouhrang Isfahan untuk mengalirkan air dari sungai Karoun ke Zayandeh, mendirikan pusat perdagangan sutra, membangun jalan bagi karavan yang berdagang sutra dari lewat Isfahan dan menciptakan mata uang baru yang dipergunakan di seluruh negeri.
Sekalipun demikian, Raja Abbas Safawi dikenal sebagai penguasa yang bengis dan telah banyak membunuh rakyatnya sendiri.
Iran Adukan Uni Soviet ke PBB
74 tahun yang lalu, tanggal 29 Dey 1324 HS, Iran mengadukan Uni soviet ke PBB.
Kerusuhan Azerbaijan merupakan masalah yang terjadi di Iran akibat berakhirnya Perang Dunia II. Terbentuknya kelompok Demokrat yang dimpimpin oleh Jafar Pishevari yang didukung Uni Soviet dengan tujuan memisahkan provinsi Azerbaijan dari Iran memunculkan reaksi militer Iran.
Militer Iran berniat memasuki Azerbaijan, namun pasukan Uni Soviet yang sejak Perang Dunia II berada di sana mencegah masuknya pasukan Iran. Pada Shahrivar 1324 HS, pemerintah Iran meminta negara-negara yang masih memiliki pasukan di Iran untuk segera menarik mundur pasukannya. Milir Amerika dan Inggris menarik pasukannya, tapi Uni Soviet menolak untuk menarik pasukannya dari Iran.
Menyaksikan sikap Uni Soviet, pada 29 Dey 1324 HS, Wakil Iran di PBB meminta lembaga ini membahas masalah ini. Akhirnya, setelah dikeluarkan resolusi penarikan mundur pasukan Uni Soviet dan tindak lanjut dari resolusi ini, Uni Soviet harus menarik pasukannya dari Iran paling lambag Khordad 1325 HS.
Enam bulan pasca penarikan mundur pasukan Uni Soviet, militer Iran memasuki Azerbaijan dan mengakhiri kerusuhan yang dilakukan oleh partai Demokrat.
Indira Gandhi Menjadi Perdana Menteri
54 tahun yang lalu, tanggal 19 Januari 1966, menyusul kematian PM India, Lal Bahadur Shastri, Indira Gandhi yang saat itu menjadi pejabat penting dalam pemerintahan Shastri, menduduki posisi PM India.
Setahun kemudian, diadakan pemilu di India dan Indira Gandhi terpilih sebagai Perdana Menteri. Indira Gandhi adalah putri dari Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri Republik India pertama. Karir Indira di bidang politik semakin meningkat sejak ia dipilih sebagai anggota dewan eksekutif Partai Kongres.
Pada tahun 1959, Indira terpilih sebagai presiden partai tersebut. Namun dalam pemilu tahun 1977, Indira Gandhi dan partainya tersingkir dari kekuasaan dan tahun berikutnya, Indira membentuk partai baru bernama Partai Kongres "I". Huruf "I" di sini merupakan inisial dari nama Indira. Pada tahun 1980, Indira Gandhi kembali meraih posisi sebagai PM setelah sebelumnya sempat ditahan sebentar atas tuduhan korupsi.
Pada awal tahun 1980-an, gerakan separatis Sikh semakin meningkat dan selama masa pemerintahannya, Indira bertindak represif dan tentaranya membunuh ratusan orang Sikh. Akhirnya, pada tanggal 31 Oktober 1984, Indira Gandhi tewas ditembak pengawalnya sendiri yang merupakan keturunan Sikh.