Unit Pertahanan Udara Suriah Tembak Jatuh Rudal Israel
Pertahanan udara Suriah telah menangkis rudal-rudal yang diduga kuat ditembakkan oleh militer rezim Zionis Israel yang menargetkan daerah di sekitar Damaskus, ibu kota Suriah, Kamis malam, 13 Februari 2020.
Menurut kantor berita pemerintah Suriah SANA, Unit Pertahanan Udara Militer Suriah mengaktifkan sistem anti-pesawat untuk mencegat rudal-rudal yang terbang di atas kota Damaskus.
Seorang wartawan SANA mengatakan, sejumlah rudal berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah. Rudal-rudal itu disinyalir ditembakkan miilter Israel dari Dataran Tinggi Golan yang didudukinya.
Sementara itu, menurut jaringan berita Ikhbariya, beberapa rudal yang terbang di atas Damaskus telah ditembak jatuh. Namun belum ada laporan, apakah serangan udara Israel itu mengakibatkan korban atau tidak .
Rezim Zionis telah berada di belakang banyak serangan udara ke Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
Pada 6 Februari 2020, jet tempur rezim Zionis melancarkan serangan udara dari Dataran Tinggi Golan ke daerah-daerah di pinggiran Damaskus. Serangan itu menimbulkan kerugian pada personil dan peralatan militer Suriah.
Rezim Zionis menjadi pendukung utama kelompok-kelompok teroris yang datang dari berbagai negara dunia untuk memerangi pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak meletus krisis di negara ini pada Maret 2011.
Rakyat dan militer Suriah terus berjuang untuk merebut kembali berbagai wilayah yang diduduki oleh kelompok-kelompok teroris dukungan asing, dan hingga saat ini telah berhasil membebaskan sejumlah banyak wilayah tersebut.
Kini pemerintah Suriah dan sekutunya masih bertempur melawan benteng terakhir kelompok teroris di barat laut Provinsi Idlib dan daerah di Provinsi Aleppo yang saling berdekatan.
Serangan militer Suriah untuk membebaskan Idlib telah menyebabkan meningkatnya ketegangan dengan Turki, sebab, Turki adalah pendukung utama kelompok-kelompok militan yang berada di Idlib. (RA)