Mar 03, 2020 11:31 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 3 Maret 2020

Hari ini, Selasa, 3 Maret 2020 bertepatan dengan 8 Rajab 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 13 Isfand 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Abu Hatim Sahl Bin Muhammad Sajestani Wafat

 

1193 tahun yang lalu, tanggal 8 Rajab 248 HQ, Abu Hatim Sahl Bin Muhammad Sajestani, meninggal dunia.

Abu Hatim terkenal karena kemampuannya yang tinggi di bidang ilmu Quran, hadis, sastra, dan syair. Di samping tekun beribadah dan menimba ilmu, beliau juga aktif dalam urusan kemasyarakatan.

Abu Hatim meninggalkan banyak karya penulisan, di antaranya berjudul "I'rabul Quran" dan "Akhlaqul Insan".

 

Perjanjian Paris Antara Iran-Inggris, Afghanistan Terpisah dari Iran

 

163 tahun yang lalu, tanggal 13 Isfand 1235 HS, ditandatangi perjanjian Paris antara Iran dan Inggris yang akhirnya Afghanistan terpisah dari Iran.

Setelah pasukan Naseeruddin Shah Qajar menguasai kota Herat, pemerintah Inggris yang tampaknya tidak setuju dengan masalah ini, mengumumkan perang terhadap Iran dan berhasil menguasai pulau Khark dan Bushehr. Perang antara Iran dan Inggris akhirnya dimenangkan Inggris dan pasukan Iran menelan kekalahan.

Pasca kekalahan ini, Iran terpaksa berunding dengan Inggris untuk berdamai dan pada tanggal 13 Isfand 1235 Hs (4 Maret 1857) ditandatangani perjanjian Paris di Perancis antara Iran dan Inggris. Berdasarkan perjanjian ini, pemerintah Iran berjanji untuk meninggalkan seluruh daerah Afghanistan dan tidak akan mengklaim soal pemerintahan di Herat dan seluruh Afghanistan. Sementara pihak Inggris bersedia untuk menarik seluruh pasukannya dari Iran dan membebaskan seluruh tawanan perang Iran.

Perjanjian ini membuat Iran sudah tidak punya kekuatan untuk mengintervensi Afghanistan, sekaligus memperbesar pengaruh Inggris di kerajaan Iran. Dengan demikian, Herat secara keseluruhan terpisah dari Iran dan Afghanistan menjadi negara sendiri.

Perjanjian Paris merupakan kerugian terbesar yang diderita Iran baik dari aspek independensi politik dan ekonomi dan teritorial Iran menjadi semakin sempit dari sebelumnya.

 

Bosnia Merdeka

28 tahun yang lalu, tanggal 3 Maret 1992, melalui penyelenggaraan sebuah referendum, rakyat Bosnia Herzegovina secara mayoritas menyepakati pemisahan diri dari Yugoslavia dan mendirikan Republik Bosnia Herzegovina.

Pemerdekaan diri Bosnia ini menjadi awal dari perang etnis terbesar dalam sejarah Eropa kontemporer.

Perang ini terjadi karena etnis Serbia yang bermukim di Bosnia memboikot referendum tersebut dan atas dukungan tentara Serbia di bawah pimpinan Slobodan Milisevic, meletuslah perang antara Serbia dan Bosnia.

Tentara Serbia melakukan pembunuhan massal terhadap warga muslim Bosnia. Perang ini berlangsung selama 43 bulan dan menewaskan 250.000 warga muslim Bosnia, dan 1,5 juta lainnya terpaksa hidup di pengungsian.