Mar 14, 2020 19:43 Asia/Jakarta

Virus Corona (2019 Novel Coronavirus) merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona menyebabkan gangguan sistem pernapasan, pneumonia akut hingga kematian.

Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja: bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke beberapa provinsi lain di Cina dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Pada banyak kasus, virus Corona hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, MERS (Middle-East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara. Di antaranya; tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19, memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19, dan kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan dan berjabat tangan.

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona. Oleh karena itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan terinfeksi virus ini.

Faktor-faktor pencegahannya adalah menghindari bepergian ke Cina atau ke negara lain yang telah ditemukan adanya penularan virus Corona, menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat umum atau keramaian, rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60 persen setelah beraktivitas di luar ruangan.

Salain itu, menghindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar, dan jika terjadi kontak dengan hewan, maka tangan harus dicuci. Daging harus dimasak hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi. Jika batuk atau bersin, mulut dan hidung harus ditutup dengan tisu dan tisu dibuang ke tempat sampah.

Faktor terpenting untuk mencegah penularan virus Corona adalah jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan dengan bersih, menghindarai berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit, dan menjaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Menurut data terbaru pada Sabtu (14/3/2020), setidaknya lebih dari 142.900 orang telah terinfeksi Virus Corona di seluruh dunia. Lebih dari 72.000 pasien virus ini berhasil sembuh dan lebih dari 5.500 lainnya meninggal dunia. (RA)

Tags