Lintasan Sejarah 21 April 2020
-
21 April 2020
Hari ini, Selasa, 21 April 2020 bertepatan dengan 27 Syaban 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 2 Ordibehesht 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Funduq Lahir
951 tahun yang lalu, tanggal 27 Sya'ban 490 HQ, Abul Hasan Ali bin Zaid, yang terkenal dengan nama Ibnu Funduq, salah seorang ilmuwan besar Islam, terlahir ke dunia di kota Baihaq, Iran.
Ibnu Funduqa menguasai berbagai ilmu, seperti hadis, fiqih, sastra, agama, dan hikmah. Buku terpenting karya Ibnu Funduq berjudul "Sejarah Baihaq". Di dalamnya, dia menuliskan kondisi geografis, sejarah, dan keadaan para bangsawan dan dinasti terkenal di Baihaq.
Buku ini merupakan salah satu sumber sejarah penting pada abad ke-6 Hijriah dan salah satu contoh dari karya berbahasa Persia yang baik. Karya lain dari Ibnu Funduq adalah "Lubabul Ansab", "Tafsir Nahjul Balaghah", dan "Qawaid Ulumith-Thib". Ibnu Funduq meninggal dunia pada tahun 565 Hijriah.
Pasukan Soviet Serbu Sarang Nazi
75 tahun yang lalu, tanggal 21 April 1945, kekuatan Nazi berada di titik nadir saat pasukan Uni Soviet (kini Rusia) mulai memasuki Kota Berlin, Jerman.
Penyerangan itu menandakan Perang Dunia Kedua di Eropa mendekati akhir.
Pasukan Merah Soviet menyerang ibukota Jerman itu dari tiga penjuru, utara, timur, dan tenggara. Sedangkan pasukan Sekutu pimpinan Amerika Serikat (AS) dan Inggris mendekati Berlin bagian barat.
Melihat keadaan sudah terdesak, Menteri Propaganda Nazi, Josef Goebbels, memerintah bahwa Berlin harus dipertahankan habis-habisan. Maka, dia menyatakan bahwa bila ada warga Jerman yang pengecut, baik yang mengibarkan bendera putih maupun melakukan sabotase kepada Nazi, akan dianggap melanggar hukum.
Namun, peringatan Nazi itu sia-sia. Setelah digempur dengan tembakan artileri dari pasukan Soviet, Berlin akhirnya menyerah. Pasukan Soviet pun melenggang ke basis kekuatan Nazi itu tanpa perlawanan berarti. Namun, pertempuran di Berlin itu menewaskan puluhan ribu jiwa, baik tentara maupun warga sipil.
Korps Garda Revolusi Islam Iran Dibentuk atas Perintah Imam Khomeini
41 tahun yang lalu, tanggal 2 Ordibehesht 1358 HS, Imam Khomeini ra memerintahkan dibentuknya Korps Garda Revolusi Islam Iran, Pasdaran.
Di hari-hari pertama pasca kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, berdasarkan perintah Imam Khomeini ra kepada para pemuda revolusioner, sebagian dari mereka berkumpul dan merumuskan lembaga suci bernama Korps Garda Revolusi Islam.
Setelah beberapa waktu, Imam Khomeini ra pada 2 Ordibeshest 1358 Hs mengeluarkan perintah kepada Dewan Revolusi dan mengumumkan secara resmi pembentukan Pasdaran. Dewan Revolusi dengan segera mengambil langkah penting dengan membentuk Dewan Komando Sepah Pasdaran untuk mengorganisir lembaga revolusi ini.
Di awal-awal pengumuman yang dikeluarkan Pasdaran dicantumkan beberapa kewajiban umum seperti; membantu pelaksanaan urusan militer dan keamanan, memerangi kelompok-kelompok bersenjata anti revolusi, membela serangan dalam dan luar negeri, kerjasama dan koordinasi dengan angkatan bersenjata Iran, pendidikan dan pelatihan moral dan ideologi, politik dan militer kader-kader Sepah Pasdaran dan lain-lain.
Sekalipun Pasdaran memiliki substansi militer, tapi militeristik pada dasarnya hanya satu bagian dari lembaga ini. Pasdaran adalah lembaga militer dibentuk searah dengan tujuan dan cita-cita Revolusi Islam seperti melindungi dan menjaga negara dan Revolusi Islam.
Korps Garda Revolusi Islam Iran memiliki idealisme ideologi agama, kemanusiaan dan universal.