Lintasan Sejarah 26 April 2020
Fathu Makkah, Pembebasan Kota Mekah
1433 tahun yang lalu, tanggal 2 Ramadan 8 HQ, terjadi pembebasan kota Mekah, Fathu Makkah.
Sebagian sejarawan menyebutkan terjadinya Gazwah al-Fath atau Fathu Makkah oleh Rasulullah Saw dan para sahabat pada tanggal 2 Ramadan, sementara yang lain ada yang menyebut 13 dan 20 Ramadhan. Kemungkinan pada tanggal 2 Ramadan merupakan persiapan perang dan pada 13 Ramadhan kota Mekah dibebaskan.
Penyebab terjadinya Fathu Makkah kembali pada sikap Kafir Quraisy yang melanggar syarat-syarat dari perjanjaian Hudaibiyah. Ketika itu ada seseorang dari kabilah Bani Bakr yang menjadi pendukung Quraisy membaca sebuah syair yang mengejek Rasulullah Saw. Pada waktu itu seorang dari Bani Khuza'ah, pendukung Muslimin mendengar syair itu dan berusaha mencegah pria dari Bani Bakr itu, tapi tidak berhasil. Akhirnya mereka saling baku hantam yang menyeret kabilah keduanya dalam konflik.
Berita ini akhirnya sampai kepada Rasulullah Saw. Beliau berkata, "Bila saya tidak membela Khuza'ah, maka saya tidak mendapatkan kabar kemenangan."
Oleh karena itu, beliau segera meminta agar pasukan segera dibentuk dan mengirim utusan kepada musuh. Beliau kemudian berkata, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah Swt, maka hendaknya hadir di Madinah pada awal Ramadhan. Setiap orang muslim yang berada di Madinah telah siap berperang dan dipersanjatai.
Akhirnya waktu yang telah ditentukan tiba dan kota Mekah dibebaskan oleh umat Islam. Sejak saat itu, Islam kokoh dan menyebar ke seluruh dunia.
Sultan Thaha Syaifuddin Wafat
116 tahun yang lalu, tanggal 26 April 1904, Sultan Thaha Syaifuddin wafat.
Sultan Thaha Syaifuddin seorang sultan terakhir dari Kesultanan Jambi. Dilahirkan di Keraton Tanah pilih Jambi pada pertengahan tahun 1816. Ketika kecil ia biasa dipanggil Raden Thaha Ningrat dan bersikap sebagai seorang bangsawan yang rendah hati dan suka bergaul dengan rakyat biasa.
Pada pertempuran di Sungai Aro itu jejak Sultan Thaha tidak diketahui lagi oleh rakyat umum, kecuali oleh pembantunya yang sangat dekat. Sultan Thaha Syaifuddin meninggal pada tanggal 26 April 1904 dan dimakamkan di Muara Tebo, Jambi.
Hujjatul Islam Sayid Bourque Wafat
24 tahun yang lalu, tanggal 7 Ordibehesht 1375 HS, Hujjatul Islam Sayid Reza Bourque meninggal dunia di usia 69 tahun.
Hujjatul Islam Sayid Reza Bourque lahir di kota Qom pada tahun 1306 Hs dari keluarga yang masih ada keturunan dari Imam Jawad as. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar agamanya, pada 1320 HS, beliau melanjutkan pendidikan agamanya di Madrasah Feizieh, Qom dan berguru kepada Ayatullah Sayid Hossein Boroujerdi dan Imam Khomeini ra. Setelah itu beliau pergi ke Najaf, Irak untuk menuntut ilmu.
Beliau kemudian diterima di kementerian pendidikan. Tujuannya adalah mengarahkan para remaja dan pemuda Iran kepada agama Islam, setelah rezim Pahlevi berusaha memisahkan mereka dari agama. Beliau bekerjasama dengan Doktor Syahid Beheshti dan Mohammad Javad Bahonar menyusun buku-buku pelajaran, terutama agama di tingkat SD dan SMU sesuai dengan metode modern disertai kandungan Islam.
Selain itu, Sayid Bourque bersama sejumlah pemikir yang seide dengannya mendirikan penerbitan Publikasi Budaya Islam yang berusaha mencetak buku-buku keagamaan dengan bahasa yang sederhana agar dapat diakses oleh masyarakat luas pada tahun 1352 HS. Hujjatul Islam Bourque juga mencetak sejumlah buku yang mengajar bagaimana membaca al-Quran dengan metode yang diciptakannya. Buku-buku ini hingga kini telah dicetak mencapai sekitar 5 juta naskah.