Lintasan Sejarah 31 Mei 2020
-
31 Mei 2020
Hari ini, Ahad tanggal 31 Mei 2020 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 8 Syawal 1441 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 11 Khordad 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Banjir Johnstown
131 tahun yang lalu, tanggal 31 Mei 1889, akibat hujan badai yang dahsyat, air di Danau Conemaugh di Pennsylvania meluap sehingga akhirnya bendungan jebol dan menyebabkan banjir.
Dinding air setinggi ± 12 meter dengan kecepatan ± 64 kilometer per jam menerjang lembah dan mengalir menuju Kota Johnstown. Gelombang air yang deras itu menyapu bangunan, hewan, dan manusia, serta menghanyutkan mereka ke saluran-saluran bendungan. Ketika air danau itu telah terkuras habis, reruntuhan pun menutupi lahan seluas 12,1 hektare. Setidaknya ada 2.200 korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pada awalnya, karena dikejutkan hilangnya harta benda dan orang-orang yang dicintai, mereka yang selamat menjadi putus asa. Namun, para pemimpin masyarakat kemudian menyampaikan pidato tentang bagaimana industri dan perumahan setempat dapat dibangun kembali. Pidato itu layaknya obat penyembuh dan mereka pun kembali bekerja dengan giat. Johnstown pun dibangun kembali dan kini menjadi sebuah kota yang maju dengan populasi sekitar 28.000 jiwa.
Wahabi Saudi Merusak Kuburan Baqi di Madinah
97 tahun yang lalu, tanggal 8 Syawal 1344 HQ, setelah Wahabi dan para pendukungnya menguasai kota Madinah, mereka kemudian merusak pekuburan Baqi yang berisikan kuburan para Imam Syiah dan banyak tokoh besar Islam.
Hingga masa itu, di setiap kuburan Imam Syiah atau tokoh besar Islam yang dikuburkan di Baqi dibangun kubah besar di atasnya. Tapi sejak kota Madinah dikuasai oleh Wahabi, mereka kemudian menghancurkan kuburan beserta kubah besar. Dengan demikian, umat Islam yang biasanya menziarahi kuburan-kuburan ini sejak saat itu dilarang melakukannya lagi.
Di pekuburan Baqi ada kuburan Imam Hasan Mujtaba as, Imam Ali Zainul Abidin as, Imam Muhammad Baqir as dan Imam Jakfar Shadiq as.
Aksi perusasakan Wahabi ini sangat menyedihkan umat Islam, terutama umat Islam Syiah. Selain merusak kuburan para Imam Syiah, mereka juga meratakan dengan tanah kuburan Abdullah dan Aminah as, ayah dan ibu Nabi Muhammad Saw, Imam Malik, imam mazhab Maliki, Abbas, paman Nabi Muhammad Saw, Ismail, anak Imam Jakfar Shadiq as dan lain-lain.
Perlu disebutkan juga bahwa berkuasanya kelompok Wahabi di Arab saudi merupakan peristiwa paling buruk yang terjadi dalam sejarah Islam di abad 14 Hijriah.
Pembubaran Partai Jomhouri-e Eslami
33 tahun yang lalu, tanggal 11 Khordad 1366 HS, Partai Jomhouri-e Eslami dibubarkan.
Partai Jomhoiri-e Eslami sepekan pasca kemenangan Revolusi Islam Iran dibentuk oleh Ayatullah Sayid Mohammad Hosseini Beheshti, Sayid Ali Khamenei, Sayid Ali Abdolkareem Mousavi Ardebili, Akbar Hashemi Rafsanjani dan Doktor Mohammad Javad Bahanar dengan tujuan menciptakan sebuah organisasi yang kokoh dan mengkoordinasi sumber daya manusia aktif serta menciptakan keserasian dan disiplin. Partai ini selama berdirinya, selain berpartisipasi aktif di setiap peristiwa politik dan sosial Iran, juga memiliki peran menentukan dalam penentuan kebijakan negara lewat para pemimpinnya yang berada di jabatan-jabatan strategis pemerintah.
Aktivitas partai Jomhouri-e Eslami berlangsung hingga tahun 1363 Hs, tapi sejak saat itu secara perlahan-lahan cakupan kegiatannya mulai menurun dan pada 11 Khordad 1366 Hs, berdasarkan usulan Ayatullah Khamenei dan Hashemi Rafsanjani kepada Imam Khomeini ra tentang pembubaran partai ini. Imam Khomeini ra sendiri menyetujui pembubaran itu.
Dalam surat yang ditulis oleh para pemimpin partai ini disinggung mengenai pembubaran partai sebagai berikut, "Dirasakan bahwa keberadaan partai sudah tidak lagi bermanfaat seperti pada awal terbentuknya. Bahkan sebaliknya pembentukan partai politik di saat ini justru dapat menjadi alasan untuk terciptanya perselisihan dan keretakan yang merugikan persatuan nasional. Oleh karenanya, Dewan Pusat Partai dengan suara bulat sampai pada kesimpulan bahwa maslahat Revolusi Islam saat ini menuntut pembubaran secara menyeluruh Partai Jomhouri-e Eslami."