Aug 18, 2020 16:30 Asia/Jakarta

Republik Islam Iran dan Venezuela adalah dua negara yang disanksi berat di berbagai bidang oleh Amerika Serikat. Namun pemerintah kedua negara bertekad untuk melawan sanksi tersebut dan saling bekerja sama agar bisa saling menutupi kebutuhan masing-masing.

Akibat sanksi AS, Venezuela menghadapi krisis energi terburuknya. Migas langka di negara ini karena kilang minyak mereka hanya beroperasi 10 persen dari kapasitas aslinya, 1,3 juta barrel per hari.

Untuk itu Venezuela harus mencari bantuan dari negara lain. Namun karena sanksi dagang Amerika, Venezuela kesulitan mencari bantuan. Opsi yang dimiliki untuk sumber dan jenis migas yang bisa diterima terbatas. Untungnya, Iran menyanggupi permintaan Venezuela dan langsung menjadwalkan pengiriman migas dengan lima kapal tanker, di mana kapal-kapal itu membawa 1,53 juta barrel minyak dan bensin.

Kapal tanker pertama Iran, Fortune tiba di Pelabuhan El Palito Venezuela pada Senin, 25 Mei 2020. Setelah itu, kapal kedua, Forest, juga tiba pada pada hari berikutnya. Kemudian disusul tiga sisanya, Petunia, Faxon, dan Clavel. Iran juga menjadwalkan pengiriman rutin kapal-kapal tankernya ke Venezuela hingga negara ini keluar dari krisis energi. 

Untuk mengatasi sanksi, Iran dan Venezuela juga bekerja sama di bidang lainnya. Iran membuka supermarket pertama di Caracas. Terkait hal ini, Wakil Presiden Venezuela Delcy Eloína Rodríguez Gómez  mengatakan, kita telah melihat potensi Republik Islam Iran, bahwa meskipun disanksi, mereka telah mampu menampilkan lebih dari 2000 produknya di sini.

Dia menambahkan, lebih dari 2000 produk pertanian Venezuela juga dijual di supermarket ini sebagai tanda persatuan antara sektor swasta Iran dan Venezuela untuk melayani rakyat Venezuela.

Menurut Delcy Rodríguez, supermarket tersebut adalah inisiatif dari pengusaha Iran dan Venezuela, yang mendapat dukungan kuat dari kedua pemerintah.

Perusahaan-perusahaan Venezuela, seperti Lácteos Los Andes, juga memamerkan produk-produk mereka di Megasis.

Megasis berasal dari nama sebuah desa di bagian tengah Kabupaten Dasht-e Azadegan, Provins Khuzestan, Republik Islam Iran.

Sementara itu, Issa Rezaei, pengusaha Iran dan pemilik Megasis menyinggung dampak sanksi Amerika Serikat terhadap ekonomi Iran dan Venezuela. Dia mengatakan, setidaknya kita, negara-negara yang dikenai sanksi seperti ini, dapat berinteraksi satu sama lain. Anda memiliki banyak produk dan banyak barang yang Anda butuhkan, kami dapat  memenuhinya melalaui interaksi ini.

Pemerintah Iran berharap bahwa pembukaan supermarket nantinya akan membantunya untuk menukar produk pertanian seperti pisang, mangga dan kopi, dan bahkan kayu dan mineral, dua sumber daya yang melimpah di Venezuela.

"Dengan cara ini kita dapat membawa lebih banyak produk Iran dan saling melengkapi," kata Rezaei.

Menurutnya, investasi awal pada tahap pertama peluncuran supermarket ini adalah 10 juta dolar.

"Ini menunjukkan bahwa sanksi sepihak imperialisme tidak berhasil. Saat ini, komunitas internasional pada umumnya, dan banyak negara revolusioner pada khususnya, tidak mematuhi sanksi sepihak AS," pungkasnya.

Megasis didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan ekspor komoditas Iran. Supermarket ini menjual beragam produk termasuk bahan makanan, pakaian, deterjen, produk plastik sekali pakai, kacang-kacangan, dan bahkan traktor.

Dalam pembukaan Megasis, Duta Besar Iran untuk Caracas  Hojjatullah Soltani memuji hubungan baik antara Tehran dan Caracas. Dia mengecam kebijakan bermusuhan AS terhadap Iran danVenezuela, dan menggambarkan pembukaan Megasis sebagai langkah untuk melawan kebijakan terorisme ekonomi Washington dan mendukung Caracas yang menghadapi peningkatan sanksi.

Menurut Soltani, 30% dari ruang yang tersedia di Megasis diperuntukkan bagi produk pengusaha Venezuela. Pada bulan Juni 2020, Kedutaan Besar Iran di Caracas telah mengumumkan bahwa kapal Golsan Iran akan membawa bahan dan produk makanan untuk menyuplai barang supermarket pertama Iran di Venezuela.

Golsan mengeluarkan muatan produk makanan dan pasokan medis di pelabuhan utara La Guayra, Venezuela pada 21 Juni untuk memasok supermarket Iran. (RA)

Tags