Sep 24, 2020 01:21 Asia/Jakarta
  • Produksi obat di Iran
    Produksi obat di Iran

Di tahun yang dicanangkan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran sebagai Tahun Lompatan Produksi, kebutuhan terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas industri peralatan medis dan farmasi semakin tinggi melebihi sebelumnya.

Produksi massal merupakan salah satu konsep penting dalam ekonomi yang berpusat pada peningkatan skala dan volume produksi dengan pengurangan biaya produksinya.

Menurut perkiraan, sekitar 45 persen permintaan domestik untuk peralatan medis diproduksi oleh perusahaan Iran. Meski kondisi ekonomi sulit, ada sekitar 510 perusahaan yang beroperasi di bidang industri tersebut.

Saat ini, Iran termasuk salah satu dari sedikit negara yang telah mencapai tingkat swasembada dalam produksi peralatan medis sekali pakai, bahkan mengekspor beberapa produk ke berbagai negara dunia.

Ayatullah Khamenei menyebut kasus baru-baru ini terkait dengan virus Corona dan penggunaan semua kapasitas negara untuk memproduksi barang-barang kesehatan, termasuk masker, sebagai contoh jelas pembukaan lapangan kerja dan mendukung produksi nasional. Rahbar mengatakan, "Penyebab mengapa kita mampu mencapai kapasitas produksi masker dalam waktu singkat yang melebihi kebutuhan negara karena dihilangkannya hambatan oleh pemerintah dan dibukanya lapangan untuk kehadiran berbagai institusi, bahkan masyarakat di bidang produksi masker,".

Ayatullah Khamenei menekankan bahwa produksi merupakan faktor utama dalam perekonomi nasional yang kuat. Beliau menambahkan, "Produksi, selain vital bagi perekonomian negara, juga memiliki banyak implikasi politik, sosial dan budaya, seperti kemampuan suatu bangsa dalam memproduksi kebutuhan dasarnya. Hal ini akan memberikan kepercayaan diri dan martabat bangsa, sekaligus akan membuka jalan bagi kesejahteraan masyarakat, juga meningkatkan PDB dan mendorong peningkatan ekspor, dan berdampak terhadap budaya ekspor produk domestik ke negara lain,".

 

Ayatullah Khamenei

Industri alat kesehatan dengan nilai tambahnya yang signifikan, dapat berperan efektif dalam mencapai tujuan tersebut, dengan melibatkan usaha kecil dan menengah yang berperan yang cukup signifikan di dalamnya. 

Berdasarkan data statistik, sekitar 550.000 orang di Eropa dan 601.000 di Amerika Serikat bekerja di bidang industri ini, yang menunjukkan pentingnya sektor tersebut dalam pengembangan lapangan kerja.

Saat ini, terdapat kapasitas yang baik untuk mengembangkan sektor ini di dalam negeri. Di sisi lain, menurut data statistik, saat ini 9 persen penduduk dunia dan 5 persen penduduk Iran adalah lansia (65 tahun ke atas), yang menunjukkan perlunya mengembangkan industri peralatan medis dan meningkatkan kapasitas ekspor.

Sesuai dengan kebijakan ekonomi resistif, salah satu strategi penting dalam petingkatan produksi adalah dengan mendukung ekspor dan memperluas insentif ekspor. Di sisi lain, salah satu poros terpenting langkah kedua revolusi adalah memperkuat kemandirian ekonomi negara melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produksi.

Selain itu, menurut studi yang dilakukan oleh Oxford Institute dan OECD pada tahun 2000, industri peralatan kesehatan termasuk dalam kelompok industri berteknologi tinggi, yang menunjukkan pentingnya peran teknologi dalam produksi berkualitas di sektor ini.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peningkatan produktivitas, akses terhadap teknologi kedokteran modern, penguatan unit penelitian dan pengembangan di unit produksi, memiliki peran penting dalam produksi massal dan kualitas di bidang industri ini. Akses ke pasar yang sangat besar di 200 juta orang negara tetangga juga merupakan peluang besar bagi perkembangan industri tersebut.

Saat ini, tingkat pertumbuhan pasar peralatan medis di Iran sebesar 9,1 persen lebih tinggi dari rata-rata di dunia. Selain itu, produksi 280.000 jenis barang di industri peralatan medis Iran meniupkan optimisme bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, kontribusi produk Iran di pasar internasional akan meningkat pesat. 

Mohammad Reza Kompani, CEO sebuah perusahaan berbasis pengetahuan di Pardis Technology Park dan Presiden Persatuan Eksportir Peralatan Medis Iran, di sela-sela kunjungan baru-baru ini oleh duta besar dan kepala delegasi Iran di berbagai negara dunia ke Pardis Technology Park menjelaskan teknologi baru. Ia mengungkapkan, "Kemajuan Iran dalam produksi peralatan medis berada pada tingkat yang dapat menghasilkan barang dengan standar Eropa dan Amerika seperti ICU, CCU yang sepenuhnya dibuat di dalam negeri Iran."

Pertumbuhan penelitian Iran di bidang ini telah menyebabkan impor hanya 15 hingga 20 persen dari barang yang dibutuhkan.

Di bidang farmasi, sebagian besar kebutuhan farmasi Iran dipenuhi oleh produk dalam negeri. Menurut statistik resmi, 97 persen obat yang dibutuhkan oleh pasien di negara tersebut disediakan dengan produk dalam negeri.

Dr. Reza Malekzadeh, Wakil Menteri Riset dan Teknologi Iran menekankan bahwa salah satu penghargaan Iran adalah kesuksesannya di industri farmasi.

 

Produksi obat Remdesivir di Iran

 

Obat Remdesivir Iran yang baru adalah salah satu pencapaian Iran dalam membantu mengobati penyakit Covid 19, yang telah disetujui oleh Markas Besar Manajemen Corona Nasional.

Ronak Iran Pharmaceutical Company, yang merupakan perusahaan berbasis pengetahuan, berhasil memproduksi obat Remdesivir, yang merupakan salah satu obat paling efektif dalam pengobatan penyakit Covid-19.

Obat yang diproduksi perusahaan berbasis pengetahuan Iran  memiliki kualitas sangat mirip dengan merek asing yang valid dengan harga sepersepuluh dari produk yang sama buatan luar negeri.

Reza Malekzadeh, Wakil Menteri Kesehatan, Pengobatan dan Pendidikan Kedokteran Iran mengatakan bahwa Iran adalah salah satu negara terdepan dalam penelitian terkait pengobatan penyakit Corona dan 10 penelitian terkait penyakit ini telah dilakukan di Iran.

Banyak produk farmasi Iran memiliki kualitas dan efektivitas dalam pengobatan penyakit yang menjadikan produk ini  layak diekspor. Kondisi ini menunjukkan pertumbuhan kualitas seiring dengan lompatan produk farmasi Iran.(PH)