Okt 08, 2020 15:48 Asia/Jakarta
  • 8 Oktober 2020
    8 Oktober 2020

Arbain Syahadah Imam Husein

1381 tahun yang lalu, tanggal 20 Shafar 61 HQ, kafilah keluarga Rasulullah yang selamat dari tragedi Asyura kembali ke Karbala.

Peristiwa ini terjadi tepat 40 hari setelah tragedi itu berlangsung. Tanggal 20 Shafar kemudian dikenang oleh para pengikut Ahli Bait sebagai hari "Arbain" atau hari ke-40.

Berdasarkan catatan sejarah,  setelah berlangsungnya tragedi pahit Asyura,  kafilah keluarga Rasulullah yang tersisa, di antaranya Imam Zainal Abidin yang saat itu tengah sakit keras dan putranya Imam Baqir, beserta kaum perempuan, digiring oleh pasukan Ibnu Ziyad sebagai tawanan. Di Kufah, mereka menggugah kesadaran masyarakat tentang hakikat yang sebenarnya terjadi di Karbala. Sebagaimana yang dicatat secara cermat oleh para sejarawan, terjadi banyak distorsi yang dibuat oleh Ibnu Ziyad dalam menutup-nutupi hakikat perjuangan Imam Husein dan sahabat-sahabatnya hingga gugur syahid di Karbala.

Rombongan keluarga Rasulullah itu kemudian dikirim ke Syam untuk dipersembahkan kepada Yazid bin Muawiyah. Sisa rombongan itu tadinya diperkirakan akan dipermalukan oleh Yazid untuk akhirnya dibunuh. Akan tetapi, kefasihan Sayidah Zainab dalam menyampaikan hakikat Karbala kepada masyarakat Syam malah membuat kaum muslimin di sana menjadi tahu kejadian yang sebenarnya. Dengan demikian, keberadaan kafilah itu di Syam hanya membuat sosok Yazid semakin dibenci. Karena itulah Yazid tidak berani membunuh sisa kafilah tersebut. Yazid akhirnya malah membebaskan keluarga Rasulullah.

Sisa keluarga Rasulullah itu akhirnya bertolak dari Syam menuju Karbala, untuk melakukan prosesi pemakaman atas jenazah para syuhada Karbala. Pada saat yang sama, dari Madinah, sahabat Rasulullah yang sudah sangat tua, Jabir bin Hayyan al-Anshari juga bertolak ke Karbala. Pada tanggal 20 Shafar, kedua rombongan itu bertemu di tanah bersejarah saksi duka nestapa keluarga Rasulullah itu.

 

Pengukuhan Kepresidenan Ayatullah Khamenei oleh Imam Khomeini

39 tahun yang lalu, tanggal 17 Mehr 1360 HS, Imam Khomeini ra mengukuhkan Ayatullah Khamenei sebagai Presiden Republik Islam Iran.

Periode ketiga pemilu presiden Republik Islam Iran diselenggarakan dalam kondisi krisis politik. Berlanjutnya perang yang dipaksakan kepada Iran, kebutuhan akan pasukan di medan tempur membutuhkan dukungan logistik. Di sisi lain, kelompok Munafikin semakin meningkatkan aksi terornya terhadap masyarakat sipil dan dilakukan di tempat-tempat umum seperti gang dan pasar.

Para kandidat dalam periode pilpres ketiga ini adalah Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Sayid Ali Akbar Parvaresh, Hassan Ghaffouri Fard dan Sayid Reza Zavarehpi. Pilpres ini diselenggarakan pada 10 Mehr 1360 HS. Dalam pemilu ini, Ayatullah Khamenei meraup suara terbesar, padahal tigga bulan lalu beliau menjadi sasaran teror kelompok Munafikin, sehingga tangan dan dadanya terluka. Ayatullah Khamenei berhasil meraup 16 juta suara dari 16,8 juta suara sah dari kotak-kota suara.

Pada tanggal 17 Mehr 1360 HS, Imam Khomeini ra dalam sebuah upacara mengukuhkan kepresidenan Ayatullah Khamenei dan sejak saat itu beliau dapat memulai kerjanya sebagai Presiden Iran.

 

Taliban Menduduki Mazare Sharif

22 tahun yang lalu, tanggal 8 Agustus 1998, dalam perang saudara di Afganistan, kelompok Taliban berhasil menduduki kota Mazar Syarif yang terletak di utara negara ini.

Setelah menduduki Mazar Syarif , Taliban menyerang konsulat Iran di kota ini dan membunuh 8 diplomat dan seorang wartawan Iran. Kejahatan Taliban terhadap warga negara Iran dan Afganistan, menimbulkan kemarahan dunia internasional.Dewan Keamanan PBB juga mengecam tindakan kelompok ini.

Kelompok Taliban dibentuk pada tahun 1994 dengan dukungan AS dan Pakistan dan kemudian berhasil menduduki sebagian besar wilayah Afganistan. Kelompok ini lalu melakukan berbagai aksi pelanggaran HAM di Afganistan. Namun, akhirnya, pada bulan Oktober 2001, Taliban digulingkan oleh Amerika yang bekerja sama dengan aliansi utara Afganistan.

Alasan yang dikemukakan AS dalam serangannya terhadap Taliban adalah karena kerjasama kelompok ini dengan jaringan terorisme al-Qaeda.

Tags