Okt 27, 2020 14:27 Asia/Jakarta
  • rudal balistik Khoramshahr
    rudal balistik Khoramshahr

Iran meraih berbagai prestasi di tengah gencarnya sanksi dan berbagai tekanan sejak era perang pertahanan suci yang berlanjut hingga kini.

Faktanya, keberhasilan Iran meraih prestasi gemilang dengan menggunakan keahlian dan pengetahuan nasionalnya. Di bidang industri pertahanan, Iran berhasil menaikkan posisinya dari peringkat 23 dunia menjadi peringkat 14 dunia.

Industri misil menjadi salah satu bagian strategis penting dalam doktrin pertahanan Iran. Di bidang ini, Iran meraih kemajuan sangat signifikan. Republik Islam Iran memasuki berbagai bidang untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya karena kebutuhan yang dirasakan sejak perang yang dipaksakan selama delapan tahun oleh rezim Baath Irak pada tahun 1980-1988. Di tengah perang yang dipaksakan tersebut, landasan pertama teknologi rudal diletakkan di Iran berdasarkan kebutuhan pertahanan.

Langkah ini membuahkan hasil di tahun-tahun terakhir perang dengan produksi roket Zilzal, dan kemudian dengan peningkatan roket Zilzal, selanjutnya rudal Fateh 110 dirancang dan diproduksi. Upaya ini memasuki babak baru dengan dibukanya rudal seri Shahab, khususnya rudal Shahab 3.

 

 

Kegiatan yang berlanjut di bidang rudal mengarah pada pembangunan berbagai rudal balistik dan peluru kendali seperti: Fateh, Sajil, Emad, Zulfiqar dan Khorramshahr yang mampu mengenai sasarannya pada jarak yang berbeda dengan akurasi tinggi. Hingga saat ini, Republik Islam Iran telah mengambil langkah-langkah besar untuk mencapai kekuatan pencegah  dengan merancang dan membuat 16 rudal balistik.

Iran sekarang menjadi salah satu produsen rudal jelajah, balistik, dan peluru kendali terbesar di dunia. Teknologi yang digunakan dan jenis bahan bakar rudal telah membuat banyak analis dan pakar militer maupun politik di seluruh dunia percaya bahwa keseimbangan militer dan intelijen baru telah tercapai yang menunjukkan peningkatan kekuatan Republik Islam.

Di bidang kedirgantaraan, kemajuan Iran mencapai tingkat 5 besar negara dalam produsen UAV  dan dinobatkan sebagai negara kedua yang membangun kendaraan udara nirawak.

"Iran adalah salah satu dari beberapa negara besar yang membantu membentuk dunia multipolar baru," kata Antonny Cartalucci, pakar geopolitik AS setelah suksesnya peluncuran satelit militer Noor.

Di tahun 1399 Hs dengan slogan lompatan produksi, kekuatan dirgantara Iran menunjukkan tajinya. Rudal balistik Haj Qassem Soleimani menjadi salah satu pencapaian berharga ini. Rudal strategis ini ditembakkan dalam waktu yang sangat singkat, karena kecepatannya yang tinggi dengan radius 1400 km dan mencapai titik target secara akurat.

Rudal jelajah Shahid Abu Mahdi adalah prestasi lain yang memiliki jangkauan 1000 km dan ‌ kemampuan untuk menghancurkan atau merusak kapal dengan tonase 3.000 ton ke atas. Rudal jelajah anti-darat buatan Iran telah diperkenalkan pada jarak 700, 1350 dan 2000 km.

Pada 1999, dengan dibukanya jalur produksi mesin turbojet ringan nasional, Iran termasuk di antara delapan negara dunia yang memproduksi mesin mesin pesawat.

Produksi mesin turbofan ringan merupakan salah satu pencapaian teknologi terpenting di bidang manufaktur mesin di negara tersebut, yang telah dicapai dengan menggunakan kekuatan perusahaan berbasis pengetahuan bekerja sama dengan dari universitas-universitas terkemuka Iran.

 

peresmian sistem pertahanan udara, Bavar 373

 

Berkat kerja keras para ahli Iran, sistem pertahanan dalam negeri yang canggih dan kompetitif dengan negara-negara yang mengklaim kekuatan militernya sebagai standar dunia.

Brigjen Amir Hatami, Menteri Pertahanan Iran mengatakan, perkembangan pertahanan negara dalam empat dekade terakhir tidak sebanding dengan periode serupa. Ditegaskannya, "Selama kurun waktu tersebut, terutama dalam tiga tahun terakhir, kemajuannya dibarengi dengan lompatan dan kelengkapan, sehingga dalam industri penerbangan tidak hanya diresmikan pesawat tempur Kowsar, tetapi juga dibuka jalur produksinya dan berhasil memproduksi tiga pesawat,".

Sistem pertahanan Iran menggunakan teknologi canggih, kecepatan dan akurasi tinggi, serta jangkauan pertahanan pada berbagai jarak penerbangan, yang menyulitkan dan bahkan tidak mungkin ditembus

Institut Perang Angkatan Laut AS dan Institut RAND dalam sebuah laporan mengakui bahwa zona udara Iran ditutupi dengan teknik pertahanan yang canggih. Dengan pengembangan penerbangan dan sistem elektronik baru, kekuatan pertahanan Iran telah meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata Iran di udara ke tingkat tinggi yang bisa menghadapi serbuan musuh. Dalam konteks ini, sistem pertahanan "Bavar 373" adalah salah satu pencapaian terbaru Iran

Pencapaian tersebut telah mengangkat kemampuan pertahanan Iran ke level yang strategis.Keberhasilan Iran menurunkan drone canggih AS di wilayah udara Iran pada Juni 2019 membuktikan kemampuan tersebut. 

Jeremy Binnie, seorang ahli di Asia Barat dan Afrika Utara di Jane's Defence Weekly mengatakan,"Insiden ini menunjukkan dengan sangat baik bahwa ketika Iran benar-benar berinvestasi dalam sesuatu, maka kita harus mempertimbangkannya. Kami tahu ini tentang rudal balistik mereka, dan tampaknya hal yang sama berlaku untuk sistem pertahanan udara Iran."

Kemampuan pertahanan udara Iran menunjukkan bahwa Iran memiliki kemampuan merancang, membangun sistem komando massal, mengontrol dan memproduksi berbagai alutsista dan pertahanan dunia maya demi menjaga keamanan nasionalnya.(PH)