Lintasan Sejarah 12 November 2020
Hari ini, Kamis 12 November 2020 bertepatan dengan 26 Rabiul Awal 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 22 Aban 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Imam Hasan as Berdamai dengan Muawiyah
1401 tahun yang lalu, tanggal 26 Rabiul Awal 41 HQ, Imam Hasan as berdamai dengan Muawiyah.
Setelah syahadah Imam Ali as, pengikut Syiah di Kufah membaiat Imam Hasan as, anak Imam Ali as dan memilihnya sebagai khalifah, pengganti ayahnya. Imam Hasan as mengirim 12 ribu pasukan yang dipimpin oleh Qais bin Saad untuk memerangi Muawiyah dan beliau sendiri pergi ke kota Madain.
Sebelum terjadi perang terhembus isu kematian Qais bin Saad yang membuat pasukan Imam Hasan as tidak solid lagi. Sebagian pada waktu itu sampai berani menjarah bendera Imam Hasan dan yang lain menusuk paha beliau dengan pisau. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan Imam Hasan as dan melanjutkan perang tidak ada gunanya dengan pasukan yang rendah semangatnya.
Oleh karenanya, Imam Hasan as menulis surat kepada Muawiyah yang berujung pada perundingan. Pada tanggal 26 Rabiul Awal 41 Hijriah perundingan terjadi yang hasilnya Imam Hasan as harus mengundurkan diri dari kursi kekhalifahan dengan syarat, pasca pemerintahan Muawiyah, ia tidak berhak menunjuk anaknya sebagai penggantinya. Syarat lainnya adalah Muawiyah tidak menjelek-jelekkan Imam Ali as.
Sekalipun batin Imam Hasan as tidak menerima hasil perundingan itu, kondisi yang ada memaksanya menerima itu. Akhirnya setelah lewat lima setengah bulan dari pengunduran dirinya dari kursi kekhalifahan, Imam Hasan as dan keluarganya pergi ke Madinah.
Saeed Nafisi Meninggal Dunia
54 tahun yang lalu, tanggal 22 Aban 1345 HS, Saeed Nafisi, sastrawan, penulis, dan peneliti besar Iran, meninggal dunia pada usia 71 tahun.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di Iran, ia pergi ke Perancis dan menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang hukum dan ilmu politik. Sekembalinya ke Iran, Saeed Nafisi mengajar di beberapa universitas. Selain itu, ia menjadi anggota tetap organisasi kebudayaan Iran.
Nafisi meninggalkan karya lebih dari 180 judul tulisan dan terjemahan, di antaranya koreksi atas teks "Sejarah Baihaqi" dan "Ghazaliyat Athar" dan terjemahan atas buku "Sejarah Politik Sosial Kontemporer Iran". Karyanya yang terpenting lainnya adalah "Kamus Besar Bahasa Perancis-Persia."
Resolusi DK-PBB Nomor 242 Disahkan
53 tahun yang lalu, tanggal 22 November 1967, Dewan Keamanan PBB mengesahkan sebuah resolusi nomor 242 mengenai Palestina pendudukan.
Resolusi tersebut menuntut rezim Zionis Israel untuk segera menarik mundur pasukannya dari seluruh wilayah yang didudukinya dalam perang Arab-Israel juni 1967, menghentikan segala bentuk operasi militer, mengakui kedaulatan negara-negara di kawasan, menjamin keselamatan kapal-kapal yang melintas di perairan internasional di kawasan seperti Teluk Aqaba dan Terusan Suez, serta mencari penyelesaian masalah pengungsi palestina secara adil.
Meski demikian, sampai saat ini, Israel yang mendapatkan dukungan total negara-negara Barat, khususnya Amerika, hanya bersedia mematuhi sebagian isi resolusi Dewan Keamanan nomor 242 yang menguntungkannya.