Nov 30, 2020 10:18 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 30 November 2020

Revolusi Mukhtar Tsaqafi Dimulai

1376 tahun yang lalu, tanggal 14 Rabiul Tsani 66 HQ, Mukhtar bin Abi Ubaidah Tsaqafi, memulai revolusi untuk membalas kematian Imam Husein as yang gugur syahid dibunuh oleh pasukan Yazid bin Muawiyah, khalifah kaum muslimin saat itu.

 

Imam Husein beserta 72 sahabat dan keluarga beliau, termasuk kaum perempuan dan anak-anak, diperangi oleh pasukan Yazid karena menolak berbaiat atau menerima kepemimpinan Yazid bin Muawiyah yang ilegal.

 

Mukhtar Tsaqafi dalam revolusi yang dipimpinnya itu berhasil membunuh para pembantai Imam Husein dan kemudian memimpin pemerintahan di kota Kufah selama satu tahun, sebelum akhirnya dibunuh oleh pasukan Mus'ab ibn Zubair, salah seorang antek dinasti Umayah.

Ayatullah Sayid Hassan Modarres.

Ayatullah Modarres Gugur Syahid

 

88 tahun yang lalu, tanggal 10 Azar 1311 HS, Ayatullah Sayid Hassan Modarres, seorang ulama pejuang Iran gugur syahid di tangan para antek rezim despotik Reza Khan.

 

Ayatullah Modarres dilahirkan di kota Kahsmer, barat laut Iran pada tahun 1860. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, beliau melanjutkan belajar ke Hauzah Ilmiah di kota Najaf, Irak. Di kota itu, beliau menuntut ilmu dari ulama-ulama besar seperti Ayatullah Mirza Shirazi. Sekembalinya ke Iran, Ayatullah Modarres memulai perjuangannya dalam menentang rezim Shah.

 

Perjuangan beliau semakin meningkat setelah terpilih sebagai anggota parlemen Iran periode ketiga. Beliau dengan gigih memperjuangkan agar hukum Islam ditegakkan dan agar Iran terlepas dari cengkeraman imperialisme. Hal inilah yang membuat Shah Reza Pahlevi amat membencinya dan berkali-kali berupaya melakukan pembunuhan terhadap beliau.

 

Banyak orang yang meminta agar Ayatullah Modares meninggalkan dunia politik karena urusana agama dan politik tidak ada kaitannya. Menjawab kritikan ini, Ayatullah Modarres menjawab, "Politik itu agama dan agama itu politik."

 

Abdul Basith Meninggal Dunia

 

32 tahun yang lalu, tanggal 30 November 1988, Abdul Basith Muhammad Abdusshamad, seorang qari terkenal asal Mesir, meninggal dunia di Kairo.

 

Abdul Basith mulai menimba ilmu membaca dan menghafal al-Quran sejak masa kanak-kanak dan pada usia 12 tahun ia telah mendapat hadiah untuk penghafal dan pembaca Quran. Ia kemudian melakukan perjalanan ke berbagai negara dan menjuarai berbagai perlombaan  tilawah al-Quran internasional.

 

Suara bacaan Quran Abdul Basith banyak direkam di kaset dan amat populer di kalangan para pemerhati Quran.