Mar 30, 2021 07:55 Asia/Jakarta
  • 30 Maret 2021
    30 Maret 2021

Hari ini, Selasa 30 Maret 2021 bertepatan dengan 16 Sya'ban 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 10 Farvardin 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Syahr Asyub Wafat

854 tahun yang lalu, tanggal 16 Sya'ban 588 HQ, Ibnu Syahr Asyub, seorang ahli fiqih, tafsir, dan ahli hadis muslim, meninggal dunia.

Sejarah

Ibnu Syahr Asyub sejak kanak-kanak telah memulai pendidikannya dan pada usia delapan tahun, dia sudah menghapal al-Quranal-Karim. Dia menimba ilmu pada ulama-ulama besar saat itu, seperti Zamakhsyari, Muhammad Ghazali, dan Khatib Kharazmi.

Selain menguasai bidang agama, Ibnu Syahr Asyub juga dikenal sebagai penyair. Dia banyak menciptakan syair-syair yang memuji keutamaan Ahlul Bait rasulullah Saw. Syair-syair tersebut dibukukan dalam kitab "Manaqib Ali Abi Thalib".

Ibnu Syahr Asyub juga menulis buku-buku agama, di antaranya berjudul "Mutasyabihul Quran wa Mukhtalifuhu" dan "Ma'alimul Ulama".

Ayatullah Thabathabai Boroujerdi Meninggal Dunia

60 tahun yang lalu, tanggal 10 Farvardin 1340 HS (30 Maret 1961), Ayatullah Al-Udzma Sayid Hossein Thabathabai Boroujerdi, salah seorang ulama terkenal Iran meninggal dunia.آ

Sejarah

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar ilmu-ilmu keislaman di tanah kelahirannya, Boroujerdi, Sayed Hossein melanjutkan pendidikannya ke Hauzah Ilmiah Najaf, Irak.

Selesai berguru dengan para ulama besar Najaf, Ia pun kembali ke Iran. Mulanya hijrah ke Mashad, setelah itu pindah ke Qom, dan berhasil menjadi seorang marji taklid. Ia pun kemudian menjadi pengasuh di Hauzah Ilmiah Qom, hingga akhirnya hauzah ilmiah Qom kian berkembang pesat.

Ayatullah Boroujerdi berjasa besar dalam memperkenalkan kekayaan budaya Islam kepada masyarakat dunia. Ia juga berperan penting dalam mewujudkan persatuan dan pendekatan di antara mazhab-mazhab Islam. Selain itu Ayatullah Boroujerdi juga banyak meninggalkan karya tulis dan berhasil mendidik banyak ulama terkemuka, termasuk pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini.

Konferensi Perlindungan Palestina

45 tahun yang lalu, tanggal 30 Maret tahun 1976, sebuah demonstrasi besar Yaumul Ard atau Hari Bumi, berlangsung di tanah pendudukan Palestina.

Warga Palestina memperingati Yaumul Ard atau Hari Bumi

Harus diingat bahwa pada tanggal 17 Oktober 1975, sebuah konferensi perlindungan terhadap tanah air digelar di kawasan al-Jalil di utara Palestina pendudukan. Dalam resolusi pertama konferensi ini para peserta melahirkan rasa kekecewaan serta mengecam penyitaan tanah air warga Arab Palestina oleh Rezim Zionis.

Konferensi ini menekankan bahwa aksi Israel itu melanggar hak-hak warga Arab muslim di tanah air mereka dan Rezim Zionis secara terang-terangan telah melanggar HAM, serta menginjak-injak dasar demokrasi dan keadilan. Konferensi perlindungan tanah air juga membentuk sebuah komite yang bertanggung jawab memobilisasi kekuatan rakyat untuk melaksanakan keputusan konferensi.

Komite ini menggelar sidang pada 6 Maret tahun 1976 dengan dihadiri oleh 20 pemimpin dewan kota Palestina dan setelah berbincang dengan kekuatan rakyat, ditetapkanlah hari ini sebagai hari bumi. Setiap tahun pada hari ini, rakyat Palestina dan mayoritas umat Islam di banyak negara melangsungkan acara peringatan yang mengecam kebijakan ekspansionis dan brutalitas Rezim Zionis.