May 02, 2021 09:27 Asia/Jakarta
  • 2 Mei 2021
    2 Mei 2021

Hari ini, Ahad, 2 Mei 2021 bertepatan dengan 19 Ramadan 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 12 Ordibehest 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Pukulan Pedang Terhadap Imam Ali as

1402 tahun yang lalu, tanggal 19 Ramadan 40 Hijriah, Ali bin Abi Thalib as, menantu, sepupu, dan orang terdekat Rasululalh Saw, ketika sedang melaksanakan shalat di Masjid Kufah, dipukul dengan pedang oleh seseorang bernama Abdurahman bin Muljam al-Muradi.

Tempat Imam Ali as dipukul dengan pedang

Kepala Imam Ali terluka parah akibat pukulan ini dan tiga hari kemudian, beliau gugur syahid. Setelah Rasululah Saw, Ali as adalah orang yang paling besar keberanian, iman, dan zuhudnya, serta paling tinggi ilmu dan keadilannya, dan paling mulia akhlaknya dalam sejarah Islam. Ali dibesarkan dan dididik dengan nilai-nilai Ilahiah oleh Rasulullah Saw.

Imam Ali as memeluk Islam sejak masa kanak-kanaknya dan merupakan lelaki pertama yang memeluk agama Ilahi ini. Dia selalu mendampingi Rasulullah di dalam menjalankan dakwah Islam dan selalu hadir membela Rasulullah dalam berbagai peperangan melawan kaum musyrikin. Selain itu, Imam Ali as dikenal berhati lembut dan amat menyayangi anak-anak yatim.

Imam Ali adalah seorang pemimpin yang sangat adil, sampai-sampai beliau pernah bersabda, "Demi Allah, biarpun aku harus dibaringkan dengan tanpa pakaian di atas duri-duri padang pasir atau diseret dengan rantai di atas tanah, semua itu lebih baik bagiku daripada aku harus menghadap Allah dan rasul-Nya dalam keadaan aku pernah menzalimi hamba-hamba-Nya."

Pesawat Komersil Bermesin Jet Pertama

69 tahun yang lalu, tanggal 2 Mei 1952, pesawat komersil bermesin jet pertama di dunia, De Havilland Comet 1, memulai layanan penerbangan dari London (Inggris) menuju Johannesburg (Afrika Selatan).

Pesawat komersial

Para penonton bersorak saat pesawat dengan mesin BOAC Comet G-ALYP itu lepas landas dari bandar udara London pukul 15.12 waktu setempat dengan membawa 36 penumpang.

Debut Comet 1 itu menandakan dimulainya era penerbangan komersil dengan menggunakan mesin jet sekaligus merupakan pencapaian inovasi teknologi Inggris.

Penerbangan dari London menuju Johannesburg itu berjarak hampir 7.000 mil dengan waktu tempuh 23 jam 40 menit. Selama penerbangan, pesawat Comet 1 singgah di lima kota, yaitu Roma, Beirut, Khartoum, Entebbe, dan Livingstone.

Selama setahun pertama melayani penerbangan komersil, Comets membawa 30.000 penumpang. Ini termasuk sejumlah tokoh terpandang, yaitu Ratu Elizabeth II beserta ibunya dan adiknya, Puteri Margaret.

Hingga beberapa dekade berikut, Comet diproduksi dalam beberapa seri. Namun, setelah mengalami sejumlah kecelakaan fatal, Comet mengakhiri produksi pesawat pada 14 Maret 1997, dengan seri terakhir Comet 4C XS235.

Murtadha Muthahhari Gugur Syahid

42 tahun yang lalu, tanggal 12 Ordibehesht 1358 HS (2 Mei 1979), Ayatullah Murtadha Muthahhari, seorang cendekiawan besar muslim, gugur syahid akibat serangan kelompok teroris Furqan.

Ayatullah Murtadha Muthahhari, seorang cendekiawan besar muslim

Ayatullah Muthahhari lahir pada tahun 1299 Hijriah Syamsiah (1921 Masehi) di kota Fariman, timur laut Iran dalam sebuah keluarga yang relijius. Pada usia 12 tahun beliau masuk ke hauzah ilmiah Mashad dan beberapa tahun kemudian melanjutkan pendidikannya ke hauzah ilmiah di kota Qom. Di sana beliau menuntut ilmu dari berbagai ulama terkemuka, di antaranya Ayatullah Boroujerdi, Ayatulah Khomeini, dan Allamah Thabathabai.

Selama menuntut ilmu di hauzah ilmiah Qom, Muthahhari bersama ulama-ulama pejuang lainnya aktif dalam gerakan perlawanan terhadap rezim despotik Shah Pahlevi. Revolusi Islam Iran yang dipimpin oleh para ulama itu akhirnya meraih kemenangan di bulan Februari tahun 1979, namun tiga bulan kemudian, Ayatullah Muthahhari gugur syahid.

Karena aktifitasnya dalam mengajar ilmu-ilmu agama baik di hauzah ilmiah maupun universitas Iran membuat pemerintah mencanangkan hari syahadahnya sebagai Hari Guru.