Drone militer Republik Islam Iran memantau pergerakan kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Georgia selama tiga jam saat hendak keluar dari Selat Hormuz. Pemantauan ini dilakukan saat berlangsungnya manuver bersama perang elektronik "Perisai Langit 1400" Militer Iran.
Presiden Joko Widodo mengaku sudah menerima laporan dari Panglima TNI Hadi Tjahjanto da Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono terkait upaya penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 pada Sabtu (24/4/2021).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menerangkan, kapal selam KRI Nanggala-402 mengalami keretakan usai dinyatakan hilang kontak di perairan utara Pulau Bali, Rabu (24/4/2021).
Sejumlah peralatan yang digunakan untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di perairan utara Bali.
KRI Nanggala-402 mengalami hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021), sekitar pukul 04.25 WIB. Kapal selam mengalami kontak hilang ketika akan menerima otoritasi peluncuran torpedo nomor 8.
Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) selalu memantau pergerakan armada kapal perang Amerika Serikat (AS) yang berlayar di perairan Teluk Persia dengan menggunakan drone-drone canggih dan buatan dalam negeri.
Juru Bicara Manuver Gabungan Iran-Pakistan Kapten Reza Sheibani mengatakan armada Angkatan Laut (AL) Pakistan meninggalkan Pelabuhan Bandar Abbas menuju Teluk Persia dan Laut Oman untuk mengadakan latihan bersama dengan AL Iran.
Kapal kargo milik Perusahaan Transportasi Kontainer Republik Islam Iran yang sedang berlayar menuju Eropa terkena ledakan di lambungnya dan menimbulkan kebakaran kecil pada kapal ini.
Warta berita hari ini, Senin, 15 Maret 2021.
Duta Besar Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Majid Takht Ravanchi memperingatkan konsekuensi dari setiap tindakan yang mungkin salah perhitungan oleh rezim Zionis Israel atas ledakan yang merusak sebuah kapal rezim ini di Laut Oman pekan lalu.