Demokrasi Ala Israel dan Genosida di Gaza
(last modified Sun, 18 Feb 2024 15:09:56 GMT )
Feb 18, 2024 22:09 Asia/Jakarta

David Miller, seorang analis Inggris mengatakan, mengapa Israel (yang mengklaim sebagai satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah) dan sekutu Baratnya, tidak ingin mencari solusi demokratis untuk menyelesaikan masalah Palestina? Hal ini dikarenakan mereka tahu bahwa mereka akan kalah.

Tuan David, apa pendapat Anda tentang usulan Republik Islam Iran untuk solusi demokratis? Nah, bagian yang menarik dari hal ini adalah Barat selalu mengatakan bahwa mereka percaya pada demokrasi, dan mereka selalu menampilkan diri mereka dengan karakteristik ini, dan tentu saja para pejabat Israel mengatakan bahwa mereka adalah satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah, namun mereka tidak ikut serta dalam proses demokrasi apapun mengenai tanah bersejarah Palestina, karena mereka tahu bahwa mereka akan kalah.

Dan tentu saja ini merupakan ciri khas kolonial para pemukim, dan itulah sebabnya, dalam kasus Irlandia Utara, perbatasan dibuat sedemikian rupa sehingga akan selalu ada mayoritas Protestan selamanya, dan mayoritas yang sekarang, satu abad kemudian, mulai berkurang, dan menghilang. Jadi intinya mereka tidak mengizinkan demokrasi, karena demokrasi berarti kerugian dan kekalahan bagi mereka.

Tidak ada mandat bagi negara Yahudi di Palestina, namun ada mandat di antara mayoritas rakyat Palestina, termasuk Yahudi, serta para pemukim yang baru tiba, untuk solusi satu negara, berdasarkan pada satu negara Palestina di mana semua orang memiliki hak yang sama.

Inilah yang seharusnya terjadi di Palestina dan inilah hasil dari proses demokrasi, dan tentu saja inilah yang menyebabkan Zionis tidak bisa tunduk pada demokrasi, dan inilah mengapa mereka mengecualikan warga Gaza, warga Tepi Barat dan apa yang mereka sebut sebagai warga Arab-Israel, yaitu orang-orang Palestina yang tinggal di Israel sejak tahun 1948. Itulah sebabnya mereka melakukannya, dan mengapa mereka harus melakukannya? Tentu saja atas sebab ini bahwa mereka melakukan genosida di Gaza untuk apa yang mereka sebut sebagai "pemangkasan."

Bernie Sanders, senator independen dari negara bagian Vermont, Amerika Serikat mengatakan, Tuan Presiden, saya berusaha keras untuk menemukan kata-kata dan ungkapan yang tepat untuk mengungkapkan sejauh mana penindasan yang dilakukan Zionis. Sekali lagi, saya tekankan bahwa semua peristiwa yang terjadi saat ini di Jalur Gaza didanai oleh uang pembayar pajak Amerika. Ini semua adalah bom dan peralatan militer AS, yang digunakan untuk menyerang orang-orang tak berdosa di Jalur Gaza.

Kita semua terlibat dalam kejahatan ini. Zionis tidak sendirian dalam perang ini, Amerika juga membantu mereka, dan invasi ini bukan hanya perang Israel, tetapi juga perang Amerika sepenuhnya. Tuan Presiden…! Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa semua tindakan dan serangan di Jalur Gaza ini diperlukan. Netanyahu mengatakan bahwa Israel hanya mencari "kemenangan mutlak" dan kesuksesan penuh dalam pertempuran ini.

Baru-baru ini, Netanyahu ditanya seperti apa kemenangan mutlak yang dimaksud itu? Dia menjawab dengan kejam dan mengerikan: "Kemenangan mutlak ibarat memecahkan gelas dan memecahnya menjadi potongan-potongan kecil, atau bahkan memecahkan pecahan-pecahan kecil tersebut menjadi potongan-potongan yang jauh lebih kecil, dan sebisa mungkin, kami menargetkan rakyat Palestina dengan peluru kami dan menghancurkan mereka.

Kini pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri kita sendiri adalah berapa banyak anak-anak dan orang-orang tak bersalah yang akan dibantai oleh Netanyahu seperti gelas kaca yang diungkapkannya? Dan mengapa AS mendukung rezim Zionis dengan bantuan keuangannya dalam menciptakan bencana kemanusiaan ini? Sangat jelas bahwa Netanyahu tidak memiliki agenda dan tujuan khusus untuk wilayah yang terkepung ini, kecuali kehancuran total dan kehancuran Gaza.

Pekan ini, Presiden AS Joe Biden mengakui betapa parahnya krisis di Gaza. Dia mengakui bahwa kejahatan Israel di Gaza "lebih dari biasanya". Biden mengatakan, "Ada banyak orang tak berdosa di wilayah ini yang sekarat karena kelaparan, ada banyak orang tak berdosa yang menderita, dan akhirnya mereka kehilangan nyawa. Krisis ini harus dihentikan. Kata-kata Tuan Presiden adalah benar. Kejahatan Israel harus dihentikan sesegera mungkin. (RA)