Penasihat Keamanan Nasional Irak, mengatakan, mendiang Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, memainkan peran kunci dalam menurunkan ketegangan di kawasan Asia Barat (Timur Tengah).
Usai pengumuman syahadah Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian serta rombongan dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5), isu peran dan pengaruh kedua tokoh berpengaruh ini terhadap kebijakan luar negeri Iran patut mendapat perhatian dalam kaitannya dengan negara-negara tetangga serta secara regional dan internasional.
Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, "Kebijakan pasti Iran adalah mendukung konsolidasi stabilitas dan keamanan di Balkan dan mendorong hidup berdampingan di antara semua kelompok etnis di kawasan ini.
Menteri Luar Negeri Iran, mengatakan, satu dua hari menjelang serangan balasan ke Israel, negara-negara Barat, mengatakan, "Jika Anda ingin membalas, balaslah tapi jangan terlalu keras, dan turunkan intensitas operasi."
Menteri Luar Negeri Iran menekankan catatan itikad buruk Amerika dalam perjanjian-perjanjian masa lalu mengenai program nuklir damai Iran dan mengatakan, Kerja sama antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak boleh terpengaruh oleh pendekatan dan perilaku Amerika yang tidak stabil dan kontradiktif.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh, Menlu Iran mengapresiasi sikap pemerintah dan rakyat Bangladesh dalam mendukung rakyat Palestina.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, meminta negara-negara Arab, untuk membentuk pertahanan udara terpadu dalam rangka melawan Iran, dan mendukung Israel.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menekankan perlunya mengakhiri perang dan genosida rezim Zionis di Jalur Gaza dan mengatakan, "Israel adalah akar penyebab semua ketegangan dan memburuknya situasi di kawasan."
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran (SNSC) dan kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) bertemu dan membahas situasi terkini di Jalur Gaza dan Palestina.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran tiba di bandara Ashgabat pada Rabu (27/3) malam, dan disambut oleh pejabat Turkmenistan.