Pars Today
Dinamika Amerika Serikat selama beberapa hari terakhir diwarnai berbagai isu di antaranya mengenai eskalasi pemusuhan AS terhadap Cina yang dipandang sebagai ancaman terbesarnya.
Presiden AS Donald Trump telah memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran dalam sejarah sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimum sejak menarik diri dari kesepakatan nuklir JCPOA pada Mei 2018. Tujuan pemerintahan Trump adalah untuk memaksa Tehran menerima tuntutan Washington, tapi kebijakan pemerintahan Trump terhadap Iran gagal total.
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan Washington gagal memaksa Iran mundur, dan masuk ke perjanjian yang bisa mencegah negara itu menguasai senjata nuklir, tapi meski begitu Gedung Putih mengalami kemajuan.
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat memprotes kebijakan pemerintah Presiden Joe Biden terkait Iran.
Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, menyarankan pemerintahan Biden untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran agar dapat melanjutkan normalisasi hubungan negara-negara Arab dengan rezim Zionis.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran di pesannya seraya mengisyaratkan berakhirnya era kepemimpinan Donald Trump menulis, mantan presiden dan menlu Amerika telah bergabung dalam tong sampah sejarah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying menyebut Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo sebagai pihak yang bangga dengan kebohongan dan penipuan yang dilakukannya.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengkritik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompe karena membuat tuduhan palsu terhadap Republik Islam Iran.
Warta berita hari ini, Sabtu, 16 Januari 2021.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Sabtu (16/1/2021) dinihari mengumumkan perluasan sanksi terhadap sektor industri logam Iran.