Pars Today
Pakar memperingatkan gelombang panas tinggi di negara-negara kawasan Asia Barat dalam beberapa hari mendatang.
Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk Persia (P-GCC) menyatakan bahwa negara-negara anggota dewan ini memiliki hubungan bersejarah dengan Republik Islam Iran, dan menegaskan kesiapannya untuk meningkatkan hubungan dengan Iran.
Untuk mencegah kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan aktivitas nuklir damai di negara-negara Islam dan wilayah Arab, rezim Zionis terpaksa membunuh para ilmuwan di wilayah ini.
Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran melakukan perjalanan ke 4 tujuan regional: Qatar, Oman, Kuwait dan Uni Emirat Arab.
Kunjungan Amir-Abdollahian, Babak Baru Kerja Sama Regional.
Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan, Barat menekan negara-negara Arab pesisir Teluk Persia supaya bergabung dalam sanksi melawan Rusia, tapi tekanan tersebut tidak berhasil.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, menyebut Cina sebagai mitra dagang terbesar negara-negara Arab, dan menegaskan dukungan Riyadh atas perluasan hubungan negara-negara Arab dengan Beijing.
Dinas spionase rezim Zionis menarget ilmuwan nuklir negara-negara Islam dengan serangan teror. Tujuan dari aksi teror ini adalah untuk mencegah kemajuan negara-negara Islam di bidang teknologi nuklir damai.
Berbagai sumber Uni Emirat Arab (UEA) mengonfirmasi langkah-langkah yang diambil negara-negara Arab untuk menjalin hubungan Uni Eropa dengan Damaskus.
Simak ulasan kami mengenai KTT Liga Arab di Jeddah dan partisipasi Suriah, serta hasil dari pertemuan negara-negara Arab ini. Simak selengkapnya dalam program kami berikut ini...