86 Warga Palestina Gugur Syahid dalam Genosida di Gaza

Pars Today - Kemarin, Minggu (21/09/2025), 86 warga Palestina gugur syahid dalam serangan tentara Israel di Jalur Gaza.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRIB, menurut statistik terdokumentasi yang diterima oleh rumah sakit-rumah sakit di Gaza dari pukul 00.00 hingga 20.22 pada hari Minggu, 21 September, 86 warga Palestina gugur akibat serangan tentara Israel di seluruh Jalur Gaza.

Russia Today mengutip korespondennya di Gaza menyebutkan, Jenazah 40 syahid dipindahkan ke Rumah Sakit Shifa, 15 ke Rumah Sakit Al-Amoudi, 10 ke Rumah Sakit Al-Awda, dan 3 ke Rumah Sakit Nasser.

Selama periode ini, Jalur Gaza menyaksikan beberapa serangan langsung dan berat, termasuk serangan artileri di permukiman Sabra di selatan Kota Gaza dan serangan udara di permukiman Tel Hawa di barat daya kota.

Tentara Israel juga meledakkan buldoser berisi bahan peledak, yang mengakibatkan hancurnya rumah-rumah warga sipil di Tel Hawa di barat daya Kota Gaza. Pada saat yang sama, selebaran disebarkan yang menyerukan warga untuk segera mengungsi dari daerah tersebut dan pindah ke Gaza selatan.

Selain itu, militer Israel mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam bahwa pasukan Divisi ke-36 telah mulai memasuki Kota Gaza sebagai bagian dari Operasi Gideon 2, dua minggu setelah meningkatkan kesiapan mereka untuk fase baru pertempuran.

Russia Today menambahkan, Pada hari ke-716 perang genosida terhadap rakyat Gaza, yang telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Israel terus membuat penduduk Gaza kelaparan, sambil mengintensifkan pemboman udara dan artileri, untuk memaksa mereka melarikan diri.

Rezim Zionis melancarkan perang terhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 (15 Mehr 1402) dengan dua tujuan yang dideklarasikan, yaitu menghancurkan gerakan Hamas dan memulangkan para tawanan Zionis dari wilayah itu. Namun, tujuan-tujuan tersebut gagal tercapai dan terpaksa mencapai kesepakatan dengan gerakan Hamas untuk pertukaran tawanan.

Pada 3 September, tentara rezim Zionis melancarkan serangan yang disebut "Kereta Gideon 2" untuk menduduki Kota Gaza sepenuhnya, yang telah memicu protes luas di seluruh dunia.(sl)