Macron: Gencatan Senjata di Gaza Masih Rapuh

Pars Today - Presiden Prancis memperingatkan bahwa situasi di Gaza masih "sangat rapuh" meskipun ada gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Israel.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, “Situasinya masih sangat rapuh dan kami menyadari hal ini,” ujar Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Slovenia, Robert Golub, di ibu kota Slovenia, Ljubljana, pada hari Selasa (21/10/2025). “Oleh karena itu, sangat penting bagi Hamas untuk sepenuhnya menghormati komitmennya dan terus memberikan tekanan untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap gencatan senjata dalam hal ini.”

Macron menekankan “prioritas mutlak” untuk segera membuka perlintasan perbatasan dan berbagai rute kemanusiaan agar bantuan, makanan, dan perawatan medis esensial dapat menjangkau rakyat Gaza.

Presiden Prancis juga menekankan perlunya memberikan bantuan kepada mereka yang terluka, serta individu dan keluarga paling rentan yang perlu meninggalkan Gaza untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit regional.

Sekaitan dengan Perang Ukraina, Presiden Prancis menegaskan perlunya mendukung Ukraina melalui bantuan militer, pengembangan kapasitas, dan keuangan, seraya menekankan bahwa hanya perdamaian yang berkelanjutan yang merupakan perdamaian yang “kokoh dan tahan lama” yang memberikan jaminan keamanan.

"Ukraina harus memutuskan untuk dirinya sendiri dan wilayahnya, dan Eropa juga harus memutuskan untuk diri mereka sendiri dan keamanan mereka," pungkas Macron.(sl)