UNESCO Mengakui Idul Fitri dan Idul Adha
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i179512-unesco_mengakui_idul_fitri_dan_idul_adha
Pars Today - Pada Konferensi Umum UNESCO ke-43, yang saat ini diselenggarakan di kota bersejarah Samarkand, Uzbekistan, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan dua hari raya besar Islam, Idul Fitri dan Idul Adha.
(last modified 2025-11-03T08:38:19+00:00 )
Nov 03, 2025 15:36 Asia/Jakarta
  • UNESCO - Samarkand
    UNESCO - Samarkand

Pars Today - Pada Konferensi Umum UNESCO ke-43, yang saat ini diselenggarakan di kota bersejarah Samarkand, Uzbekistan, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan dua hari raya besar Islam, Idul Fitri dan Idul Adha.

Menurut laporan ISNA, keputusan ini disetujui berdasarkan usulan Republik Indonesia dan berdasarkan resolusi Dewan Eksekutif ke-219 pada Konferensi Umum UNDESCO.

Berdasarkan resolusi ini, Konferensi Umum telah meminta Direktur Jenderal UNESCO untuk menerbitkan pesan khusus setiap tahun dalam rangka memperingati kedua hari raya besar Islam ini guna mengingatkan dunia akan pentingnya budaya, sosial, dan spiritual dari kedua hari raya ini.

Memperkuat dialog, rasa hormat, dan solidaritas global

Naskah resolusi tersebut menyatakan bahwa tujuan dari tindakan ini adalah untuk memperkuat pemahaman budaya dan saling menghormati, memperluas dialog dan kerja sama antaragama, mendorong kohesi sosial dan inklusivitas dalam komunitas global, serta memajukan misi UNESCO untuk menegakkan prinsip-prinsip martabat manusia, kesetaraan, dan keberagaman budaya.

UNESCO, jembatan antarbudaya untuk perdamaian abadi

Tindakan ini sejalan dengan misi inti organisasi untuk memperkuat perdamaian global dan saling menghormati antarbangsa, serta berkontribusi secara efektif dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan saling menghormati.

Pengakuan UNESCO terhadap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha merupakan tanda penghormatan komunitas internasional terhadap warisan budaya dan spiritual, dan dapat menjadi langkah simbolis untuk memperkuat persatuan dan solidaritas global.(sl)