Pertemuan antara Witkoff dan Zelensky Ditunda
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i180704-pertemuan_antara_witkoff_dan_zelensky_ditunda
Pars Today - Sebuah media AS mengumumkan bahwa pertemuan antara utusan khusus Trump untuk Timur Tengah dan Presiden Ukraina telah ditunda.
(last modified 2025-11-20T05:12:51+00:00 )
Nov 20, 2025 12:10 Asia/Jakarta
  •  Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Pars Today - Sebuah media AS mengumumkan bahwa pertemuan antara utusan khusus Trump untuk Timur Tengah dan Presiden Ukraina telah ditunda.

Menurut laporan Mehr mengutip Al Jazeera, situs Axios mengutip seorang pejabat Amerika yang mengatakan bahwa pertemuan yang direncanakan antara Steve Witkoff, utusan khusus AS untuk Timur Tengah, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah ditunda karena "Presiden Ukraina mundur dari kesepakatan sebelumnya antara Washington dan Kiev".

Menurut laporan ini, Zelensky sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Ankara dan membawa serta rencana baru yang disusun bekerja sama dengan beberapa mitra Eropa. Sebuah rencana yang, menurut pejabat AS, tidak akan diterima oleh Rusia.

Axios juga melaporkan bahwa penundaan pertemuan itu juga dilakukan mengingat investigasi yang sedang berlangsung terkait kasus korupsi di Ukraina.

Melanjutkan perkembangan terkait, Financial Times Inggris, mengutip sumber yang disebutnya telah mendapatkan informasi, mengumumkan bahwa proposal AS untuk Ukraina mencakup larangan pengerahan pasukan asing di wilayah negara tersebut.

Sumber ini menambahkan bahwa dalam kerangka rencana yang sama, Kiev dilarang menerima senjata jarak jauh Barat dan jumlah pasukan tentara Ukraina juga diperkirakan akan dikurangi setengahnya.

Menurut laporan ini, pembatasan juga akan diberlakukan pada beberapa jenis senjata Ukraina.

Menanggapi laporan ini, Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul mengatakan bahwa Amerika Serikat belum memberi tahu Berlin tentang "rencana perdamaian baru" untuk Ukraina.

Ia menekankan bahwa upaya lebih lanjut diperlukan untuk penyelesaian krisis Ukraina secara damai.

Wadephul menambahkan, "Tidak ada alternatif selain proses negosiasi dan inilah yang saya simpulkan dari pertemuan bersama yang sekarang di Istanbul."(sl)